tag:blogger.com,1999:blog-339103693090102822024-03-14T22:23:44.197+07:00Loovo Music | Blog - Tutorial dan Artikel Musik Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.comBlogger72125tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-72526327022120025962013-12-29T01:07:00.002+07:002013-12-29T01:09:02.275+07:00FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Part 2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhirgIeFzuYWfBWDm01okhlVDUsIBhgaIDamJX6sXWhWLwReTen-_44aOuRG-FARk_x7F_2Lx62Tp_Uil0RRNCx9JyIxVPluOKoTgCDyQPwkGNP1HdNhtnKSEQufiUQssbUE4EoHnZVZQ/s1600/compressor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhirgIeFzuYWfBWDm01okhlVDUsIBhgaIDamJX6sXWhWLwReTen-_44aOuRG-FARk_x7F_2Lx62Tp_Uil0RRNCx9JyIxVPluOKoTgCDyQPwkGNP1HdNhtnKSEQufiUQssbUE4EoHnZVZQ/s400/compressor.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kali ini kita masuk pada tutorial plugin penting lainnya. Jika pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/11/fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek-equalizer-part1.html" target="_blank">part sebelumnya</a> kita sudah mengerti kegunaan dari plugin equalizer, pada artikel part kedua ini kita akan mengupas plugin bernama<b> compressor</b>. Sebelum kita lanjutkan, bagi yang baru bergabung saya sarankan untuk mampir ke artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/11/tutorial-fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek.html" target="_blank">Panduan Penggunaan Plugin Efek</a> yang merupakan artikel pembuka dari rangkaian tutorial yang terdiri dari 4 bagian ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa kegunaan plugin compressor dalam membuat lagu? Dan bagaimana cara kerja plugin ini? Ikuti penjelasannya berikut ini.</div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<b>Fungsi Compressor</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Compressor berawal dari kata kompres yang artinya “menekan”. Dari bahasanya compressor berarti “penekan”. Dalam pembuatan lagu, plugin compressor digunakan untuk meng-kompres atau menekan suara pada waktu-waktu tertentu, masih bingung?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui, suara yang tercipta menghasilkan sebuah gelombang yang biasa disebut wave. Sebagai contoh perhatikan gambar di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi26SkyGcTALL1Y-ze39_SsZXQtupV8llqi99VkAq6nolDCQRHCYzvVs1FKGQ7cSaQGqyxeSxx3C8n-qPKFddv9__sL0NRcJMxrXE2qZe700qtPHVjiHBpdHtoHgxeMl-DiAqyrxgjKEw/s1600/cmpressor1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Gambar 1)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi26SkyGcTALL1Y-ze39_SsZXQtupV8llqi99VkAq6nolDCQRHCYzvVs1FKGQ7cSaQGqyxeSxx3C8n-qPKFddv9__sL0NRcJMxrXE2qZe700qtPHVjiHBpdHtoHgxeMl-DiAqyrxgjKEw/s1600/cmpressor1.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar di atas terlihat visualisasi yang bernama <b>audio clip</b>, yang merupakan hasil dari rekaman suara, yang menggambarkan gelombang/wave suara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita perhatikan, wave memiliki fluktuasi yang biasa disebut <b>dinamika suara</b>. Artinya, wave tersebut tidak rata, dapat dilihat terdapat bagian wave yang kecil dan mendadak membesar. Fenomena ini adalah hal yang alami, dinamika suara terbentuk karena keterbatasan manusia dalam mengendalikan suara yang diciptakan, entah itu suara yang dihasilkan dari olah vokal, bermain alat musik dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa dampak dari dinamika suara yang terjadi, khususnya berkaitan dengan pembuatan lagu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita ambil contoh, suara vocal yang menghasilkan gelombang seperti gambar di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiDZ6pa2afFcD9p7utlePn23WRBSmOjuKqMmq07zOWh2sB1sriTf__99SwyThOzfeeAIlQptxhvXGtEew_SjmdpUr0FHX5uliVUxuDau3wHKgu-pihncGPYfM9c60R-RnzqQs4-hHv5A/s1600/cmpressor2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Gambar 2)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiDZ6pa2afFcD9p7utlePn23WRBSmOjuKqMmq07zOWh2sB1sriTf__99SwyThOzfeeAIlQptxhvXGtEew_SjmdpUr0FHX5uliVUxuDau3wHKgu-pihncGPYfM9c60R-RnzqQs4-hHv5A/s1600/cmpressor2.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tingkat besar kecilnya suara nyanyian seseorang bisa berbeda dari nada satu dengan lainnya, dapat juga menyebabkan adanya kata-kata yang tidak jelas pada bagian tertentu. Sebagai ilustrasi kita gunakan contoh gambar di atas, misalnya “<b>aku cinta padamu</b>” adalah lirik yang dihasilkan dari wave audio clip di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan gambar, <b>bagian 1</b> adalah pengucapan <b>aku</b>, <b>bagian 2</b> adalah <b>cinta</b>, dan <b>bagian 3</b> adalah <b>padamu</b>. <b>Bagian 2</b> memiliki gelombang yang paling kecil antara ketiganya, artinya pengucapan kata "cinta" memiliki volume atau gain yang paling kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak menjadi masalah jika nyanyian tersebut berdiri sendiri, namun akan menjadi masalah jika nyanyian diiringi oleh instrumental yang bisa saja membuat kata "cinta" tidak terdengar jelas. Intinya terdapat ketimpangan volume/gain di antara ketiga kata dalam nyanyian tersebut yang membuat pendengar tak bisa mencerna lagu dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengatasi masalah ini <b>compressor</b>-lah plugin yang harus kita gunakan, yaitu untuk membuat dinamika suara yang sudah dijelaskan tadi dapat diminimalisir. Untuk mengilustrasikan penggunaan <b>compressor</b>, perhatikan gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvdj7iS_zsPJwBO8ghvK03KTKkQYDPmosHgcJcE-0q0kd2-nZg1ky-FBYon-9yDBN7YJqiNNsBY9oK-hXSvj5gjEBkIj6t9I10rFKVA_Q6vgWYLNe-fRm_pQW3AbDg8KUfvlSgeyYwg/s1600/cmpressor3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Gambar 3)" border="0" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvdj7iS_zsPJwBO8ghvK03KTKkQYDPmosHgcJcE-0q0kd2-nZg1ky-FBYon-9yDBN7YJqiNNsBY9oK-hXSvj5gjEBkIj6t9I10rFKVA_Q6vgWYLNe-fRm_pQW3AbDg8KUfvlSgeyYwg/s400/cmpressor3.jpg" title="" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar 3 di atas terdapat 2 buah gambar, yaitu wave “tanpa compressor” dan wave “menggunakan compressor”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat kita menggunakan plugin compressor kita diharuskan mengatur <b>batas</b> yang disebut <i><b>threshold</b></i>. Suara yang melewati <b>threshold</b> ini akan "ditekan" oleh plugin compressor sehingga volumenya menjadi turun. Perhatikan gambar 3 di atas (gambar menggunakan compressor), garis berwarna kuning adalah threshold yang dimaksud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Panah berwarna merah menunjukkan wave yang melewati threshold dan akan ditekan oleh plugin compressor sehingga volume/gain dari setiap gelombang menjadi lebih rata (dinamika berkurang).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan dampak yang terjadi saat kita menerapkan plugin compressor untuk mengurangi dinamika suara pada wave di atas. Compressor akan menekan gelombang suara yang masuk ke dalam area putih. Untuk gelombang yang tidak melampaui batas area putih tidak akan terpengaruh oleh plugin compressor.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Panduan Penggunaan Compressor</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak pengembang dan jenis plugin compressor, namun dari sekian banyak kesemuanya memiliki parameter utama yang sama, mungkin perbedaan hanya ada pada fitur-fitur tambahan dari masing-masing merk plugin. Berikut ini adalah beberapa parameter utama dari compressor diikuti dengan penjelasan fungsi-fungsi utama yang umumnya selalu dimiliki oleh plugin compressor:</div>
<br />
<u>Threshold</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, threshold merupakan batas di mana compressor baru akan bekerja jika signal suara melewati batas ini. Satuan dalam parameter ini menggunakan desibel (db) yang merupakan satuan besar kecilnya gain/volume suara.</div>
<br />
<u>Ratio</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perbandingan rasio pada plugin compressor berfungsi sebagai penentu seberapa besar Anda ingin menekan suara yang telah melampaui threshold. Sebagai contoh, kita asumsikan suara telah melewati threshold sebesar 4db dan rasio pada compressor kita set menjadi 1:2, itu artinya compressor akan memukul sebanyak ½ desibel dari 4db. Jadi suara yang kita dengar menjadi hanya 2db.</div>
<br />
<u>Attack & Release</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berfungsi mengatur seberapa cepat compressor bekerja untuk menekan suara yang telah melewati <b>threshold</b>. Satuan yang digunakan oleh parameter ini adalah satuan waktu millisecond (ms).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian dapat dengan mudah jika dijelaskan menggunakan kedua gambar di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41uBgf9TO9xSKvc_cYMLS3kyHX3WJx7Ncv5sQcyCnE62bXJM9dFoi_kRRN4PCcqt57812_VzMa8TM5coFc2e_lX88neJMm3K5RiX8655jWUB4nGYr-mSTS3f-71_anVNLtoOHiBtd4w/s1600/cmpressor4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Gambar 4)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh41uBgf9TO9xSKvc_cYMLS3kyHX3WJx7Ncv5sQcyCnE62bXJM9dFoi_kRRN4PCcqt57812_VzMa8TM5coFc2e_lX88neJMm3K5RiX8655jWUB4nGYr-mSTS3f-71_anVNLtoOHiBtd4w/s1600/cmpressor4.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwNmrX4N8LdjMuazFrOPCSV5UZnSMt9wTDQme_Zmqh_Ouv0vZTwnnbVfuGc9PIZP9gR4JOl3oQ27fVPpIdpQXd592KkqRLlua3J5ux2aWwiLp8PAQtMGgziVgY3-9t7iSxusNkGAR3WQ/s1600/cmpressor5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Compressor (Gambar 5)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwNmrX4N8LdjMuazFrOPCSV5UZnSMt9wTDQme_Zmqh_Ouv0vZTwnnbVfuGc9PIZP9gR4JOl3oQ27fVPpIdpQXd592KkqRLlua3J5ux2aWwiLp8PAQtMGgziVgY3-9t7iSxusNkGAR3WQ/s1600/cmpressor5.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasi kedua gambar di atas menggunakan plugin bernama <b>*Fruity Limiter</b>, yang juga bisa digunakan sebagai <b>compressor</b>. Mari kita bandingkan sebab dan akibat dari merubah parameter attack dan release menggunakan kedua gambar di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>*Jika ingin sambil mencoba plugin Fruity Limiter jangan lupa memilih "comp" untuk merubah Fruity Limiter menjadi compressor seperti panduan tanda panah berwarna merah pada gambar 4 dan 5 di atas.</i></div>
<br />
<u><i>Penjelasan</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Area berwarna "kuning" merupakan knob <b>attack</b> dan "merah" merupakan knob <b>release</b>. Perhatikan <b>gambar 4</b>, di mana <b>release</b> memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pengaturan <b>release pada gambar 5</b>. Dari perbedaan pengaturan ini kita dapat membuktikan dari visualisasi yang ditunjukkan oleh panah berwarna "hijau". <b>Release yang lebih cepat </b>akan menghasilkan <u>kurva yang lebih curam</u> (panah hijau – gambar 4). Sedangkan <b>release yang lebih lambat</b> akan menghasilkan <u>kurva yang lebih landai</u> (panah hijau – gambar 5).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nampaknya saya hanya memberi penjelasan parameter release saja, karena pada prinisipnya cara kerja attack dan release serupa, pembedanya jika attack bekerja di awal saat suara baru masuk dan release bekerja setelah attack masuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akibat dari pengaturan attack dan release ini dapat Anda buktikan sendiri dengan mencoba langsung plugin ini, hitung-hitung sekalian melatih pendengaran.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
-------------------------------------------------------</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai awal, itu adalah fungsi-fungsi dari compressor yang penting untuk diketahui. Sebenarnya masih ada beberapa fungsi lainnya, namun fungsi-fungsi tersebut bisa berbeda antara satu jenis plugin compressor dengan yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk latihan saya sarankan menggunakan plugin bernama <b>Fruty Compressor</b> dan <b>Fruty Limiter </b>pada DAW Fruityloops. Untuk DAW lainnya jangan khawatir, plugin compressor adalah menu standar yang pasti disediakan di setiap DAW yang Anda gunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mempermudah pengertian, belajar compressor menggunakan <b>Fruity Limiter</b> akan memudahkan kita karena terdapat visualisasinya, namun saya sangat tidak menyarankan Anda ketergantungan menggunakan visual compressor tersebut, karena visual tersebut terkadang justru membuat kita bingung. Seperti yang selalu saya katakan, <i><b>selalu gunakan telinga Anda dalam membuat lagu, dengan begitu telinga Anda akan terlatih.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Plugin ini termasuk plugin yang sangat penting dalam dunia recording. Banyak kegunaan dari kita menggunakan plugin compressor, selain yang sudah disebutkan di awal artikel ini di antaranya juga berguna untuk membuat lagu yang kita buat dapat memiliki suara yang lebih besar, dapat membuat kick drum lebih nendang, membentuk karakter suara dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa parameter yang sudah kita pelajari prinsip dasarnya di atas, namun dalam prakteknya teori hanyalah sekedar teori. Semua kembali pada telinga kita masing-masing dalam penggunaan plugin ini. Ada kalanya Anda menggunakan compressor menggunakan setting yang disarankan oleh orang lain, namun sebenarnya setting yang dimiliki orang lain tersebut sama sekali tidak cocok untuk materi lagu yang sedang Anda buat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan plugin compressor sangat erat dengan feeling kita dalam mendengar. Pelajari teorinya dengan benar dan banyak-banyaklah berlatih menggunakan telinga Anda agar dapat memaksimalkan dan menerapkan teori penggunaan compressor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya rasa cukup sekian, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penjelasannya dan sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-5734310967702824562013-11-26T20:04:00.001+07:002013-12-23T18:22:03.641+07:00FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek Equalizer (Part 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHZdTx_YFRoiv12aglOI_S33EEqMWLzKPSF-ly017RjITpmA874lb5yKLvh75GJczcRJYQvm0RetZp1kduvr3sFqP90XeCTwnKHcmYTMDb3sLPwe9ZTXQ9DN6WrUsvob5LgDdOdFbrA/s1600/equalizer1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHZdTx_YFRoiv12aglOI_S33EEqMWLzKPSF-ly017RjITpmA874lb5yKLvh75GJczcRJYQvm0RetZp1kduvr3sFqP90XeCTwnKHcmYTMDb3sLPwe9ZTXQ9DN6WrUsvob5LgDdOdFbrA/s1600/equalizer1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada kesempatan ini kita akan belajar plugin bernama Parametric EQ/Equalizer pada DAW FL Studio. Tutorial ini adalah bagian dari artikel berjudul <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/11/tutorial-fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek.html" target="_blank">FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek</a>, silahkan kunjungi artikel itu terlebih dahulu agar lebih jelas tujuan mengikuti tutorial ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa kegunaan plugin Parametric EQ? Plugin ini digunakan dalam proses yang disebut <i>Equalization</i>, sebuah proses di mana kita mengutak-atik volume suara pada frekusensi tertentu. Masih bingung? Akan lebih mudah dimengerti jika kita tahu apa tujuan dari proses Equalization ini, dalam artikel ini akan dijelaskan dua tujuan utama penggunaan Equalizer dalam membuat lagu. </div>
<b></b><br />
<a name='more'></a><h3 style="text-align: center;">
<b>Merubah Karakter Suara</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa di antara Anda mungkin sering menemukan fitur Equalizer pada radio mobil, kompo di rumah bahkan pada media player smartphone. Fitur equalizer ini memberikan pilihan untuk mengatur <b>Bass</b> dan <b>Treble</b>. Fitur ini sangat berguna jika Anda menginginkan lagu-lagu yang Anda dengar lebih banyak bassnya atau menginginkan dominasi pada treblenya. Dari contoh ini bisa disimpulkan salah satu tujuan Equalizer adalah untuk merubah karakter lagu sesuai selera pendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam memproduksi lagu kita umumnya juga membutuhkan equalizer, di antaranya untuk merubah karakter suara instrumen, misalnya suara vokal <i>mendem</i> bisa diatur menggunakan equalizer untuk menaikan treblenya sehingga suara bisa lebih <i>bright</i>.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Plugin Equalizer atau Parametric EQ sebenarnya bekerja selayaknya volume</b>. Mari kita bandingkan cara kerja volume dengan plugin Equalizer dengan memperhatikan gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKdqMeetVA4YqaVKvX1wVkkvmrOvCDluexTvP7k88itaMvyMmG4WOig4udrqoktl_z8csXebFD7aVcB8DokiIc2KZnubDPO09J44AlsMVQvWIKe3foau8laXObwDBJCAKzlp7pbg7YqQ/s1600/equalizer-gambar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKdqMeetVA4YqaVKvX1wVkkvmrOvCDluexTvP7k88itaMvyMmG4WOig4udrqoktl_z8csXebFD7aVcB8DokiIc2KZnubDPO09J44AlsMVQvWIKe3foau8laXObwDBJCAKzlp7pbg7YqQ/s400/equalizer-gambar1.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1 - Klik untuk memperbesar gambar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<b>Penjelasan Gambar</b><br />
<br />
<u><i>Area Hijau</i></u> (kiri)<br />
Knob Volume Mixer Track pada FL Studio<br />
<br />
<i><u>Garis Merah</u></i><br />
Batas grafik frekuensi suara tertinggi yang dihasilkan<br />
<br />
<i><u>Area Orange</u></i> (bawah)<br />
<div style="text-align: justify;">
Range frekuensi, adalah frekuensi suara di mana manusia normal hanya bisa mendengar suara pada frekuensi 20Hz sampai 20.000Hz. Pada gambar hanya tertulis perwakilan frekuensi yaitu 50hz, 100hz, 200hz, 500hz, 1khz, 2khz, 5khz dan 10khz.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
---------------------------------------- </div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar di atas dapat dilihat <i>*grafik</i> frekuensi sebuah lagu. Perhatikan <b>knob volume</b> pada area hijau (sebelah kiri) dan <b>garis merah</b> pada grafik, yang artinya pada posisi <b>knob volume</b> tersebut menghasilkan <b>grafik frekuensi sebesar -30 desibel</b> (garis merah). Lalu bandingkan dengan gambar 2 di bawah ini:</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>*Setiap suara memiliki grafik frekuensi, begitu pula suara yang dihasilkan oleh sebuah lagu. Grafik frekuensi suara dapat dilihat menggunakan plugin tambahan, di antaranya plugin bernama “Spectrum Analyzer” yang dimasukan ke dalam mixer selayaknya efek. </i></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB6OC3whW8hs18MQn4s0_v4xSKHsfkyUBCImCsdUbM8DWqrF11AMgR2vXmdj883hz6AQVZhlSL9PY9Nn8uzUG_UhZOtp8ywjDM_MZQXqUhQKtrX97xXv7cMU8fvwovYqexAyH_8l1clw/s1600/equalizer-gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB6OC3whW8hs18MQn4s0_v4xSKHsfkyUBCImCsdUbM8DWqrF11AMgR2vXmdj883hz6AQVZhlSL9PY9Nn8uzUG_UhZOtp8ywjDM_MZQXqUhQKtrX97xXv7cMU8fvwovYqexAyH_8l1clw/s400/equalizer-gambar2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2 - Klik untuk memperbesar gambar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sesaat saya turunkan <b>knob volume mixer</b>, grafik frekuensi ikut menurun. Dari ilustrasi gambar 2 dapat diartikan, volume bekerja dalam menurunkan <u><b>seluruh frekuensi</b></u> (20hz-20khz) pada sebuah lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>NAMUN</b>, dengan menggunakan Equalizer kita dapat menurunkan (cutting) atau menaikan (boosting) <b>volume/gain</b> <b>pada frekuensi tertentu</b>. Sebagai contoh, dengan menggunakan Parametric EQ 2 saya akan menaikan frekuensi <b>8khz</b>. Perhatikan kedua gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5xJGoj40mfn5OjNWEcdXfISoP96rkXe4HVNi8N8pNaU1BLS6jrdgZvjPGi1-Rzeq8p8DuhFGIvCigD5C15vnpZFE6lBP1fXyAbcdWWUuHqEIH2BtFzY6gof1EbJrGmrmKjAx3NVMCVw/s1600/equalizer-gambar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5xJGoj40mfn5OjNWEcdXfISoP96rkXe4HVNi8N8pNaU1BLS6jrdgZvjPGi1-Rzeq8p8DuhFGIvCigD5C15vnpZFE6lBP1fXyAbcdWWUuHqEIH2BtFzY6gof1EbJrGmrmKjAx3NVMCVw/s400/equalizer-gambar3.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSWA7mri30mGNTzu6f9-wSrG5Mn-539zOzAJsy_KejeRpAC-Uy8PujKK2YlM5glFvVykJWzbweABFtoug5-go5dva_jcfxLyjXxtqy1rDD60XOrmY_RqAiDC629BsFdyBzK9a-Le_dvA/s1600/equalizer-gambar4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSWA7mri30mGNTzu6f9-wSrG5Mn-539zOzAJsy_KejeRpAC-Uy8PujKK2YlM5glFvVykJWzbweABFtoug5-go5dva_jcfxLyjXxtqy1rDD60XOrmY_RqAiDC629BsFdyBzK9a-Le_dvA/s400/equalizer-gambar4.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4 - Klik untuk memperbesar gambar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar 3 yang merupakan plugin Parametric EQ 2, saya gunakan untuk menaikan (boosting) volume/gain pada frekuensi 8khz. Dampaknya grafik meningkat hanya di kisaran 8khz seperti pada gambar 4, grafik pada frekuensi lainnya tidak berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara ini biasa digunakan oleh para sound engineer untuk merubah karakter suara sebuah instrumen. Jadi Parametric EQ dapat digunakan pada setiap instrumen atau bisa juga digunakan pada master track yang akan mempengaruhi seluruh instrumen pada lagu.</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<b>Memperjelas Eksistensi Suara Instrumen yang Bertabrakan</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Tabrakan suara mengakibatkan detail dan eksistensi instrumen tidak terdengar dengan jelas dan kurang nyaman didengar, biasanya sering terjadi dalam lagu yang terdiri dari banyak instrumen. Sebagai contoh yang lebih jelas, dengarkan lagu-lagu komersial yang sudah tertata dengan apik, di mana masing-masing instrumen pada lagu tidak saling bertabrakan dan dapat didengar dengan jelas dan nyaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tabrakan suara terjadi dikarenakan beberapa instrumen memiliki rentang frekuensi yang sama. Bagaimana mengatasinya? Dengan Equalizer kita dapat memisah-misahkan frekuensi yang bertabrakan (<i>Frequency Separation</i>) untuk mendapatkan kejelasan dari tiap-tiap instrumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu bagaimana prakteknya? Kita asumsikan terdapat dua permainan instrumen yang terasa menumpuk, tidak nyaman didengar dan eksistensinya kabur, setelah melakukan pengecekan misal menggunakan <i>spectrum analyzer</i>, ternyata kedua permainan instrumen ini berada pada range frekuensi yang sama.<br />
<br />
Sebagai ilustrasi, penumpukan dua instrumen berada pada kisaran frekuensi 500hz – 2000hz (area putih pada gambar 5 di bawah). Untuk mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan Parametric EQ 2, perhatikan gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuoZKncEQo0OpDRQx8KuTS4yjm1OL2BaTOXZ8eKIQ97p9wn-l-ERiQ_XYkAapQY4oF9aplCkcoYyAJAwSy7jNXX_Utgt03YtS8e1hVugyIFd_94qgOjZOlSEcDg38Qrkh1qsm-heoo5w/s1600/equalizer-gambar5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="380" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuoZKncEQo0OpDRQx8KuTS4yjm1OL2BaTOXZ8eKIQ97p9wn-l-ERiQ_XYkAapQY4oF9aplCkcoYyAJAwSy7jNXX_Utgt03YtS8e1hVugyIFd_94qgOjZOlSEcDg38Qrkh1qsm-heoo5w/s400/equalizer-gambar5.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5 - klik untuk memperbesar gambar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar 5 terlihat dua buah plugin Paramteric EQ 2 yang terpasang pada dua instrumen yang berbeda. <b>Boosting</b> atau <b>cutting</b> dilakukan untuk memisahkan penumpukan frekuensi suara yang terjadi di area 500hz sampai 2000hz.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun berhati-hatilah dalam boosting dan cutting suara instrumen, jika terlalu berlebihan bisa saja merubah karakter suara instrumen atau suara menjadi tidak alami, jadi hanya lakukan jika diperlukan. <b>Teknik ini termasuk dalam proses mixing</b> di mana memerlukan pengalaman yang cukup untuk dapat memisahkan frekuensi-frekuensi instrumen dengan benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Pengoperasian Parametric EQ 2 - FL Studio</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita sudah mengetahui tujuan dari penggunaan plugin equalizer, saatnya untuk mengetahui fungsi-fungsi untuk mengoperasikan plugin Parametric EQ 2. Sebelum memulai, bagi yang masih bingung memasukkan efek plugin ke dalam mixer pada DAW FL Studio, dapat dibaca dulu artikelnya <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">di sini</a>. Jika sudah, mari kita sama-sama perhatikan wujud dari efek Parametric EQ 2 di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK5EwNkfhxZzK4iubVWkeYPqe8V6FrCs1EfJ9G_tR4ymaQRq0jUmZiJCMNoakLG5nRfGoxjQ7O3V_PzpB4Hx85z3MeNSR8XBzrNXs_TqK5sdibwSLKT1-IPDgp28gj-5EIG13Ot3bYGA/s1600/equalizer-gambar6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK5EwNkfhxZzK4iubVWkeYPqe8V6FrCs1EfJ9G_tR4ymaQRq0jUmZiJCMNoakLG5nRfGoxjQ7O3V_PzpB4Hx85z3MeNSR8XBzrNXs_TqK5sdibwSLKT1-IPDgp28gj-5EIG13Ot3bYGA/s400/equalizer-gambar6.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 6 - klik untuk memperbesar gambar</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Penjelasan Gambar</b><br />
<br />
<i><u>Merah</u></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di dalam area ini terdapat <i>spectral monitor</i> yang menunjukkan visualisasi frekuensi yang terjadi pada suara instrumen yang menggunakan plugin ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu terdapat bola berangka (<i>band token</i>) berjumlah <b>7 band</b> di mana kita dapat mengatur EQ dengan cara langsung <b>klik</b> pada bola tersebut. Selain itu beberapa fungsi juga dapat ditemukan dengan melakukan <b>klik kanan</b> pada pada setiap bola.</div>
<br />
<i><u>Biru Tua</u></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Merupakan pilihan visualisasi frekuensi. Terdapat 3 pilihan yaitu Monitor off, monitor input dan monitor output. Jika memilih <b>off</b>, kita tidak akan melihat visual frekuensi pada area merah gambar 6. Jika pilih <b>output</b>, akan terlihat visual frekuensi sesuai pengaturan band token jika sudah dilakukan. <b>Input</b>, hanya memberikan visual frekuensi dari sumber suara, walaupun Anda sudah mengatur band token visual tidak akan berubah.</div>
<br />
<u><i>Hijau</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semua knob pengaturan pada area hijau terkoneksi dengan <b>band token</b>. Perhatikan saat Anda menggeser band token pasti juga akan diikuti oleh knob-knob pada area ini.</div>
<br />
<u><i>Orange</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagian ini adalah <b>Band Width</b> (BW) yang mengatur lebarnya kurva pada setiap band token. Silahkan Anda coba dengan cara menaikan atau menurunkan salah satu band, misalnya <b>band 4 </b>(berwarna kuning). Jika sudah silahkan atur <b>BW</b> sesuai band 4 yang juga berwarna kuning.</div>
<br />
<u><i>Kuning</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Knob ini merupakan gain dari seluruh band. Jika Anda menaik turunkan knob ini semua band akan terpengaruh sesuai dengan posisinya masing-masing. Knob ini juga bekerja seperti volume pada umumnya.</div>
<br />
<u><i>Pink</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Knob-knob di area ini merupakan volume/gain dari setiap band. Jika Anda menaik turunkan <b>Band token </b>knob ini pun akan terpengaruh, dan sebaliknya jika Anda naik turunkan knob ini juga akan menggerakkan band token.</div>
<br />
<u><i>Panah Biru Muda</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terdapat 2 pengaturan di area ini, yaitu <b>Band Type</b> dan <b>Band Order</b>. <b>Band Type</b> terdiri dari <i>disabled, low pass, Band pass, High pass, Band stop, Low shelf, Peaking, High shelf</i>. Saya sarankan untuk melakukan eksperimen dari berbagai tipe band ini. <b>Band Order</b> merupakan pengaturan bentuk kurva di mana terdapat 2 pilihan bentuk yaitu Gentle dan Step dengan tingkatannya masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengaturan ini juga dapat diakses dengan cara <i>klik kanan</i> pada <i>band token</i>.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Frekuensi suara memiliki peran vital dalam memproduksi sebuah lagu, terutama dalam proses mixing. Tidak heran jika sound engineer profesional sekalipun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menguasai teknik-teknik equalization frekuensi. Sebagai awal silahkan Anda bereksperimen sebab dan akibat dari mengutak-atik frekuensi, karena akan menjadi modal yang sangat berharga jika Anda serius dalam bermusik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian Tutorial kali ini dan sampai jumpa pada tutorial <i>Part 2 (coming soon)</i>.<br />
<br />
<i>*Catatan: konsep dasar penggunaan Equalizer dalam tutorial ini bersifat umum, artinya konsep ini juga berlaku dengan apapun DAW yang Anda gunakan (tidak hanya FL Studio). Penjelasan Plugin Parametric EQ 2 hanya diperuntukkan pada pengguna DAW FL Studio.</i><br />
<br />
Untuk melengkapi pengertian penggunaan Equalizer, saya telah menemukan artikel
di blog sebelah yang menjelaskan karakter-karakter suara instrumen pada
rentang frekuensi tertentu, supaya mendapat pengertian lebih silahkan anda kunjungi blog menarik ini <a href="http://pathetichut.wordpress.com/2012/01/25/penggunaan-equalizer-pada-saat-mixing/" target="_blank">Penggunaan EQUALIZER Pada saat Mixing</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: red;">Bagi yang baru bergabung cek dulu Tutorial FL
Studio selengkapnya, jangan sampai kelewatan supaya tidak kehilangan
arah, silahkan kunjungi link di bawah ini:</span><br />
<br />
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a>Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-43313586702168444292013-11-12T20:05:00.002+07:002013-12-29T10:49:03.503+07:00Tutorial FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8lhYJzu4uPBzLjRrCLPImTTCy_VD3haNcpRcmxXsNlQUeiQBPB0-gWdw8HVlUzOsTdV-6Uu4wUdsjaB5H9l5OJEBdHZ8XZ6xfavvT6RAVGybBiivUunz6kbfEbVZpMQfOptLrKn_KNg/s1600/Tutorial+FL+Studio+-+Panduan+Penggunaan+Plugin+Efek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tutorial FL Studio - Panduan Penggunaan Plugin Efek" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8lhYJzu4uPBzLjRrCLPImTTCy_VD3haNcpRcmxXsNlQUeiQBPB0-gWdw8HVlUzOsTdV-6Uu4wUdsjaB5H9l5OJEBdHZ8XZ6xfavvT6RAVGybBiivUunz6kbfEbVZpMQfOptLrKn_KNg/s1600/Tutorial+FL+Studio+-+Panduan+Penggunaan+Plugin+Efek.jpg" title="" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Halo semua, ayo kita belajar produksi musik lagi. Kali ini saya akan memberikan panduan penggunaan efek pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2012/11/digital-music-software-semakin-memudahkan.html" target="_blank">DAW</a> <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">FL Studio</a>. Apa pentingnya menggunakan efek dalam membuat lagu? Jika Anda sudah berkeliling di blog ini dapat disimpulkan pentingnya penggunaan efek, di antaranya dapat digunakan untuk mendekorasi lagu. Selain itu, penggunaan efek yang lebih utama adalah untuk proses memixing lagu, di mana dalam proses inilah kita dapat membuat lagu yang lebih nyaman dan lebih layak untuk didengar.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pembahasan ini sudah disinggung sedikit pada tutorial<i> <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">Membuat Lagu Menggunakan Software Fruityloops</a></i><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"> <i>Part 3</i></a>. Pada tutorial tersebut dijelaskan bagaimana mengoperasikan mixer sebagai tempat meletakkan plugin efek. Saya sarankan untuk mampir terlebih dahulu ke tutorial itu agar lebih mudah mengikuti tutorial ini.</div>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Supaya lebih fokus, saat ini saya hanya akan membahas plugin efek yang menurut saya penting untuk dimengerti bagi pemula.<b> </b>Berikut ini adalah jenis-jenis plugin efek yang harus terlebih dahulu Anda mengerti sebelum mengerti efek-efek lainnya:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Plugin Utama</b><br />
<br />
<i>Parametric EQ (Equalizer)</i><br />
Sebagai pengatur frekuensi suara.<br />
<br />
<i>Compressor</i><br />
Sebagai pengatur dinamika suara.<br />
<br />
<i>Delay</i><br />
Sebagai efek yang dapat membuat suara berulang, memantul dsb.<br />
<br />
<i>Reverb</i><br />
Sebagai pemberi efek gema pada suara.<br />
<br />
----------------------------------------------------------------------------------------<br />
<b>Plugin Pelengkap</b><br />
<br />
<i>Chorus</i><br />
<i>Flanger</i><br />
<i>Phaser</i></div>
<div style="text-align: center;">
----------------------------------------------------------------------------------------</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa maksud dari pengelompokkan <b>Plugin Utama</b> dan <b>Plugin Pelengkap</b> di atas? Sesuai namanya, list plugin pada klompok <b>plugin utama</b> memiliki fungsi yang sangat penting dalam memproduksi lagu. Berdasarkan kebiasaan saya, keempat jenis plugin tersebut adalah plugin mendasar yang paling sering saya gunakan ketika memproduksi lagu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan <b>Plugin Pelengkap</b>? Plugin dalam kelompok ini sifatnya hanya sebagai pelengkap, artinya lagu tetap bisa diproduksi dengan baik tanpa penggunaan efek-efek pada kelompok ini. Berbeda dengan sifat yang dimiliki efek-efek dalam kelompok <b>plugin utama</b>, di mana produksi lagu sangat membutuhkan jenis-jenis plugin pada kelompok ini. Plugin pelengkap yang saya sebutkan di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak plugin, penyebutan di atas hanya sebagai contoh.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam artikel ini saya belum masuk ke penjelasan yang lebih dalam dari fungsi dan cara menggunakan plugin-plugin di atas. Supaya lebih detail, seperti biasa saya akan membagi penjelasan setiap plugin pada masing-masing artikel terpisah. Untuk sementara saya hanya berencana membahas efek-efek dalam kelompok <b>plugin utama </b>saja dan di bawah ini adalah urutan tutorial yang akan saya bahas:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Panduan Penggunaan Efek</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b> </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/11/fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek-equalizer-part1.html" target="_blank">Panduan Penggunaan Efek Part 1 (Parametric EQ)</a><i> </i></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/12/fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek-compressor-part2.html" target="_blank">Panduan Penggunaan Efek Part 2 (Compressor)</a><i> </i></div>
<div style="text-align: center;">
Panduan Penggunaan Efek Part 3 (Delay) – <i>Coming Soon</i></div>
<div style="text-align: center;">
Panduan Penggunaan Efek Part 4 (Reverb) – <i>Coming Soon</i></div>
<br />
<i>*nantikan tutorialnya, jika sudah tersedia judul di atas akan berubah menjadi link.</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebelum kita mulai, apa saja yang harus disiapkan? Tidak ada, selain sudah terinstallnya DAW FL Studio pada komputer Anda masing-masing. Semua Plugin yang akan kita bahas di atas adalah plugin yang umum digunakan, di mana ada banyak sekali merk-merk plugin yang dikembangkan di luar sana. Tenang saja, sesuai judulnya sebelum memakai plugin aneh-aneh dengan fitur yang lebih rumit, dalam tutorial ini saya hanya menggunakan plugin efek bawaan FL Studio.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kira-kira begitulah rencana belajar efek kita, mudah-mudahan tutorial ini bisa membantu bagi yang belum mengerti dan setidaknya dapat memperjelas bagi teman-teman yang sudah mengerti. Oke, sampai ketemu di tutorial part pertama yang membahas <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/11/fl-studio-panduan-penggunaan-plugin-efek-equalizer-part1.html" target="_blank"><i>Tutorial Plugin Equalizer</i></a>.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;">Bagi yang baru bergabung cek dulu Tutorial FL Studio selengkapnya, jangan sampai kelewatan supaya tidak kehilangan arah, silahkan kunjungi link di bawah ini:</span></div>
<br />
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a>Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-19679291885782624652013-10-28T16:29:00.003+07:002013-10-28T16:50:51.996+07:00Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjptAkuKOONYzaUwwU-ZFlIeLKgwmN4bjNKHYOHLiJ8-lnYtBM12naVfUQzS129Cbi1sNdFH7EIarxrHw84-AGqQ6vRsQBuODPgDXknf9_CHXofZqfmFyIuqdEWYRWECgmGod1tN3GLdw/s1600/Cover-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjptAkuKOONYzaUwwU-ZFlIeLKgwmN4bjNKHYOHLiJ8-lnYtBM12naVfUQzS129Cbi1sNdFH7EIarxrHw84-AGqQ6vRsQBuODPgDXknf9_CHXofZqfmFyIuqdEWYRWECgmGod1tN3GLdw/s1600/Cover-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah lagu yang kita buat menggunakan FL Studio selesai, tentu kita ingin segera mempublikasikannya. Untuk itu kita perlu export projek lagu ke dalam format audio yang umum, yaitu format <b>Mp3</b> dan <b>WAV/WAVE</b>. Sebagian di antara Anda pasti sudah ada yang mengerti cara menyimpan (<i>export</i>/<i>save as</i>) lagu menjadi Mp3 dan WAV pada fruityloops. Untuk Anda yang belum tahu caranya saya akan menyiapkan panduannya di artikel ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya menjelaskan caranya saja, saya juga akan menjelaskan detail pilihan-pilihan yang tersedia pada menu export. Pilihan menu ini akan sangat berpengaruh pada kualitas lagu yang dihasilkan yang bermanfaat bagi Anda dalam membuat demo lagu atau ingin <a href="http://loovomusic.com/2013/10/20/maksimalkan-pemasaran-band-dan-musik-di-internet/" target="_blank">memasarkan lagu tersebut di internet</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Sebelum beranjak ke pembahasan kita bahas dahulu sedikit tentang format audio WAV dan MP3.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>WAV</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
WAV (WAVE - WAVeform Audio File Format) adalah sebuah format audio dengan kualitas terbaik. Format jenis ini biasanya digunakan untuk membuat CD audio dan berbagai aplikasi yang menggunakan audio dengan kualitas tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
WAV memakan lebih banyak <i>disk space</i> (rata-rata dalam 1 menit lagu menghasilkan 10Mb) karena audio format ini mengeluarkan suara yang sebenarnya di mana setiap detail suara tidak ada yang terkompres.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>File audio mentah pada tracks yang digunakan untuk memproduksi lagu juga merupakan WAV (merekam suara menggunakan DAW akan menghasilkan format audio WAV per tracknya).</i></div>
<i><br /></i>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Mp3</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan istilah Mp3, format audio jenis ini adalah yang paling umum digunakan oleh penggiat musik dan para penikmat musik di dunia. Berbeda dengan File audio WAV, Mp3 memiliki ukuran file yang jauh lebih kecil (sekitar 1Mb per 1 menit lagu). Karena ukurannya yang lebih kecil tentu kualitasnya pun ada di bawah WAV, hal ini disebabkan adanya bagian frekuensi suara yang dikompres atau dihilangkan untuk membuat ukuran file Mp3 jauh lebih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun dengan kualitas yang jauh dari WAV – Mp3 dianggap lebih fleksibel karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas audio yang tidak terlalu buruk. Jika didengar sekilas perbedaan kualitas antara Mp3 dengan WAV tidak terlalu kentara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kedua pengertian di atas berikut ini adalah panduan untuk export/save as projek FL Studio menjadi Mp3 dan WAV.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Panduan Export Projek FL Studio ke Mp3 dan WAV</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Pertama</b></u> pastikan dulu “Playback Mode” ada di posisi “song” jika Anda ingin melakukan render lagu dari awal hingga akhir. Jika posisi “Playback mode” berada di “Pat,” bagian Pattern yang saat itu dipilih saja yang akan ke-export menjadi Mp3 atau WAV, bukan lagu dari awal hingga akhir. Panduan merubah Playback mode ada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#playback-mode" target="_blank">di sini</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Kedua</u></b> pastikan juga sample rate projek lagu Anda adalah 44100Hz. Caranya silahkan masuk ke:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>OPTIONS > AUDIO SETTINGS</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu akan terbuka “window audio setting” seperti gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSys76huVzFhaZwOvDK26EOEM74Ggf_vVEVt1wDHpKQOnUSfcyUqc2u6VD1pCVKeij4qeuWKjhMP8sKvJWgaksG4gdiDefvHNLjMt8_WaXwJiiQDrSmB0k2HcAkdDp9sRS26xlhUuvKw/s1600/gambar1-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 1)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSys76huVzFhaZwOvDK26EOEM74Ggf_vVEVt1wDHpKQOnUSfcyUqc2u6VD1pCVKeij4qeuWKjhMP8sKvJWgaksG4gdiDefvHNLjMt8_WaXwJiiQDrSmB0k2HcAkdDp9sRS26xlhUuvKw/s1600/gambar1-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 1)" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Klik drop down sample rate pada bagian yang saya beri tanda merah untuk memilih sample ratenya. Pilih 44100Hz. <i>Secara default sample rate sudah ke-set 44100Hz</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika sudah perhatikan lagi gambar di bawah ini:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJowuHeCivwpWZmysnxqugHv3HI7meNBk0exVccgN9iJVaXtAoZBMWCh_UmE42iDK5ipfYC3B_minOtukgelrplvWQlkGFOal1A4TbKZjIRxGCSIcWItYNuO9Z2moB8ebc_z0zPhpY3g/s1600/gambar2-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 2)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJowuHeCivwpWZmysnxqugHv3HI7meNBk0exVccgN9iJVaXtAoZBMWCh_UmE42iDK5ipfYC3B_minOtukgelrplvWQlkGFOal1A4TbKZjIRxGCSIcWItYNuO9Z2moB8ebc_z0zPhpY3g/s1600/gambar2-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 2)" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika semua langkah sebelumnya sudah dilakukan dan memang lagu sudah siap untuk di-export silahkan akses menu export seperti Gambar 2:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>FILE</i> > <i>EXPORT</i> > <i>WAVE FILE</i>/<i>MP3 FILE</i> (sesuai gambar 2)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat Anda memilih WAVE atau Mp3 akan muncul “window save as” di mana Anda harus menentukan letak direktori folder dan juga mengisikan nama dari file audio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai menentukan nama akan muncul “window rendering” seperti gambar berikut ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv-YYwjV5KRvejK-PerAQnUyyiV2Kg_95JdRRJ1XOkvcSSiA3Xi4DMg0cbLSZWCiJUxNJeDmuccASFGAnPrb_6zJoq4xcJSEssZsZHKXbe7_Hfq7Vv3MvYcw7zTDKaFTKrP3_eDnWodQ/s1600/gambar3-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 3)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv-YYwjV5KRvejK-PerAQnUyyiV2Kg_95JdRRJ1XOkvcSSiA3Xi4DMg0cbLSZWCiJUxNJeDmuccASFGAnPrb_6zJoq4xcJSEssZsZHKXbe7_Hfq7Vv3MvYcw7zTDKaFTKrP3_eDnWodQ/s1600/gambar3-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 3)" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di sini saya akan bagi penjelasan settingnya antara WAV dan Mp3.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Export ke Format WAV</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk export ke dalam format WAV ikuti panduannya berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang perlu diperhatikan jika Anda ingin export file ke dalam bentuk WAV adalah bagian-bagian sesuai gambar di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj62_6uhUvFR0kc1F-JeNipojT0rxiBKnrNOqmUrulJoK__36k7FZ-MbFCOoN7aiArAqBo4Q1xWAv2zdPi-X34pmq1r4B74xfnpGdirSy2VRyCEbeRjcCY6P9DnZpdCJK6TA83splFpJw/s1600/gambar4-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 4)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj62_6uhUvFR0kc1F-JeNipojT0rxiBKnrNOqmUrulJoK__36k7FZ-MbFCOoN7aiArAqBo4Q1xWAv2zdPi-X34pmq1r4B74xfnpGdirSy2VRyCEbeRjcCY6P9DnZpdCJK6TA83splFpJw/s1600/gambar4-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 4)" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar di atas merupakan default setting yang menurut saya sudah mewakili setting yang cukup untuk export ke format file WAV. Berikut ini sedikit penjelasan dari pilihan-pilihan yang ada:</div>
<br />
<u>Sample Interpolation</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagian yang saya beri tanda berwarna merah dapat kita rubah sesuai kebutuhan. Ini adalah pengaturan <i>Sampel Interpolaton</i> di mana berguna untuk memperbaiki gelombang suara yang mungkin rusak dalam proses pembuatan lagu, contoh saat Anda merubah pitch audio clip yang berpotensi menimbulkan noise pada suara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin tinggi akan membuat kualitas audio semakin baik tapi akan membuat proses <i>render</i> menjadi lebih lama. Saran saya sudah cukup menggunakan <b>128-point sinc</b> karena dalam banyak kasus perbedaan kualitasnya tidak terlalu signifikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian lainnya dapat Anda pelajari sendiri, namun setting default sesuai gambar sudah mewakili tujuan utama export projek lagu.</div>
<br />
<u>WAV</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian ini pilih sesuai gambar yaitu <b>16Bit-depth</b> untuk export lagu ke format WAV. Dengan menggunakan <i>16Bit Int</i> Anda sudah mendapatkan kualitas audio file terbaik yang kompatibel dengan berbagai playback device pada umumnya, khususnya CD audio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain dari 16Bit, terdapat pilhan 24Bit dan 32Bit. Untuk saat ini abaikan dulu kedua pilihan sampai Anda mengerti betul tujuan dari setiap pilihan Bit-depth pada file WAV.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain dari yang saya jelaskan silahkan ikuti setting sesuai contoh gambar 4. Jika sudah klik “Start” dan proses render akan berjalan.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Export ke Format Mp3</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk export lagu ke Mp3, berikut ini bagian pada "window render" yang harus diperhatikan.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjFrV1vzER7Ew0vY2iuwTgUspMakjj_6jDaw-cjonXmjalZoUUY4drSOQrFoYgNGDn6X68WeFP5ZG4yjoTATdNcinJ2P1EZcI0__Z0WQMHRt6LhvD9KyXqVgTvpXax3eU4acCt5ENBPw/s1600/gambar5-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 5)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjFrV1vzER7Ew0vY2iuwTgUspMakjj_6jDaw-cjonXmjalZoUUY4drSOQrFoYgNGDn6X68WeFP5ZG4yjoTATdNcinJ2P1EZcI0__Z0WQMHRt6LhvD9KyXqVgTvpXax3eU4acCt5ENBPw/s1600/gambar5-panduan-export-fl-studio+(FILEminimizer).jpg" title="Panduan Menyimpan Projek Musik FL Studio Menjadi MP3 & WAV (Gambar 5)" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<u>Bitrate</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengaturan bitrate pada Mp3 mempengaruhi kualitas suara lagu yang dihasilkan. Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan Mp3 memiliki kualitas suara dibawah WAV karena file Mp3 adalah file WAV yang dikompres (terdapat bagian frekuensi suara yang dihilangkan). Untuk pengaturannya berikut ini:</div>
<br />
<i>Bitrate lebih tinggi</i><br />
<ol>
<li>Menghasilkan kualitas Mp3 yang lebih baik</li>
<li>Menghasilkan ukuran file Mp3 yang lebih besar</li>
</ol>
<i>Bitrate lebih kecil</i><br />
<ol>
<li>Menghasilkan kualitas Mp3 semakin menurun</li>
<li>Menghasilkan ukuran file Mp3 lebih kecil</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuktikan ukuran file size-nya silahkan geser-geser silder bitrate sambil memperhatikan bagian yang saya beri tanda merah pada gambar 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ambang batas minimal kualitas bitrate Mp3 yang bisa ditoleransi umumnya adalah <b>128kbps</b>, namun saya lebih senang menggunakan bitrate 160kbps karena kualitasnya yang lebih bagus dan file size tidak terlalu bengkak. Pilihan ada di tangan Anda, biasanya penentuan pilihan ini sangat berpengaruh saat kita ingin upload untuk share lagu di internet, jadi sesuaikan dengan kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Pengaturan <b>Sample Interpolation</b> yang sudah dijelaskan pada bagian WAV sebelumnya juga berpengaruh untuk Mp3. Lakukan pengaturan sesuai panduan di atas.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai klik tombol “start” dan tunggu proses render.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika render sudah selesai file Mp3 dan WAV sudah siap Anda dengarkan di media player apapun pada komputer Anda. Jangan lupa share lagunya di internet ya.</div>
<div style="text-align: center;">
--------------------------------------------------------------------- </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: red;">Catatan: Kunjungi </span></i><i><span style="color: red;"><b><i><span style="color: red;">Daftar isi tutorial</span></i> FL Studio</b> yang menampilkan tutorial membuat lagu untuk pemula secara lengkap. Halaman daftar isi tutorial membuat lagu dapat diakses melalui
link berikut ini:</span> </i></div>
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Music Production</a></h3>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-89453793560776485942013-10-21T14:34:00.000+07:002013-10-21T16:19:03.407+07:00Apa Saja Fitur Baru pada FL Studio 11?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s1600/fl_studio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="none" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s320/fl_studio.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Image-line sebagai perusahaan pengembang DAW FL Studio telah mengumumkan rilis versi terbaru pada April 2013 lalu. Versi terbaru ini berseri “11” di mana merupakan lanjutan dari seri sebelumnya yaitu FL Studio 10. Bagi yang belum tahu apa itu FL Studio bisa baca dulu artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Fruityloops Studio – Produksi Lagu Menjadi Lebih Mudah</a>. Lalu apa saja fitur-fitur baru dari FL Studio 11 ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali saya menginstal FL Studio 11, perbedaan pertama yang saya sadari saat membuka DAW ini adalah tampilannya. Tidak terlalu signifikan namun dari segi penampilan <i>interface</i>-nya terlihat lebih halus dari versi sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Perubahan lain yang saya sadari adalah isi dari folder “Packs” (folder yang berisi suara-suara instrumen dan plugin instrumen). Ada banyak penambahan sample audio baru, sample drum, drum loops, Fx dan vocals. Suara-suara sebelumnya masih dipertahankan pada Folder “Legacy” dengan sedikit modifikasi pengelompokan kategori suaranya dibanding FL sebelumnya.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya saya menemukan beberapa Plugin Instrumen Generator baru. Beberapa Plugin instrumen yang paling menarik perhatian saya adalah “Bass Drum” dan “GMS”. Kedua Plugin ini bisa menjadi menu baru bagi Anda produser musik elektronik dalam melakukan <i>synthesis</i> suara. Plugin-plugin terdahulu masih dapat digunakan dengan beberapa pengembangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penemuan-penemuan tersebut adalah penemuan yang saya sadari, selain itu saya tidak menemukan adanya perubahan yang siginifikan dari segi fungsi. Dengan perasaan penasaran saya mencoba membuka “Help index” dan melihat halaman “What’s New?”. Di dalam situ ternyata memang tidak ada perbuahan mayor pada FL Studio 11 ini, pengembangan hanya sebatas penambahan fungsi-fungsi shortcut, pengembangan performa dan berbagai update minor lainnya.</div>
<br />
Berikut ini adalah list pengembangan yang dilakukan pada FL Studio 11 yang dikutip dari site resmi Image-Line.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b><u><i>Notable New Features</i></u></b></div>
<ul><i>
</i>
<li><i><b>Performance mode</b> – Trigger Playlist Clips live using a mouse, touch screen, typing keyboard or MIDI controller. Supports APC20/40, Launchpad, Lemur, Block, Maschine/Mikro, padKONTROL, QuNeo, Traktor Kontrol (and more).</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Multi-touch support</b> - FL Studio and some plugins now respond to Multi-touch with Microsoft gesture functions supported.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Playlist </b>- 199 Playlist tracks, increased from 99.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Linking includes MIDI input port</b> - Links now remember the MIDI input port used to avoid conflict between controllers.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Playlist & Piano roll</b> – Horizontal & vertical movement locking. Shift is horizontal lock & Ctrl is vertical lock when dragging items.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Piano roll</b> - Glue notes, Mouse wheel velocity, Monophonic step entry mode & Chop chords tool.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Right-click data entry</b> - Most controls now allow a Right-click option to type in values.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Plugin Picker </b>- Right-click to open a plugin and its presets in the Browser. Start typing plugin names to highlight entries.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Mixer</b> - Page Up/Down keyboard keys cycle through the current mixer track's plugin windows.</i></li>
<i>
</i>
<li><i><b>Options</b> - Play truncated notes in clips restores notes overlapping slice points in Pattern Clips. Click and hold functions. GUI animation level now selectable from sober to entertaining.</i></li>
</ul>
Source: <a href="http://www.image-line.com/documents/flstudio.html">http://www.image-line.com/documents/flstudio.html</a></blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih jelasnya saksikan video showcase <i>keren</i> dari FL Studio 11 untuk mengetahui presentasi dari fungsi-fungsi barunya berikut ini:</div>
<br />
<center>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/SYx-rH5yjA4" width="560"></iframe></center>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dapat ditarik kesimpulan perubahan pada FL Studio 11 tidak berpengaruh signifikan bagi produser musik bergenre pop/rock atau genre musik-musik analog pada umumnya, walaupun ada hal-hal baru yang cukup membantu dalam memproduksi jenis lagu ini. Lain lagi ceritanya jika Anda produser musik elektonik, perubahan akan lebih terasa, seperti penggunaan layar sentuh yang bisa dilakukan pada komputer/laptop keluaran terbaru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam blog ini saya membuat sebuah <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">tutorial membuat lagu menggunakan FL Studio</a>, dan tutorial saya buat menggunakan FL Studio 10. Beberapa waktu lalu ada yang bertanya kepada saya, “Apakah bisa mengikuti ‘tutorial’ menggunakan FL Studio 11?” Jika mengacu pada pembahasan pada artikel ini saya rasa bisa, karena tidak ada yang berubah dari fungsi-fungsi mendasarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perubahan yang harus diperhatikan adalah struktur folder “Packs”, karena dalam tutorial saya menggunakan beberapa ilustrasi penggunaan sample audio yang diambil dari folder Packs ini. Jadi perhatikan lagi suara apa saja yang Anda gunakan dan cek apakah suara masih tersedia atau berpindah tempat pada FL Studio versi terbaru ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang ingin mengerti fungsi-fungsi dasar FL Studio bisa mengikuti tutorialnya melalui link di bawah ini:</div>
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops) </a></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-16553844091661346112013-10-16T18:55:00.000+07:002013-10-16T18:59:22.744+07:00Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops Part 3 (Bass & String)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDBFnBoXo7FIJ6phnvf9xZL5iFWsvuWgN2uIhZszjyZ9Ut8jpGtc53b7oO_r1NxE9p2AI1ye4CsBc9UxGN-wpUOOHAbNtbuA1RZckBbqipOywtw9qQFHW_BNSMNHJTi9UWLMakCr0sjA/s1600/praktek-membuat-lagu-fruityloops-part3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDBFnBoXo7FIJ6phnvf9xZL5iFWsvuWgN2uIhZszjyZ9Ut8jpGtc53b7oO_r1NxE9p2AI1ye4CsBc9UxGN-wpUOOHAbNtbuA1RZckBbqipOywtw9qQFHW_BNSMNHJTi9UWLMakCr0sjA/s1600/praktek-membuat-lagu-fruityloops-part3.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah pada tutorial sebelumnya saya sedikit mengulas pengerjaan instrumen <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank">Drum</a> dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-fruityloops-part-2.html" target="_blank">Gitar</a>, saat ini kita sampai pada bagian terakhir yang akan membahas instrumen <b>Bass & String</b>. Instrumen bass & string adalah instrumen terakhir yang yang akan kita bahas dari contoh lagu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pembahasan kali ini tidaklah terlalu banyak dan tidak <i>jelimet</i>, kenapa? Karena beberapa poin-poin pentingnya sudah ter-cover di tutorial-tutorial sebelumnya. Jadi, harap baca-baca lagi tutorial sebelumnya kalau masih ada yang bingung. Masih bingung juga? Boleh ditanya langsung melalui kolom komen. Sudah siap untuk memulai tutorialnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Jika sudah, seperti biasa saya tampilkan lagunya di bawah ini:</div>
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F98505342" width="100%"></iframe><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, bagi yang baru gabung boleh mampir dulu ke halaman <a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a>, di dalamnya tertulis lengkap urutan tutorial yang berguna memberikan gambaran jelas dari mana Anda harus memulai, tutorial seperti apa yang Anda butuhkan, dan di mana tutorial sedang berlasung, Jadi Anda tidak kehilangan jejak jika ingin belajar membuat lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita lanjut, link download dari projek Fruityloops bisa didownload melalui link di bawah ini:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.com/wp-content/uploads/2013/10/Praktek-Membuat-Lagu-Part-3-Bass-String.zip" target="_blank">Praktek Membuat Lagu Part 3 (Bass & String).flp</a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jangan lupa, seperti yang sudah-sudah, sebelum Anda download pastikan FL Studio sudah terinstal pada komputer/laptop yang Anda gunakan, setelah itu download projek Fruityloops, lakukan extract dan buka file projek berformat .flp tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah FL Studio terbuka Anda akan melihat ada penampakan baru, yaitu instrumen bass dan string, jika bingung penampakan barunya yang mana bisa Anda lihat pada ilustrasi gambar di bawah ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitoXFiUnoXWxGBhOVKYNfgnuCX2QlvnYJy9UA66En1mav867-y702jokI3czCwoKXMJksYwWhihBZPYtsdbrtGvOYzG-DTEaAF5qqFtgYN0ARU1SppNQm2uUVxusi8b3vzu8JP7gDrLw/s1600/Praktek+Part+3+-+Gambar+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitoXFiUnoXWxGBhOVKYNfgnuCX2QlvnYJy9UA66En1mav867-y702jokI3czCwoKXMJksYwWhihBZPYtsdbrtGvOYzG-DTEaAF5qqFtgYN0ARU1SppNQm2uUVxusi8b3vzu8JP7gDrLw/s400/Praktek+Part+3+-+Gambar+1.jpg" title="Gambar 1 - Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops Part 3 (Bass & String)" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1 (klik gambar untuk memperjelas gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<b>Bass</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Instrumen bass memliki peranan penting dalam sebuah lagu, karena perannya sebagai penopang sebuah lagu di mana permainan bass memainkan nada-nada kord yang menjadi sandaran sebuah lagu. Jadi bisa dikatakan bass termasuk basic instrumen sama halnya seperti drum. <i>Berbeda dengan gitar dan instrumen lainnya yang lebih condong sebagai penghias sebuah lagu.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengisi bass pada lagu ini saya menggunakan plugin instrumen bawaan FL Studio yang bernama <b>BooBass</b>. <i>Cara memasukan Plugin Instrumen ke dalam channel bisa dilihat di tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Pembuatan Nada Instrumen</a>.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti halnya <b>Fruity Slayer</b>, BooBass termasuk dalam kategori “Plugin Instrumen”, di mana terdapat setting windownya sendiri. Untuk membuka settingnya silahkan klik “channel BooBass”. Sesaat diklik akan terbuka channel settings dan Anda akan melihat plugin setting BooBass di mana terdapat “3 buah knob” yang bertuliskan <i>bass</i>, <i>mid</i> dan <i>treble</i>. Silahkan bereksperimen sedikit dengan mengutak-atik ketiga buah knob tersebut dan pelajari sebab akibat dari perubahan ketiga knob tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak banyak pattern bass yang saya buat di dalam lagu ini, karena lagu tidak menggunakan banyak kord. Total terdapat <i>dua buah pattern bass</i> yang bernama <b>Bass</b> dan <b>Bass End</b>. Silahkan Anda lihat bagaimana saya menggambar nada bass pada “piano roll” dari kedua pattern tersebut. Terlihat tidak banyak perubahan nada dari gambar dalam piano roll tersebut. Selain itu perhatikan bahwa permainan bass harus sejalan dengan beat dasarnya. <i>Jika Anda menyadari permainan bass tidak jauh berbeda dari pemainan gitar rhythm</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu perhatikan cara saya meletakkan bass pada “Playlist” untuk membuat lagu menjadi lebih lengkap. Terakhir jangan lupa perhatikan juga plugin channel BooBass yang juga dimasukkan ke “mixer,” instrumen bass saya letakkan pada “insert track 15” pada mixer. Pasti sudah tahukan cara memasukan channel instrumen ke dalam mixer, kalau masih lupa bisa lihat lagi <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">di sini</a>.</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
String</h3>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang beralih ke intrumen “string” di mana instrumen jenis ini lebih berperan sebagai pelengkap dan pemanis. Instrumen ini biasanya dibawakan live menggunakan instrumen keyboard.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Instrumen string pada lagu ini menggunakan “sample audio” yang tersedia di Fruityloops, bernama “<b>STR_Mixo_C3</b>”. Sample audio ini dapat ditemukan di dalam “browser” FL Studio yang bisa ditemukan melalui browser FL Studio dengan folder sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Folder:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PACKS</b> > <b>Legacy </b> > <b>String </b> > <b>STR_Mixo_C3</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Bp6VK7qcgmYDAQiLldpMb-_WG_YDqexf-x44IZ0oPiHkrAF_9V_b4B5cbkkxFVQoIZw6OqaQ79M8eqNm7Znc0iImxfUpSg0kXYawGoGPSXmAK_aqNJfXp5pXiPaqD1GCZwm6tk3Byw/s1600/Praktek+Part+3+-+Gambar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Bp6VK7qcgmYDAQiLldpMb-_WG_YDqexf-x44IZ0oPiHkrAF_9V_b4B5cbkkxFVQoIZw6OqaQ79M8eqNm7Znc0iImxfUpSg0kXYawGoGPSXmAK_aqNJfXp5pXiPaqD1GCZwm6tk3Byw/s320/Praktek+Part+3+-+Gambar+2.jpg" title="Gambar 2 - Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops Part 3 (Bass & String)" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2 (Klik gambar untuk memperjeas)</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Cara memasukkan sample audio sudah dijelaskan pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#browser" target="_blank">Membuat Lagu Pemula - Fruityloops Part 1</a></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama halnya dengan bass, tidak terlalu banyak pattern string yang dibuat dalam lagu ini. Nama-nama patternnya adalah <b>String</b>, <b>String 2 </b>dan <b>String 3</b>. Perhatikan semua poin-poin seperti yang saya bahas pada instrumen bass sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah instrumen string bisa bertindak sebagai pengiring dan juga melody. Jenis permainannya jelas dapat lebih bervariasi jika dibandingkan dengan instrumen bass yang kebanyakan hanya sebagai pengiring.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda masih pemula, demi kelancaran dalam menggunakan instrumen string ini ada baiknya Anda mampir ke artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html" target="_blank">Dasar Pembentukan Tangga Nada dan Chord</a>, terutama untuk mempelajari pembentukan kord yang cukup berguna saat kita membuat lagu menggunakan instrumen string.</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Penutup</h3>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum tutorial ini benar-benar ditutup saya terlebih lahulu ingin mebahas kesimpulan yang harus diperhatikan:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Membuat lagu menggunakan Fruityloops dapat dimulai dengan berbagai cara. Contohnya, jika Anda sudah terbiasa membuat lagu secara manual, Anda bisa mulai menggunakan Fruityloops untuk membuat pengiring kord-kord dasarnya, dilanjutkan membuat beat drum dan berbagai hiasan instrumen lainnya. Anda juga bisa memulai membuat lagu dari nol menggunakan Fruityloops, metodenya bisa dimulai dari berimajinasi atau mencari referensi lagu lain, lalu diikuti dengan membuat beat drum, berikutnya lanjutkan dengan membuat nada kord dan seterusnya.</li>
<li>Terus berlatih agar dapat menggunakan Fruityloops dengan cepat dan efisien, sehingga saat inspirasi datang Anda dapat segera menerapkan inspirasi tersebut ke Fruityloops sebelum inspirasi tersebut hilang.</li>
<li>Mengulang kembali semua fungsi dan konsep cara kerja Fruityloops seperti mengerti apa perbedaan “plugin instrumen” dengan “sample audio”, mengerti channel, playlist dan mixer.</li>
<li>Selalu masukan channel instrumen ke dalam mixer untuk memudahkan “proses mixing” yang akan saya jelaskan pada tutorial berikutnya. Jika Anda perhatikan di dalam setiap insert track dalam mixer dari projek ini, saya meletakkan beberapa efek di dalamnya seperti <b>Parametic EQ</b>, <b>Delay </b>dan <b>Reverb</b>, ini adalah salah satu contoh mixing sederhana yang detailnya akan saya bahas pada tutorial mixing secara khusus.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pelajari lagu yang Anda minati, jika Anda adalah seorang DJ pelajari pola-pola berbagai jenis <i>dance music</i>, <i>electronic, etc</i>. Jika Anda pecinta Hip Hop atau Rnb juga begitu, dalami lagu-lagu tersebut. Setelah itu coba Anda ciptakan lagu-lagu tersebut menggunakan fruityloops, jika bingung memulai dari mana, Anda bisa mulai latihan dari membuat ulang lagu-lagu yang Anda minati tersebut menggunakan Fruityloops.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah kesimpulan penting yang harus diperhatikan. Bagi yang sudah tamat mengikuti <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Tutorial Membuat Lagu Menggunakan Fruityloops</a>, mengikuti tutorial praktek ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengorganisir proses pembuatan lagu secara benar. Tutorial praktek ini bukanlah merupakan pakem yang mentah-mentah harus diikuti, tapi paling tidak Anda memiliki gambaran bagaimana pengerjaan sebuah lagu dilakukan menggunakan DAW Fruityloops.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/06/music-tutorial-praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops.html" target="_blank">Tutorial Praktek Membuat Lagu – Fruityloops</a>, semoga semua dapat mengerti semua hal yang tertulis di sini, dan jika masih banyak pertanyaan silahkan ajukan melalui kolom komen di bawah ini. <i>See ya and be creative!</i><br />
<br />
Tutorial selengkapnya:<br />
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a></div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-88764036949935420612013-10-08T16:24:00.002+07:002013-10-26T20:10:43.762+07:00Praktek Membuat Lagu - Fruityloops Part 2 (Guitar)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLfLKl7CleHHvHmWYTppSZZBRkXfaO9xvEior1KdkXGsPkWy4cPqsKwA4ESx1Z3A-A7iqoGOOJPNh6w0VwR-4GxzWV6HDcZ3P9XucjuQFTIoScWONR0YQbuvE7jCL_wcDaBUsIyLcP7Q/s1600/main2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLfLKl7CleHHvHmWYTppSZZBRkXfaO9xvEior1KdkXGsPkWy4cPqsKwA4ESx1Z3A-A7iqoGOOJPNh6w0VwR-4GxzWV6HDcZ3P9XucjuQFTIoScWONR0YQbuvE7jCL_wcDaBUsIyLcP7Q/s1600/main2.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Melanjutkan tutorial “<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/06/music-tutorial-praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops.html" target="_blank">Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops</a>”, kali ini saya akan bongkar praktek membuat instrumen gitar dari lagu yang sudah saya berikan. Saya tampilkan lagi di sini lagunya:</div>
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F98505342" width="100%"></iframe><br />
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Saya juga ingin melakukan pemberitahuan buat pengunjung setia dan semua yang tertarik untuk bersama-sama belajar membuat lagu di sini. Saya telah membuat Daftar isi semua tutorial membuat lagu lengkap beserta definisi yang bisa membantu belajar membuat lagu Anda menjadi lebih terurut. Daftar isi bisa dikunjungi di link berikut ini.</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank">Daftar Isi Tutorial Music Production</a></h3>
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html" target="_blank"><br /></a>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi bagi yang baru bergabung silahkan ikuti urutan tutorial melalui link halaman di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita masuk ke materi. Untuk membuat gitar saya menggunakan plugin <i><b>Fruity Slayer</b></i>, yang bisa kita gunakan dengan memasukan plugin ini ke dalam Channel Instrumen. Lupa cara memasukan plugin ke dalam channel? Bisa dibaca lagi tutorialnya <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">di sini</a>. (dalam tutorial tersebut saya memberi ilustrasi memasukan plugin FL Keys)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan Anda Download terlebih dahulu projek lagu yang sudah saya update dengan tambahan suara instrumen gitar di bawah ini. (pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank">tutorial sebelumnya</a> saya hanya memberi projek file berisi instrumen drum saja)</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>LINK DOWNLOAD</b></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.com/wp-content/uploads/2013/10/Praktek-Membuat-Lagu-Part-2-guitar.zip" target="_blank">Praktek Membuat Lagu Part 2 (guitar).flp</a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Silahkan extract file .zip, setelah itu open file format .flp tersebut (Software FL Studio sudah harus terinstal pada komputer Anda). Ayo kita mulai melakukan pengamatan pada projek yang sudah Anda buka, berikut panduannya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Fruity Slayer</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menggunakan 5 buah Fruity Slayer untuk membuat lima karakter permainan gitar yang berbeda. Jangan lupa ya seperti yang sudah kita bahas, Fruity Slayer adalah “Channel Instrumen”. Cara memasukan 5 plugin, lakukan prosedur memasukan plugin ke channel berulang-ulang hingga kelima plugin masuk ke dalam channel, setelah itu beri nama/rename supaya tidak bingung.</div>
<br />
5 buah nama Channel Instrumen (Fruity Slayer):<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Petik</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Damp</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Solo Guitar 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Solo Guitar 2</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Op</b></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5hCbLY2Rpf_V_d_MizGUmw4nyfiwzQGbZjKFFNPRa6pMX5dqSNmdJYUl9qzl2N_QSjYkdTbsfl_k1xL_-6qylafsr4_IEIV8IdhwH7eJOZRZ1aUnQrEuVKgbWTSjdN09VJqbLOcOjOg/s1600/gambar+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5hCbLY2Rpf_V_d_MizGUmw4nyfiwzQGbZjKFFNPRa6pMX5dqSNmdJYUl9qzl2N_QSjYkdTbsfl_k1xL_-6qylafsr4_IEIV8IdhwH7eJOZRZ1aUnQrEuVKgbWTSjdN09VJqbLOcOjOg/s320/gambar+1.jpg" width="271" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1 (klik gambar untuk memperbesar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kenapa harus menggunakan 5x Fruity Slayer? Alasan pribadi saya, metode ini memberikan kecepatan dan fleksibilitas dalam membentuk konsep lagu yang ingin kita buat. Kekurangannya, dengan menggunakan 5x Fruity Slayer akan memberatkan performa komputer. Namun, ini adalah cara yang saya pilih dan bukanlah satu-satunya metode untuk membuat hasil akhir yang sama (<i>banyak jalan menuju Roma</i>).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai gambaran metode lain yang saya maksud, kita dapat menggunakan hanya satu buah Fruity Slayer, lalu setting jenis permainan gitar pertama, gambarkan pada Playlist dan rekam (record). Setelah berhasil direkam jadilah audio WAV dari permainan gitar pertama, setelah gitar pertama jadi masih menggunakan fruity slayer yang sama kita setting jenis permainan gitar berikutnya dan rekam permainannya dan seterusnya. Metode ini lebih meringankan keinerja komputer, tapi akan membuat <i>ribet</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sepakat ya, kita menggunakan metode pertama karena materi yang saya berikan menggunakan itu, mari kita lanjut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setting dari kelima fruity slayer ini tentu berbeda-beda, saya tidak akan membahasnya di sini karena Anda masing-masing dapat memperhatikan dan mempelajarinya sendiri dari projek FL yang saya berikan. Catatan pentingnya adalah, lakukan eksperimen dan perhatikan sebab akibat dari setiap tombol/knob yang dirubah. Dengan begitu Anda dapat memahami karakter dari plugin ini, sehingga jika nanti ingin membuat sebuah lagu yang mungkin cocok menggunakan fruity slayer, Anda bisa langsung menerapkannya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Patterns</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, kita perhatikan pattern-patternnya. Saya telah membuat 9 buah pattern guitar. Silahkan buka <i>pattern selector</i> untuk melihat pengerjaan dari setiap pattern pada instrumen ini. Berikut ini adalah nama-nama pattern gitar yang saya buat:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Petik</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Rhythm 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Rhythm 2</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Rhythm 3</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Melody 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Melody 2</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Melody 3</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Fill 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Guitar Fill 2</b></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUkH7b3tHBgjhqW2Y4BHsC5nAKcy-bF7VOdVl9SS2Mh4MQOha2sqaUdzRMOjdUpsAtl9Mn_XAr9eKVIqlA7_XR0cOZK1IR8dWbcSCOzt6huLPvQBZKIq-glQl6SsUizW54a0kzI4HV4A/s1600/gambar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUkH7b3tHBgjhqW2Y4BHsC5nAKcy-bF7VOdVl9SS2Mh4MQOha2sqaUdzRMOjdUpsAtl9Mn_XAr9eKVIqlA7_XR0cOZK1IR8dWbcSCOzt6huLPvQBZKIq-glQl6SsUizW54a0kzI4HV4A/s320/gambar+2.jpg" width="284" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2 (klik gambar untuk memperbesar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika lupa cara melihat list patternnya silahkan klik area hijau pada gambar 2 di atas. Pilih satu persatu untuk melihat isi masing-masing dari pattern tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya membuat berbagai jenis permainan di setiap pattern sesuai dengan namanya masing-masing. Dapat diperhatikan, seperti yang sudah saya ajarkan dalam artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Pembuatan Nada Instrumen</a>, semua permainan gitar saya buat menggunakan <i><b>Piano Roll</b></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teknik menggambar nada gitarnya saya lakukan sesuai permainan, seperti ‘Guitar Rhythm’ saya gambarkan sesuai bentuk nada “Power Chord”.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Playlist</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda sudah membaca dan mengerti artikel pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank">Part 1</a> yang membahas instrumen drum, pastinya tidak ada masalah melihat cara menerapkan ‘pattern’ gitar pada playlist. Teknik meletakkan pattern akan sama dengan yang sudah kita bahas pada instrumen drum sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Playlist saya memberi nama track sesuai kategori jenis pattern gitar yang saya buat. Instrumen gitar menggunakan 4 track dalam playlist, yaitu:</div>
<br />
<b>Track Guitar Rhythm</b>: berisi pattern <b>Guitar Rhythm 1</b>, <b>Guitar Rhythm 2</b> dan <b>Guitar Rhythm 3</b>.<br />
<b>Track Guitar Petik</b>: berisi pattern <b>Guitar Petik</b>.<br />
<b>Track Guitar Melody</b>: berisi pattern <b>Guitar Melody 1</b>, <b>Guitar Melody 2</b> dan <b>Guitar Melody 3</b>.<br />
<b>Track Guitar Fill</b>: berisi pattern <b>Guitar Fill 1</b> dan <b>Guitar Fill 2</b>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijnp1KUhtM1DOVvIqj36Nxowl7rikX6i_FvBm-LQgT_CjgMgzjy_NEUjknbQC0BzuvHpkABHkSM-9t7ssf7DaNaKFIjg2hOnN2nVUbdSN0Z3i0z0e8tquYN5TWcgVvy2yL6j9z_6iAhA/s1600/gambar+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijnp1KUhtM1DOVvIqj36Nxowl7rikX6i_FvBm-LQgT_CjgMgzjy_NEUjknbQC0BzuvHpkABHkSM-9t7ssf7DaNaKFIjg2hOnN2nVUbdSN0Z3i0z0e8tquYN5TWcgVvy2yL6j9z_6iAhA/s320/gambar+3.jpg" width="302" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3 (klik gambar untuk memperbesar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Mixer</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang selalu saya katakan, gunakan mixer sebagai standar prosedur pembuatan lagu sehingga pengaturan lagu akan menjadi mudah seperti ketika ingin memoles setiap instrumen yang telah dibuat. Untuk instrumen gitar ini dapat dilihat di dalam mixer pada insert track 11 sampai insert track 14.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya ulang sedikit ya pembelajaran pada tutorial “<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">PART 3 : Memberi Efek pada Instrumen</a>” yang secara khusus membahas tentang mixer. Sebuah instrumen berdiri dalam setiap channel, itulah alasan mengapa saya sering menyebut channel instrumen. Channel instrumen bisa berupa <i>Plugin Instrumen</i>/<i>VST Instrumen </i>dan bisa juga berupa <i>sample audio</i>. Di atas saya sudah menyebutkan 5 buah fruity slayer yang termasuk ke dalam<b> plugin instrumen</b>. <i>Intinya, mixer hanya berhubungan dengan channel</i>. Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi lagi tutorial “<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">PART 3 : Memberi Efek pada Instrumen</a>” atau perhatikan gambar di bawah.</div>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhpHTSsQVP6N8qLFjtH4LhlsMd-CinHIA5ic-4O0hGvNQN5DnRA2qvJxTvuugyzl47CJDtG06ds9l46C_3wjnHADKzGoDz0rjzjPVkBcNYhuqXNFSu7NlZjFJSOFeAoZzZ-yAVCLZCDQ/s1600/gambar+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhpHTSsQVP6N8qLFjtH4LhlsMd-CinHIA5ic-4O0hGvNQN5DnRA2qvJxTvuugyzl47CJDtG06ds9l46C_3wjnHADKzGoDz0rjzjPVkBcNYhuqXNFSu7NlZjFJSOFeAoZzZ-yAVCLZCDQ/s320/gambar+4.jpg" width="247" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4 (klik gambar untuk memperbesar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti gambar di atas, saya gunakan 4 buah insert track yang masing-masing mewakili setiap jenis Fruity Slayer yang saya buat. Nama-nama dan siapa saja yang bernaung di dalam setiap insert track sebagai berikut:</div>
<br />
<b>Insert Track 11 </b>(Guitar Petik): hanya diisi Channel Instrumen <b>Guitar Petik</b><br />
<b>Insert Track 12</b> (Guitar Rhythm): diisi oleh <b>Guitar Damp</b> dan <b>Guitar Op</b><br />
<b>Insert Track 13</b> (Solo Guitar 1): hanya diisi Channel Instrumen <b>Guitar Solo</b><br />
<b>Insert Track 14</b> (Solo Guitar 2): hanya diisi Channel Instrumen <b>Guitar Solo 2</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Catatan: <i>cara memasukkan channel Instrumen ke dalam mixer dengan melakukan klik setiap channel instrumen di mana akan muncul Channel Settings, rubah angka pada kotak FX. Lebih jelasnya bisa dilihat ke tutorial “mixer”.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke, nampaknya cukup sekian, jika masih ada yang bingung dan ingin ditanyakan silahkan isikan pertanyaan pada kolom komen di bawah, saya akan jawaban terbaik yang bisa saya berikan. Terima kasih dan sampai jumpa pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part-3-bass-string.html" target="_blank"><i>Part 3 (Bass & String)</i></a>.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-65374351904060008912013-09-26T15:15:00.000+07:002013-09-26T15:15:23.260+07:00Perdengarkan Lagumu di SoundCloud<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq8A0BqJtS7dorSMDsCwpBLEL-zyzNon9dVye69rqK-OWSS-5egvJu_1BuFCw1-uehixCspWg16n9OUn1YqZCglNCr7x1CNoSOU8l8sV8ImtkpmB4XXHM1njw5Z3ajingdFoEOG4wwhA/s1600/soundcloud-home.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="soundcloud homepage" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq8A0BqJtS7dorSMDsCwpBLEL-zyzNon9dVye69rqK-OWSS-5egvJu_1BuFCw1-uehixCspWg16n9OUn1YqZCglNCr7x1CNoSOU8l8sV8ImtkpmB4XXHM1njw5Z3ajingdFoEOG4wwhA/s1600/soundcloud-home.jpg" title="soundcloud homepage" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sosial Media di internet menyediakan tempat dan cara baru bagi manusia di muka bumi untuk berinteraksi satu sama lain. Bagi musisi, sosial media memegang peranan yang sangat penting, di antaranya untuk memasarkan karya kepada para pendengar. Penggunaan Twitter, Facebook dan berbagai macam sosal media lainnya dianggap ampuh oleh para musisi untuk menjaring para pendengar dan merangkul fans mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembukaan di atas bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tidak melupakan besarnya keuntungan yang didapat dengan menggunakan sosial media, gratis pula. Artikel ini khususnya saya tujukan bagi musisi yang mungkin lupa akan manfaat bersosialisasi di medium sosial media dan juga sebagai penyemangat bagi siapapun yang ingin terjun ke dunia musik. Saya akan membahas satu lagi sosial media yang memang diciptakan bagi para musisi khususnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Bukan sosial media baru, tapi saya rasa tidaklah sia-sia jika saya bahas di sini. Sosial media yang saya maksud bernama <b>SoundCloud</b>, yang memiliki tagline <i>Hear the world’s sounds</i>. Apa sih SoundCloud? Bagaimana cara kerja dari SoundCloud? Keuntungan apa saja yang akan didapat dengan bergabung SoundCloud?<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika para Photographer punya sosial media Flickr untuk berbagi foto-foto dan Film maker bisa berbagi karya video mereka di Vimeo, untuk musik dan suara dapat menggunakan SoundCloud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SoundCloud menyediakan tempat bagi siapa saja yang ingin berbagi “<b>bebunyian</b>” atau “<b>suara-suara</b>” (sounds) yang ada di sekeliling kita. Suara-suara ini tidaklah harus dalam bentuk musik, bisa saja kita membagikan suara indah alam sekitar, suara unik buatan sendiri dan berbagai hal yang bisa kita bagikan dalam bentuk suara (sound).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara kerjanya cukup sederhana, dengan melakukan registrasi kita akan mendapatkan sebuah akun yang dapat menampilkan profil kita, seperti sosial media pada umumnya. Setelah profil jadi kita bisa langsung memasukkan suara yang umumnya berformat mp3 dengan filesize yang kecil, namun tidak menutup kemungkinan untuk meng-upload suara dengan filesize yang besar seperti suara berormat WAV, di mana kualitasnya jauh lebih baik dari mp3.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ys-3ZZIJLz4du6ktmU9YInZB8R4P7hPEZH6e33B8puo_f2xcdagIuIeN7kIGE1eLN7HPn584tZSgtHrtBteetO6-XPOjcsyUYK5okHrxwRjbxpJbEKMgBmqT94XczFxn6XbfBnTOJw/s1600/soundcloud-home2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ys-3ZZIJLz4du6ktmU9YInZB8R4P7hPEZH6e33B8puo_f2xcdagIuIeN7kIGE1eLN7HPn584tZSgtHrtBteetO6-XPOjcsyUYK5okHrxwRjbxpJbEKMgBmqT94XczFxn6XbfBnTOJw/s400/soundcloud-home2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berinteraksi dengan pengguna SoundCloud lainnya bisa dilakukan dengan cara mem“follow” kenalan atau orang lain dan sebaliknya akun kita difollow. Serupa dengan Twitter di mana kita akan mendapat update suara-suara terbaru dari teman dan orang yang kita follow pada halaman “<i>stream</i>”. Bagi yang mem-follow akun kita, mereka juga akan mendapatkan update bebunyian yang kita masukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang ingin saya tekankan di sini bahwa SoundCloud cocok digunakan oleh siapapun, tak terbatas hanya musisi saja. Berbeda dengan sosial media yang juga pernah saya bahas “Indaba Music” di mana lebih cocok digunakan oleh musisi. Silahkan baca <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/hidup-musisi-menjadi-lebih-mudah-bersama-indaba.html" target="_blank">artikel Indaba Music</a> jika Anda berniat menjadi musisi seutuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para penikmat musik dapat mencari lagu-lagu baru atau lagu yang sedang trending dari segudang genre musik di dunia. Penikmat musik tidak perlu memasukkan suara jika memang tidak memilikinya, mereka bebas menikmati semua suara yang ada di dunia melalui SoundCloud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini sedang marak praktek meng-cover lagu orang lain, SoundCloud merupakan tempat yang tepat untuk <i>sharing</i> lagu cover kita. Tidak diharuskan memiliki kualitas rekaman yang baik, misalnya hanya bermodalkan "perekam gadget" yang kita miliki kita sudah dapat memamerkan kemampuan bermusik kita pada dunia, “siapa tahu ada produser yang jatuh cinta dengan karya kita hehe...”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi musisi, tak perlu ditanya lagi keuntungan yang didapat. Sangatlah jelas SoundCloud dapat menjadi tunggangan yang pas untuk mempromosikan musisi. Berikut ini adalah fitur-fitur di dalam SoundCloud yang biasa saya gunakan:<b> </b></div>
<br />
<b>Menggunakan Fitur “Set”</b><br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Fplaylists%2F10895109" width="100%"></iframe>
<div style="text-align: justify;">
Fitur ini berguna untuk mengelompokkan suara-suara yang telah kita masukkan dengan judul “set” sesuai keinginan kita. Misalnya, kita sebagai musisi telah membuat EP atau mini album yang terdiri dari 5 buah lagu, saat kita masukkan ke dalam SoundCloud kelima lagu tersebut akan berdiri sendiri-sendiri, di saat inilah kita gunakan fitur “Set” untuk menggabungkan kelima lagu ke dalam satu set, sehingga para pengunjung tidak bingng untuk mendengarkan mini album kita. Untuk penikmat musik bisa menggunakan “Set” untuk mengelompokkan lagu-lagu favorit mereka.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Fitur “Repost”</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Fitur ini bekerja layaknya “Retweet” pada Twitter. Jadi, kita bisa klik “Repost” karya orang lain di saat suara atau lagu tersebut menarik dan kita ingin share suara tersebut ke follower yang kita miliki. Banyaknya jumlah Repost juga menjadi indikator popularitas sebuah suara atau musik.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Media Promosi di Luar SoundCloud</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda punya blog pribadi atau website band, Anda bisa menampilkan suara yang telah Anda upload ke SoundCloud pada blog atau website tersebut. Kalau yang satu ini serupa dengan fitur di Youtube, yaitu fitur “embed”, di mana kita dapat meng-copy kode embed dan paste di halaman blog atau website yang kita inginkan. Seperti contoh "set" di atas, saya mengkopi <i>embed code </i>pada halaman ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Link URL dari suara yang Anda masukkan ke dalam SoundCloud juga bisa dijadikan senjata untuk memamerkan karya kepada orang-orang yang tidak menggunakan SoundCloud. Anda bisa share link URL di Twitter, Facebook atau Google+.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SoundCloud Group</b></div>
<div style="text-align: justify;">
SoundCloud juga menyediakan fitur untuk membuat Group, di mana kita bisa berinterksi dengan teman-taman atau orang lain yang memiliki tujuan yang sama, seperti layaknya komunitas.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Fitur Comment</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu hal yang menurut saya paling unik dari SoundCloud adalah bentuk fitur komennya. Anda bisa berkomentar di setiap suara yang Anda temukan, uniknya Anda bisa meletakkan komen sesuai waktu dari suara, hal ini dapat membantu <i>commenters</i> untuk memperjelas bagian suara mana yang ingin dikomentari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah sekilas pembahasan tentang sosial media SoundCloud. Saya sangat menyarankan Anda pecinta musik dan musisi untuk bergabung di sosial media ini. Kalaupun manfaatnya tidak terlalu dirasakan, hitung-hitung untuk melengkapi sosialisasi kita dan untuk membuka wawasan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk bergabung di SoundCloud Anda bisa langsung mengunjunginya di alamat <a href="https://soundcloud.com/">https://soundcloud.com</a>. Oke, sekian dulu dan sampai jumpa di SoundCloud.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-33323757309834227922013-09-18T20:55:00.000+07:002013-09-18T20:56:13.880+07:00Tips Manggung Untuk Pemula<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_evaFhlZxXrkQRsjv0Xc6djFiLN2jycgUobG5Mkpw3BIDZVjQEiCchzHhs4ALQdAO498xZqYPxbYnCyBC1yxwEMIE64RQ5yb_5Aq88G232NUpoQt_2I67EI_N4sKFDsq4TL9sTh3-FA/s1600/concert1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_evaFhlZxXrkQRsjv0Xc6djFiLN2jycgUobG5Mkpw3BIDZVjQEiCchzHhs4ALQdAO498xZqYPxbYnCyBC1yxwEMIE64RQ5yb_5Aq88G232NUpoQt_2I67EI_N4sKFDsq4TL9sTh3-FA/s1600/concert1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa itu manggung? Buat yang masih belum tahu, “manggung” berasal dari kata “panggung” yang merupakan sebuah area di mana seseorang atau sekelompok orang tampil untuk mempresentasikan tujuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan manggung itu sendiri bisa beraneka ragam, misal berpidato, kampanye dan kegiatan presentasi lainnya. Namun, kata “manggung” lebih sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan berbau <i>“art” </i>atau seni. Seni tari, drama dan berbagai pagelaran seni kebudayaan biasanya juga menggunakan panggung untuk menampilkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>Karena kita sedang berada dalam blog musik makan kita kerucutkan lagi pada kegiatan yang “paling” sering menggunakan kata “manggung”, Yak, kegiatan itu adalah seni musik. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia musik pastinya sering menggunakan kata manggung karena tidak bisa dipungkiri bahwa manggung merupakan adalah salah satu tujuan mengapa seorang musisi bermusik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, kenapa manggung menjadi salah satu tujuan musisi dalam bermusik? Musik adalah suatu produk yang dihasilkan manusia, layaknya “mobil” adalah sebuah produk dari sebuah pabrik mobil. Produk musik tidak hanya merupakan karya nyata berbentuk “lagu”, namun bisa juga berupa musikalitas dan skill dalam bermusik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah produk akan menjadi sia-sia jika hanya kita pendam sendiri, lagi-lagi seperti sebuah pabrik mobil yang memproduksi ribuan mobil, tapi hanya untuk disimpan di dalam gudang penyimpanannya. Muara dari pabrik mobil ini adalah meraup keuntungan, sehingga mereka harus memamerkan apa yang telah mereka produksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini juga berlaku bagi produk musik, di mana seorang musisi harus memamerkan produknya, bisa dalam bentuk lagu, skill atau keduanya sekaligus. Muara dari produk musik pun bisa saja berbeda-beda setiap individu, bisa untuk mencari nafkah, sekedar unjuk gigi atau sekedar melampiaskan hobi musik.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgByeclZrddSGDCOhlF-6YN33kg_rL5t7GofIO-1KCFvXL3_yVs_VljFsrI9W_RnZ4h1FNwNiDx8XORfxNmCZW9XQGXSCKQmfnvMWq0fdjomeJZ1bRsaTKCdmG53VXOtFq4cRt9ulzYEQ/s1600/concert3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgByeclZrddSGDCOhlF-6YN33kg_rL5t7GofIO-1KCFvXL3_yVs_VljFsrI9W_RnZ4h1FNwNiDx8XORfxNmCZW9XQGXSCKQmfnvMWq0fdjomeJZ1bRsaTKCdmG53VXOtFq4cRt9ulzYEQ/s1600/concert3.jpg" /></a>Panggung adalah tempat untuk menjawab berbagai tujuan itu tadi. Bagi pencari nafkah, yang mau unjuk gigi dan juga penyalur hobi. Dengan manggung kita bisa menyampaikan, melampiaskan, mengungkapkan semua unek-unek dalam bermusik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya, perjalanan seorang musisi haruslah terlebih dahulu diasah melalui panggung-panggung lokal di sekitarnya, semua jenis musisi di antaranya seorang vokalis, gitaris, drummer, keyboardis bahkan <i>Politisi sekalinpun???</i> “latihan ngomong di depan umat. <i>Hehehe</i>…”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, pada prakteknya tidaklah mudah memecahkan masalah-masalah yang dihadapi para musisi, khususnya yang baru nyemplung ke dunia musik saat mereka berada di atas panggung. Oleh karena itu, dari uraian tadi saya ingin sedikit <i>share</i> tentang masalah apa saja yang dihadapi saat berada di atas panggung dan bagaimana tips-tips untuk mengatasinya khusus untuk musisi, bukan politisi ya…</div>
<br />
<b>Masalah yang Biasa Dihadapi saat Berada Di Atas Panggung</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tidak biasa tampil di hadapan orang banyak adalah masalah utama yang sangat mengganggu penampilan seorang musisi saat berada di atas panggung. Tak peduli seberapa besar seorang musisi berlatih mempersiapkan diri, <i>nervous</i> atau grogi bisa seketika menggagalkan penampilannya di atas panggung. <i>Perasaan ini membuat seluruh tubuh bergetar dari ujung kaki hingga kepala, suhu tubuh mendadak jadi dingin, sakit perut dan berbagai hal buruk lainnya.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua perasaan itu menggangu secara fisik dan mental yang juga berimbas pada permainan. Seketika juga dapat mengalihkan konsentrasi pada instrumen dan juga membuat tubuh tidak dapat dikendalikan. Jika Anda termasuk yang merasakan sensasi ini saat hendak atau berada di atas panggung jangan khawatir, tips-tips di bawah sudah menanti untuk Anda pelajari dan terapkan, selain itu juga sebagai motivasi. Tapi sabar dulu, mari kita lihat masalah apa lagi yang menjadi catatan saya saat berada di atas panggung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah juga dapat timbul akibat hal-hal teknis yang ak terduga di atas panggung. Yang dimaksud hal teknis di sini adalah kriteria panggung yang tidak sesuai dengan harapan musisi seperti drum yang buruk, ampli gitar tidak sesuai dan berbagai masalah teknis lainnya.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Tips</b></div>
<br />
<u><i>Latihan Semaksimal Mungkin</i></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pastikan Anda betul-betul menguasai materi lagu yang akan dibawakan. Latih terus secara individu maupun bersama anggota band di dalam studio. Jangan senang dulu, Anda lancar di studio belum tentu sukses di panggung, tapi paling tidak latihan ini adalah modal awal yang wajib Anda penuhi sebelum memikirkan hal lainnya.</div>
<br />
<i><u>Persiapkan Peralatan</u></i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8f1uD2ZvPzUdG94mTgM7G4t338gQ4eCA2LDxwoAiWyUlQL85FMFta-dHTYcT9fQTggsVjEjn3tUL33cbTYEi9DxdnXxJOplEkNXJaiFJ7FjWpe_cxOyXaDj7d1NoX0fNDRlkB0GYRsg/s1600/concert2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8f1uD2ZvPzUdG94mTgM7G4t338gQ4eCA2LDxwoAiWyUlQL85FMFta-dHTYcT9fQTggsVjEjn3tUL33cbTYEi9DxdnXxJOplEkNXJaiFJ7FjWpe_cxOyXaDj7d1NoX0fNDRlkB0GYRsg/s320/concert2.jpg" width="208" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda serius ingin menjadi musisi ada baiknya memiliki instrumen dan kelengkapannya. Misalnya sebagai gitaris, instrumen “gitar” adalah menu wajib yang harus Anda miliki, setelah itu “efek gitar” dan perlengkapan lainnya. Tujuannya, selain bisa digunakan saat latihan, penting untuk menggunakannya saat berada di atas panggung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan sekali-kali terpikir untuk menggunakan gitar yang disediakan oleh panitia acara, karena akan menjerumuskan Anda walaupun gitar yang disediakan panitia lebih bagus dari gitar Anda. Alasannya, gitar milik Anda sendiri adalah gitar yang paling Anda kenal karena selama latihan digunakan. Selain itu, di saat Anda mengenal karakteristik instrumen yang Anda pegang tentu akan membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi hal-hal tak terduga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persiapan juga dapat Anda lakukan seperti <i>tuning</i> gitar agar tidak <i>fals</i> sebelum naik ke atas panggung. Begitu naik langsung <i>JRENG</i>… tanpa <i>stress tuning</i> di atas panggug.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Efek gitar juga penting Anda miliki, karena suara yang Anda butuhkan ada dalam efek yang selama ini sudah Anda atur <i>settingannya</i>, jika menggunakan efek yang disediakan panggung bisa saja menemukan suara efek harapan Anda namun akan memakan waktu lebih dan bisa saja akan mengacaukan segalanya. Di saat grogi minimalisir hal-hal yang merepotkan Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intinya, persiapkan segalanya sejak dari rumah sebelum berangkat ke panggung. Seperti layaknya musisi profesional, naik ke atas panggung langsung <i>JRENG</i>… tidak banyak tetek bengek yang membuat penonton kecewa.</div>
<br />
<i><u>Fokus Bermain Musik di Atas Panggung</u></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pemula yang belum dapat menguasai perasaan grogi di atas panggung, alangkah baiknya Anda hanya fokus untuk mencapai permainan musik sebaik mungkin. Jangan korbankan permainan demi <i>style</i> dan hal-hal lainnya, hanya pikirkan untuk menyajikan permainan yang sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengalaman saya, apresiasi akan lebih tinggi jika penonton terkesima dengan permainan instrumen yang baik. Jarang, bahkan tidak ada sama sekali apresiasi saat kita memiliki <i>style</i> heboh di atas panggung, namun disertai ribuan kesalahan memainkan instrumennya. Intinya, Anda bisa saja perlahan membentuk <i>style</i> atau gaya, namun saat Anda sudah menguasai panggung dan mampu bermain bersih tanpa kesalahan sedikitpun dan tidak grogi. Jadi setelah giat berlatih dan mempersiapkan peralatan, waktunya fokus bermain saat di atas panggung.</div>
<br />
<i><u>Ikhlas Jika Melakukan Kesalahan</u></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hmmmm… Menurut saya, Anda sebagai pemula penting memiliki perasaan ikhlas "sebelum" dan "sesudah" melakukan kesalahan di waktu manggung. Karena, hal ini dapat membantu kita mengendalikan tingkat grogi yang dirasakan. Perasaan takut melakukan kesalahan berlebih sebelum terjadi kesalahan akan membuat Anda tegang dan malah akan mengantar pada kesalahan yang sebenarnya, begitu juga setelah melakukan kesalahan akan menghancurkan permainan bagian selanjutnya.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbnOLQth4pQyNjqVHro0pcnBsInEh1xsJswT_tnkziHop8VIxLM8oszaqocyau1SOe6spj-83lVthZl-9hhsbnuXrKWu_xmDg9mucZKZyz_hw83014ZMGI162g-a8_iSVG1VLNGsW1EA/s1600/concert4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbnOLQth4pQyNjqVHro0pcnBsInEh1xsJswT_tnkziHop8VIxLM8oszaqocyau1SOe6spj-83lVthZl-9hhsbnuXrKWu_xmDg9mucZKZyz_hw83014ZMGI162g-a8_iSVG1VLNGsW1EA/s400/concert4.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tetap fokus bermain, jika salah tidak usah memikirkan hal aneh-aneh yang justru akan membuat Anda semakin grogi, hindari pikiran aneh seperti<i> “apa kata orang nanti, takut diketawain, memalukan.”</i> Perlu Anda ketahui, Gitaris sekelas <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mike_Einziger" target="_blank">Mike Einziger</a> (Incubus) pun juga tak jarang melakukan kesalahan saat tampil <i>live </i>di hadapan puluhan ribu penonton, kesimpulannya kesalahan tidak akan merenggut nyawa Anda. Ikhlas dan fokus lagi!</div>
<br />
<i><u>Analisa Kekuarangan Saat Selesai</u></i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai, Anda harus membuat kesimpulan dari pengalaman yang sudah Anda lewati di atas panggung. Buatlah poin-poin tentang apa saja hal-hal yang harus Anda perbaiki, jadikan pengalaman sebelumnya sebagai pelajaran agar tidak terulang saat manggung berikutnya<i>.</i></div>
<br />
<u><i>Sering-sering Manggung</i> </u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terakhir, janganlah bersedih dan putus asa di saat Anda belum juga dapat merasakan nikmatnya berdiri di atas panggung. Dengan banyak-banyak manggung lambat laun dapat membuat Anda merasa seperti berada di rumah sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada ilmu yang berharga dari pengalaman, semakin banyak Anda manggung akan semakin banyak Anda memiliki kesempatan untuk mengeliminasi kesalahan-kesalahan, hingga akhirnya penampilan Anda terbebas dari kesalahan alias sempurna. Jangan lupa untuk mengulangi siklus pada tips-tips sebelumnya di panggung Anda yang berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua musisi hebat di jagat raya juga merasakan hal yang Anda rasakan, jika ingin menjadi hebat jadilah seperti mereka dengan tidak berputus asa, <i>nothing to lose</i> dan terus mencoba.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-89512133001261727652013-09-06T14:58:00.000+07:002016-12-08T12:56:48.482+07:00Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops Part 1 (Drum)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggwpZ6vo-R3Ci3kT83qPwDVio2SBYKFEkI4cJEZH053vOGM4VfzQWQECXogyDXOmPf7_LABFJn3XwriNF18pzK-ENYOLqWTfd6wo-OJek9WaYAzuJNUZ4_YDqIdBBUwJPo7cNH2eciyA/s1600/drum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggwpZ6vo-R3Ci3kT83qPwDVio2SBYKFEkI4cJEZH053vOGM4VfzQWQECXogyDXOmPf7_LABFJn3XwriNF18pzK-ENYOLqWTfd6wo-OJek9WaYAzuJNUZ4_YDqIdBBUwJPo7cNH2eciyA/s1600/drum.jpg" /></a></div>
<br />
Setelah berlibur cukup lama akhirnya saya bisa kembali untuk <i>share</i> tutorial membuat lagu di blog ini. Mari kita lanjutkan belajar bikin lagunya. Ini adalah tutorial lanjutan dari <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/06/music-tutorial-praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops.html" target="_blank">Tutorial Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops</a>. Sebelum memulai saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 bagi yang merayakannya. <br />
<br />
<a name='more'></a>Bagi yang baru bergabung saya sarankan untuk mampir ke tutorial-tutorial sebelumnya. Di bawah ini adalah link tutorial-tutorial membuat lagu yang wajib Anda kuasai sebelum mengikuti tutorial ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Apa itu Fruityloops?</a> </li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-instalasi-software-musik-fruityloops.html" target="_blank">Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html" target="_blank">Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord </a>
</li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops</a></li>
<ul>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"><u>PART 1</u> Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>PART 2</u> Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>PART 3</u> Memberi Efek pada Instrumen</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u>PART 4</u> Recording Menggunakan Fruityloops</a></li>
</ul>
</ol>
<br />
Pada artikel sebelumnya saya telah memberikan sebuah lagu sebagai bahan pembelajaran kita. Sesuai jadwal, kali ini saya akan membongkar pembuatan drum dari lagu tersebut. Perlu diingat pada artikel ini saya hanya akan bahas drumnya saja, instrumen lain akan saya jelaskan pada tutorial terpisah. Untuk mengingatkan, saya tampilkan kembali lagunya di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F98505342" width="100%"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah daftar isi dari hal-hal yang akan kita bahas pada tutorial kali ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>DAFTAR ISI</b></div>
<div style="text-align: center;">
PATTERN</div>
<div style="text-align: center;">
PLAYLIST<br />
MIXER </div>
<div style="text-align: center;">
TIPS PEMBUATAN BEAT DRUM</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga berikan file dari projek lagu yang telah saya buat, mohon didownload karena inti dari tutorial ini adalah membongkar cara membuat lagu yang telah s<span id="goog_1452944784"></span><span id="goog_1452944785"></span>aya buat, artinya Anda harus melihat langsung bagaimana saya menggunakan fruityloops untuk membuat lagu, khususnya drum pada tutorial ini. Tentu Software Fruityloops sudah harus terinstal pada komputer Anda masing-masing dan saya sarankan mengunakan Fruityloops 10. Silahkan Anda download dan buka file berformat .flp di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>LINK DOWNLOAD</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><strike>Praktek Membuat Lagu Part 1 (drum).flp</strike></i><br />
<i><strike><br /></strike></i>
PS: KARENA ALASAN TEKNIS UNTUK SEMENTARA LINK DOWNLOAD TIDAK BERFUNGSI, SEGERA KAMI AKAN PERBAIKI, MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah download berhasil silahkan <i>extract </i>file, setelah berhasil silahkan <i>double-click</i> file untuk membukanya. Anda akan membuka sebuah projek di mana hanya berisi instrumen drum saja pada <i><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#playlist" target="_blank">PLAYLIST</a></i>. Langsung kita masuk ke bab pertama, selamat mencoba<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PATTERN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pembuatan lagu ini saya telah membuat 10 (sepuluh) <i><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#channel" target="_blank">PATTERN</a></i> drum yang terdiri dari beat utama drum beserta beberapa variasi drumnya. Untuk melihat macam-macam PATTERN dalam projek lagu silahkan Anda klik <i>Pattern Selector</i> pada <i><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#channel" target="_blank">Channel Window</a></i> seperti gambar di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAjtppM85Mj_IbtiH57gfnVUOjeXy4gmsuGkJ-PwXWseZpcnCWw14XpLkiqE6iaNNPa34a-gpRh5t7uAi7G3bqlRPIOKnTtdwudfCrJQxvXdbUadt-mazq1_6BAdAnk86fnegWQmNxNw/s1600/gambar+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="391" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAjtppM85Mj_IbtiH57gfnVUOjeXy4gmsuGkJ-PwXWseZpcnCWw14XpLkiqE6iaNNPa34a-gpRh5t7uAi7G3bqlRPIOKnTtdwudfCrJQxvXdbUadt-mazq1_6BAdAnk86fnegWQmNxNw/s640/gambar+1.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Drop down menu</i> akan keluar sesaat Anda klik Pattern Selector (merah) dan Anda akan melihat sepuluh buah pattern drum yang tadi saya sebutkan (hijau). Anda dapat melihat apa saja isi dari masing-masing pattern tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya telah membagi nama pattern drum ke dalam tiga buah nama, tujuannya agar lebih rapih dan dapat memudahkan kita dalam penyelesaian lagu. Berikut ini penjelasan masing-masing pattern yang saya buat<b>.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Beat Drum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan pattern beat drum utama yang akan menopang lagu ini. Terdapat tiga pattern yang masing-masing saya beri nama <b>Beat Drum</b>, <b>Beat Drum 2 </b>dan <b>Beat Drum 3</b>. Pembuatan Pattern drum utama ini menurut saya tidak terlalu banyak yang perlu kita bahas, karena kita tinggal membuat sebuah beat yang kita suka sepanjang lagu sesuai lagu dan selera kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Catatan penting yang perlu diingat, musik sangat erat kaitanya dengan tempo/kecepatan lagu, pastikan Anda menentukan tempo sebelum membuat lagu, terlebih lagi untuk membuat beat drum.</i><b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Drum Var</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan variasi-variasi drum yang umumnya dibutuhkan untuk mempercantik lagu atau agar lagu tidak terdengar monotone. Variasi yang dimaksud di sini adalah <i>fill in</i> drum, selain itu saya juga membuat variasi drum untuk memodifikasi beat drum tanpa mengedit pattern dari beat drum itu sendiri. Di bawah akan saya jelaskan detail membuat <i>fill in</i> dan modifikasi yang tadi saya sebutkan. Ada enam buah pattern <b>Drum Var</b>, yaitu <b>Drum Var 1-6</b>.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Drum Cym</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan suara <i>cymbal </i>yang sengaja saya kelompokkan dengan nama sendiri untuk tujuan memudahkan saat ingin meletakkan pattern cymbal ini ke dalam PLAYLIST.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengarkan Setiap Pattern</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kita tahu pengelompokkan nama dan fungsi patternnya silahkan Anda dengarkan permainan masing-masing pattern. Masih ingat cara Playback hanya patternnya saja? Jika lupa, silahkan klik PAT untuk playback pattern seperti contoh gambar di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8hXQhAe9f3OW8Kg0Cyyb1zS0R5nxzyGDFHsfImn5M6NRUtx_NfTvTyhpSva0RJURDSTI_tm346FVP1gV6JUk13xuwHhrwAV1KVspsegEGGQqeYzsjz3kd5tnPoom6A1ij6v99FyOKDQ/s1600/gambar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8hXQhAe9f3OW8Kg0Cyyb1zS0R5nxzyGDFHsfImn5M6NRUtx_NfTvTyhpSva0RJURDSTI_tm346FVP1gV6JUk13xuwHhrwAV1KVspsegEGGQqeYzsjz3kd5tnPoom6A1ij6v99FyOKDQ/s1600/gambar+2.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Silahkan amati setiap pattern drum yang telah saya buat dengan cara play masing-masing pattern, berikut ini adalah poin-poin yang perlu Anda amati.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pemilihan Suara</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda bebas memilih suara drum yang disukai sesuai selera masing-masing, namun untuk lagu ini saya sengaja memilih suara drum umum yang biasa digunakan untuk membuat lagu-lagu berformat band seperti contoh lagu. Drum umumnya terdiri dari Bass drum/Kick, Snare, Hihat, Tom-tom dan cymbal. Jumlah suara/channel instrumen yang saya pilih total ada 10 buah, di antaranya: <br />
<br />
Kick Drum > <b>RD_Kick_2</b><br />
Snare > <b>RD_Snare_5</b> | <b>FPC_Snr_2lI01</b><br />
Hihat > <b>RD_Hat_2 | FPC_ClHH_GSab_002</b><br />
Tom > <b>RD_Tom </b>| <b>RD_Tom_4</b><br />
Cymbal > <b>FPC_Ride_Brite_004</b> | <b>FPC_Ride_GLite_005</b> | <b>FPC_Crash_G18InMed_03</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
Untuk Kick saya hanya menggunakan 1 jenis suara, untuk snare, hihat, Tom menggunakan 2 jenis suara dan cymbal menggunakan 3 jenis suara, nama-namanya bisa dilihat pada list di atas. <br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menggambar <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#channel" target="_blank"><i>Step Sequencer</i></a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah memperhatikan pemilihan suara sekarang perhatikan bagaimana saya menggambar di masing-masing jenis pattern. Anda bisa melihat perbedaan antara <b>Beat Drum </b>dengan <b>Drum Var</b>, keberadaan Pattern <b>Beat Drum </b>lebih dimaksudkan sebagai dasar beat yang menopang keseluruhan lagu. Sedangkan <b>Drum Var </b>hanya sebagai pelengkap atau pemanis dari <b>Beat Drum</b>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHICtG5sXjY8P52KxChXG4OtyF3VcfZukfidbLxlUeUDXA2J5MSktvymm-SFJdRxtD6MixKEkmCLGJVRcNh0vtt2DEGmS2Ci8OF9vDTqADHTwjRlSVs0pFOlMZnHzkp4kDqf6FuyTVw/s1600/gambar+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHICtG5sXjY8P52KxChXG4OtyF3VcfZukfidbLxlUeUDXA2J5MSktvymm-SFJdRxtD6MixKEkmCLGJVRcNh0vtt2DEGmS2Ci8OF9vDTqADHTwjRlSVs0pFOlMZnHzkp4kDqf6FuyTVw/s640/gambar+3.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3. Beat Drum: gambar hampir memenuhi <i>step sequencer</i> dari kiri ke kanan</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwxunYv85uYA3B1Fvl0ZNe6nfKmQWv0d03txsP25n3ijM8giZBaFPFHfFCusBnuNuUa2tDzezB9UkiW4t2etFDTDXb5ZWPb-x9NGPfY2awMvNju2CDPCFHSCLyKJL-jZyPIDm-Xfr_CQ/s1600/gambar+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwxunYv85uYA3B1Fvl0ZNe6nfKmQWv0d03txsP25n3ijM8giZBaFPFHfFCusBnuNuUa2tDzezB9UkiW4t2etFDTDXb5ZWPb-x9NGPfY2awMvNju2CDPCFHSCLyKJL-jZyPIDm-Xfr_CQ/s1600/gambar+4.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4. Drum Var: Gambar hanya mengisi sebagian <i>step sequencer</i>.</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan dari dua contoh pattern pada gambar di atas adalah, gambar 3 merupakan Beat Drum di mana saya menggambar beat full dari awal step sequencer hingga akhir, sedangkan pada gambar 4 merupakan variasi (Drum Var 5) di mana gambar tidak memenuhi step sequencer. Nantinya kedua pattern ini akan saya gabungkan di dalam PLAYLIST sehingga membentuk paduan antara beat utama dengan variasinya, caranya akan saya jelaskan pada bab berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PLAYLIST</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita membahas pada sisi lainnya yaitu <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#playlist" target="_blank">Playlist</a>, yang merupakan tempat untuk menyatukan pattern-pattern drum yang telah dibuat. Silahkan perhatikan bagian seperti gambar di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRWsvg7l7r_lnpyl3nAaPBkSi7a3CqIt6YFUyJgpuN9BXBS_OpblLzRH1VQGmGNtef38rUlPrm93zfAwquMv4XcmjB1ahXQrpCYLPLO7JdLnFEm63q_2a3ChEWtWsv9chAKaEeH7gCbw/s1600/gambar+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRWsvg7l7r_lnpyl3nAaPBkSi7a3CqIt6YFUyJgpuN9BXBS_OpblLzRH1VQGmGNtef38rUlPrm93zfAwquMv4XcmjB1ahXQrpCYLPLO7JdLnFEm63q_2a3ChEWtWsv9chAKaEeH7gCbw/s1600/gambar+5.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Merah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melakukan <i>zoom in/out</i> playlist. Tahan klik bagian yang diberi tanda merah (gambar 5) dan <i>drag</i>/geser ke kiri/kanan untuk zoom in/out.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hijau</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beri nama setiap Track agar projek menjadi rapih dan tentunya hal ini akan memudahkan kita untuk menyelesaikan projek lagu. Perhatikan saya menggunakan tiga buah track sesuai nama pengelompokkan jenis pattern yang saya jelaskan sebelumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kuning</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat tulisan-tulisan di bagian ini yang disebut marker atau penanda. Saya buat marker ini untuk memudahkan penjelasan. Ada beberapa tulisan yang menumpuk jika zoom terlalu jauh, lakukan zoom in agar tulisan marker tidak menumpuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang silahkan coba untuk "Play" playlist ini, jangan lupa untuk memindahkan <i>playback mode</i> ke <i>song mode</i> karena tadi kita sudah merubahnya ke <i>Pattern mode </i>(PAT). Sambil mendengarkan gebukan drum mari kita perhatikan bagaimana saya meletakkan pattern-pattern sehingga bisa menyatu menjadi sebuah permainan yang utuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh silahkan perhatikan gambar di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-s6rOSr93mTqE1m0NckAgdc3Zeg1VLFQKJqZrep71lFKg26laFh5pnozkhWwLozhyphenhyphenkaYF8n9eI5M3f6zUNbFArUOsiXnjmlWhbq6X0ysIyYHSM3ml84vRdwvWafyWGAKwkFg8T1_udg/s1600/gambar+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-s6rOSr93mTqE1m0NckAgdc3Zeg1VLFQKJqZrep71lFKg26laFh5pnozkhWwLozhyphenhyphenkaYF8n9eI5M3f6zUNbFArUOsiXnjmlWhbq6X0ysIyYHSM3ml84vRdwvWafyWGAKwkFg8T1_udg/s640/gambar+6.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 6</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Perhatikan marker bertuliskan <i>Beat Drum & Drum Var 2 & Drum Cym</i>, maksud dari judul marker ini adalah untuk memberi tahukan bahwa pada bagian ini saya menumpuk ketiga buah pattern dalam waktu bersamaan yaitu pattern <b>Beat Drum</b>, <b>Drum Var 2</b> dan <b>Drum Cym</b>. <b>Drum var 2</b> saya gunakan untuk memodifikasi pattern bernama <b>Beat Drum </b>yang bertujuan sebagai aksen dari hihat agar permainan drum terlihat lebih hidup. Sedangkan<b> Drum Cym </b>biasanya memang digunakan di awal lagu atau di perpindahan bagian-bagian lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya saya akan mengajarkan salah satu teknik untuk membuat sebuah variasi drum (<i>fill in </i>drum) dengan menggabungkan dua buah pattern. Silahkan perhatikan bagian pada playlist dan pattern seperti gambar di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp2L3fFf-eUloGsVgYChowzVtPZG7R3tGsLnjcm8wgRm1AHQQeiyT7TgyE-s558MbOlh1l1gM_VlWUpxu3BWGV8FoM_WZMeQ_7XUmei7rexiVfqEvE0B40X0rmurreJ4xG1CA1UVxG6Q/s1600/gambar+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp2L3fFf-eUloGsVgYChowzVtPZG7R3tGsLnjcm8wgRm1AHQQeiyT7TgyE-s558MbOlh1l1gM_VlWUpxu3BWGV8FoM_WZMeQ_7XUmei7rexiVfqEvE0B40X0rmurreJ4xG1CA1UVxG6Q/s400/gambar+7.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 7 (klik gambar untuk memperbesar)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pusing ya? Hehehe… Pada Gambar 7 saya telah melakukan <i>print screen</i> dan menggabungkan tiga buah gambar menjadi satu. Yaitu gambar playlist (paling atas) dan dua buah pattern yaitu pattern <b>Beat Drum</b> dan pattern <b>Drum Var 1</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama kita ke “<i>bagian awal dari PLAYLIST seperti contoh di <b>Gambar</b></i> <b>7</b>”. Setelah ketemu Anda akan melihat penggabungan dua buah pattern yaitu pattern “<b>Beat Drum</b>” dan “<b>Drum Var 1</b>”. Sampai sini dulu silahkan disingkronkan terlebih dahulu antara contoh gambar di atas dengan yang Anda lihat di FL pada monitor Anda sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya telah membuat pattern beat drum dengan setting “8 Beats” (kuning). Bisa Anda bandingkan antara “<i>Pattern <b>Beat Drum</b> pada <b>step sequencer</b></i>” dengan “<i>pattern <b>Beat Drum</b> yang sudah berada dalam <b>playlist</b></i>” jumlahnya adalah sama yaitu “8 beats” (perhatikan angka 1 - 8 pada gambar)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang hanya <b>PERHATIKAN PLAYLIST</b>, coba Anda perhatikan bagian yang saya beri warna <i>merah</i> pada Playlist yang juga merupakan pattern bernama <b>Beat Drum</b>, apa yang membedakannya dengan pattern <b>Beat Drum</b> di depannya (kuning)? Perbedaannya adalah <i><b>Beat Drum merah</b> lebih pendek dari <b>Beat Drum kuning</b></i>. Keduanya dihasilkan dari Pattern yang sama yaitu Pattern bernama <b>Beat Drum</b>, namun saya memotong pattern <b>Beat Drum kedua (merah) </b>sehingga jumlah beatnya lebih sedikit dari jumlah yang seharusnya, yaitu menjadi 4 beat (Beat Drum kuning seharusnya 8 beat).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa tujuan pemotongan ini? Pattern <b>Beat Drum </b>dipotong dan kemudian bagian yang hilang akan digantikan dengan <b>Drum Var 1</b>. Di bawah ini adalah contoh saat saya belum memotong/cut pattern beat drum. <i>Apa yang terjadi jika tidak saya potong?</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5egMFIxo5_DDESxOH67X_9jKb9IPmcc5WnwDjHhhuU21maeiegIBI5-s80ugW45FfwvHmU3AQLX13-Q9MKvvNyxdliOePiiBY4jzSZIh0-5evtpLUNTakYadywhWeV2HtXnAyH8BC2Q/s1600/gambar+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5egMFIxo5_DDESxOH67X_9jKb9IPmcc5WnwDjHhhuU21maeiegIBI5-s80ugW45FfwvHmU3AQLX13-Q9MKvvNyxdliOePiiBY4jzSZIh0-5evtpLUNTakYadywhWeV2HtXnAyH8BC2Q/s1600/gambar+8.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 8. Pattern <b>Beat Drum</b> kedua (merah) tidak dipotong</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dilihat pada Gambar 8, jika <b>Beat Drum </b>kedua (merah) tidak dipotong tentunya suara antara <b>Beat Drum </b>dengan <b>Drum Var 1 </b>(<i>fill in</i>) akan bertabrakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Bagaimana cara memotong pattern di dalam playlist?</i> Arahkan kursor mouse pada ujung pattern (tanda X gambar 9) yang ingin kita potong, lalu tahan klik + drag/geser seperti contoh pada gambar 9.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFJOGfKmd0Uq0nxfgF6OJfWX4RXgGKb3pgUQaoN_UDzuRUzqM-7FgXLRZ-JDvPPFyQdn5BZgRynr7TQEurCpzor2iqJABfADygJSTW6RxBFVz2ICPWqco1xG7AQGKjVTkky4-LEomnRw/s1600/gambar+9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFJOGfKmd0Uq0nxfgF6OJfWX4RXgGKb3pgUQaoN_UDzuRUzqM-7FgXLRZ-JDvPPFyQdn5BZgRynr7TQEurCpzor2iqJABfADygJSTW6RxBFVz2ICPWqco1xG7AQGKjVTkky4-LEomnRw/s1600/gambar+9.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 9</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sebetulnya ada banyak metode untuk membuat variasi ini, tergantung kreatifitas kita masing-masing, ada yang tidak memotong melainkan membuat pattern baru dan ada juga yang menumpuk suara seperti yang saya jelaskan pada <b>Gambar 6</b> dan berbagai cara lain yang pada intinya memiliki tujuan yang sama. Namun cara ini adalah metode yang saya pilih karena lebih efisien sehingga kita tidak terlalu banyak membuat pattern, selain itu sebagai contoh, <b>Drum Var 1</b> bisa dengan fleksibel saya gunakan pada bagian lain di lagu jika saya menginginkannya.<br />
<br />
Cara ini juga saya lakukan pada bagian akhir dari <b>area Beat Drum 2</b> dan <b>area Beat Drum 3</b> pada playlist, silahkan Anda cek! (lihat marker untuk mengetahui area-areanya)<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>MIXER</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita akan mengamati bagian yang juga penting, yaitu <i>Mixer. </i>Di atas saya telah menjelaskan suara apa saja yang saya pilih (10 suara drum/channel instrumen), lagi-lagi saya ingatkan harus dibiasakan setiap kita ingin membuat lagu saya sarankan untuk memasukkan setiap suara/channel instrumen ke dalam <b>Mixer</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN7OnBuiS1_JVLOugUbymE3xxpv44TvBxASlXcUwwz6gFRFCzaJV_uOjgqTix1Ll0rwy_n5FUJyL0yCUIDn7VvVZZpgpt_yzrC67VdNj0p-0HnN-wBN7MK4vVAsH1YhB7pCt7KSBWpgg/s1600/Channel+Instrumen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN7OnBuiS1_JVLOugUbymE3xxpv44TvBxASlXcUwwz6gFRFCzaJV_uOjgqTix1Ll0rwy_n5FUJyL0yCUIDn7VvVZZpgpt_yzrC67VdNj0p-0HnN-wBN7MK4vVAsH1YhB7pCt7KSBWpgg/s320/Channel+Instrumen.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 10</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ingat cara memasukan channel instrumen ke dalam mixer? Jika lupa bisa dilihat di artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">Membuat Lagu Pemula Part 3</a><b>. </b>Jika sudah mari kita buka mixernya (tekan F9).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXmroA_ZkW_zrMkaZpCYJdl4HWyotipisFhs7X4Yvf93Fj5_2CtDyD-ZWNHbia4t1tPw57SD7dN7a6vTCHhmA67iNevmB6o_sEMTTOwa5NSlHoWTsAb27HFlf6XPaNC9nZSRCWjyP7g/s1600/mixer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXmroA_ZkW_zrMkaZpCYJdl4HWyotipisFhs7X4Yvf93Fj5_2CtDyD-ZWNHbia4t1tPw57SD7dN7a6vTCHhmA67iNevmB6o_sEMTTOwa5NSlHoWTsAb27HFlf6XPaNC9nZSRCWjyP7g/s640/mixer.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 11</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa Anda lihat pada mixer di projek yang telah Anda download, bagian berwarna merah seperti gambar<b> </b> 11 di atas berjumlah 10, jumlah yang sama dengan suara/channel instrumen yang ada. Jelas sudah setiap instrumen harus menduduki 1 mixer track-nya masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa tujuannya? Membiasakan hal ini akan memudahkan kita dalam proses mixing nantinya, yaitu proses untuk menyeimbangkan (balancing) volume suara dan juga menambahkan efek jika diperlukan. Baca lagi ya artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank">Membuat Lagu Pemula Part 3</a>, karena di situ dijelaskan cara-cara memasukkan efek ke dalam mixer untuk menambahkan efek ke setiap instrumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang perlu diperhatikan di sini adalah, membiasakan pengoperasian mixer. Setelah Anda selesai memasukan suara ke dalam mixer mulailah buat beat drum sesuai keinginan sekaligus merasakan jika ada suara yang terlalu besar atau kecil, lakukan pengaturan volume melalui mixer ini. Perhatikan juga efek yang saya gunakan, untuk drum saya tidak menggunakan terlalu banyak efek, hanya equalizer saja yang saya gunakan, untuk mengatur bass, mid, treble dari tiap instrumen (hal yang tentunya biasa Anda lakukan saat mengatur Equilizer pada Radio Anda) </div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>TIPS PEMBUATAN BEAT DRUM</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sudah melakukan beberapa pengamatan dari contoh drum yang saya buat dan juga mengamati teknik yang saya gunakan, pertanyaannya bagaimana cara membuatnya? Dari mana kita harus memulai? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Belajar dan Belajar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah pertama tentu Anda harus mengerti karakteristik dari instrumen drum dan mengerti bagaimana drum dimainkan. Saya pribadi bukan pemain drum, saya belajar membuat drum di FL Studio diawali dengan menirukan lagu-lagu favorit saya seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel ‘<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/membangun-skill-non-teknis-membuat-lagu.html" target="_blank">Membangun Skill Non-teknis Membuat Lagu dengan Software Musik</a>’. Anda pun juga dapat menggunakan referensi lagu favorit Anda sebagai rujukan pembuatan lagu Anda sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Gunakan <i>Metronome</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Selalu aktifkan metronome sebagai panduan ketukan/tempo dalam pembuatan drum terutama saat Anda ingin membuat sebuah <i>fill in </i>atau variasi drum lainnya. Pembuatan <i>fill in </i>drum akan sangat mengecoh jika tidak menggunakan metronome. Terkadang kita lupa di saat kita berlatih menirukan <i>fill in </i>permainan drum lagu orang lain, kita hanya mengimajinasikannya, hal ini kemungkinan akan membuat perhitungan waktu tidak pas saat ingin menggabar pada step sequencer, kecuali Anda sudah master. Jadi Selalu gunakan metronome!<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Urutan Pembuatan Lagu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam membuat lagu ini saya tidak memulai membuat drumnya saja dari awal lagu hingga akhir, namun saya membuatnya per bagian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama, saat membuat bagian intro saya membayangkan permainan sebuah guitar rythm yang begitu terbayang langsung saya gambar pada <i>step sequencer</i>, instrumen pertama yang saya buat ini akan berfungsi sebagai gambaran awal dan panduan pembuatan instrumen lain selanjutnya dan sebagai panduan dalam membuat lagu.<br />
<br />
Berikutnya masih menyelesaikan bagian intro barulah saya membuat <i>beat drum</i> untuk mengiringi guitar yang sebelumnya sudah saya buat, diikuti dengan bass dan lanjut lagi berbagai instrumen lainnya. Bagian intro selesai barulah saya membuat bagian-bagian lagu lainnya seperti bagian <i>verse</i>, setelah bagian verse selesai baru loncat ke <i>interlude</i> dan seterusnya. Setelah dasar lagu yang saya harapkan telah jadi dari awal hingga akhir barulah saya percantik dengan memberi berbagai variasi yang bisa membuat lagu lebih hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali hal-hal yang tentu tidak bisa dijelaskan hanya dengan tulisan, namun untuk mengatasi kekurangan-kekurangan penjelasan di atas silahkan Anda bertanya langsung di kolom komentar, mudah-mudahan dengan saya membongkar cara dalam membuat drum dapat menambah wawasan Anda dalam berkarya khususnya bagi pemula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari semua tips dan cara yang saya bagi di sini, Anda bebas menggunakan cara yang Anda suka dan berkaryalah selepas mungkin untuk menghasilkan karya yang jujur, sampai jumpa pada lanjutan tutorial ini, yaitu tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-fruityloops-part-2.html" target="_blank">Part 2 (Guitar)</a>. </div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-67870227336188828382013-06-28T16:32:00.000+07:002013-10-26T19:53:31.442+07:00Music Tutorial: Praktek Membuat Lagu dengan Fruityloops<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX3p1ysSk9OWVP0jOJBKJZNekXO7pXCfNwMvO0rL0MnoVrSgim6RvH-TH_YnF9UXvNXgv58DqwaHp_i54jCjpDzpjghcphu7wW5cohG3QnYl0HHcdffKAcy4ybOcSAo35xmCCl49IYQ/s700/loovo_music_tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Loovo Music Tutorial" border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX3p1ysSk9OWVP0jOJBKJZNekXO7pXCfNwMvO0rL0MnoVrSgim6RvH-TH_YnF9UXvNXgv58DqwaHp_i54jCjpDzpjghcphu7wW5cohG3QnYl0HHcdffKAcy4ybOcSAo35xmCCl49IYQ/s400/loovo_music_tutorial.jpg" title="Loovo Music Tutorial" width="400" /></a></div>
<br />
Pada tutorial dan artikel sebelum-sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang software musik atau juga disebut <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2012/11/digital-music-software-semakin-memudahkan.html" target="_blank"><u><i>Digital Audio Workstation</i></u></a>, di mana software inilah yang digunakan oleh para musisi untuk memproduksi lagu-lagu mereka. Dari mulai aransemen, mixing, editing hingga mastering, semua dilakukan di antaranya menggunakan software.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak heran, perkembangan teknologi digital juga mempengaruhi kegiatan bermusik di dunia, termasuk di antaranya dalam memproduksi lagu. Dahulu produksi lagu dilakukan secara analog, sekarang di saat era digital merajai, <i>penghematan waktu</i> pembuatan lagu secara signifikan meningkat. Dampak lainnya para musisi juga memiliki ruang lebih dalam bereksperimen untuk menghasilkan musik-musik jenis baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Barusan adalah sedikit rangkuman tentang pandangan saya tentang software musik, mungkin dapat berguna bagi teman-teman yang baru bergabung di blog musik ini, kalau perlu lebih jelas boleh jalan-jalan dulu di blog ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s480/fl_studio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s320/fl_studio.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">FL Studio 11</td></tr>
</tbody></table>
Waktunya membicarakan topik sesuai judul di atas. Tutorial ini saya buat untuk melanjutkan tutorial <a href="http://www.loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank"><u>Membuat Lagu untuk Pemula dengan Software Fruityloops</u></a>. Kalau di situ saya menjelaskan fitur-fitur dasar mengoperasikan Fruityloops, sekarang saya ingin berbagi cara-cara yang saya lakukan dalam membuat lagu menggunakan Fruityloops. Agar lebih jelas dan mudah dimengerti saya telah membuat sebuah lagu menggunakan Fruityloops di mana saya akan membongkar cara membuat lagu sebagai bahan yang akan kita pelajari di sini, selain itu saya juga akan memberikan file projek fruityloop dari lagu yang saya buat agar dapat dibuka di Fruityloops pada komputer Anda sendiri. Sebelum lanjut lebih jauh, pastikan dulu baca artikel-artikel di bawah ini agar lebih mudah mengikuti tutorial ini:<b> </b></div>
<br />
<b>Music Tutorial Beginners:</b><br />
<ol>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Apa itu Fruityloops?</a> </li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-instalasi-software-musik-fruityloops.html" target="_blank">Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html" target="_blank">Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord </a>
</li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops</a></li>
<ul>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"><u>PART 1</u> Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>PART 2</u> Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>PART 3</u> Memberi Efek pada Instrumen</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u>PART 4</u> Recording Menggunakan Fruityloops</a></li>
</ul>
</ol>
Jika sudah, langsung saja kita dengarkan lagu yang akan kita bedah bersama-bersama di bawah ini:<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F98505342" width="100%"></iframe><br />
<br />
<i>Untuk mendengarkan lagu, saya menyarankan menggunakan earphone atau speaker dengan frequensi range lebar (speaker dengan subwoofer, mid dan tweeter) agar kita bisa mendengar lagu secara detail. Hal ini diperlukan karena bicara tentang musik kita harus dapat mendengar setiap detail elemen yang terdapat dalam lagu yang kita dengar. saya menemukan thread pada forum yang sedikit bisa membantu menjelaskan tentang frekuensi speaker <a href="http://forum.chip.co.id/showthread.php?t=178510" rel="nofollow" target="_blank"><u>di sini</u></a>.</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lagu dimulai dengan petikan gitar dengan sedikit efek distorsi diiringi oleh suara string bernada rendah dibelakangnya. Dilanjutkan dengan masuknya gebukan drum yang mendadak berhenti setelah sedikit variasi drum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maju sedikit lagi, kita akan mendengar drum, bass dan guitar bermain secara bersamaan. Di bagian ini terdapat dua permainan gitar, yaitu gitar petik dan gitar rhythm dengan <a href="http://www.fretjam.com/palm-mute-guitar.html" rel="nofollow" target="_blank"><u><i>teknik palm mute</i></u></a>. Tak lama terjadi <i>cooling down</i> di mana drum berhenti dan digantikan oleh permainan <i>lead </i>gitar yang juga diiringi instrumen string.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melodi <i>lead </i>gitar terus bermain saat semua instrumen kembali aktif. Sebelum penutupan, terdapat permainan floor tom pada drum, gitar petik dan string masih mengiringi hingga masuklah ke bagian akhir lagu di mana drum memainkan ride cymbal dan terdapat pattern baru pada melodi gitar yang masih diiringi oleh gitar rhythm hingga lagu selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sendiri tidak yakin lagu ini beraliran apa, ada yang punya pendapat? <i>Hehe..</i>. Lagu tidak terlalu bagus, cenderung terdengar <i>monotone</i>, tapi menurut saya cukup untuk menjadi bahan belajar kita di sini, kalau lagunya terlalu <i>ribet</i> malah saya yang bingung jelasinnya <i>hehe…</i> Jadi pelan-pelan ya, kita mulai belajar dengan lagu ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhR-3Ip02tqJ_iLdIgFbb1XJACTUolj_Siyx7W1FKDRiIBPEZJ-Hmz7Ktfs3j637ofvn7pRND2gfOkedSmXB6FBCBj_kg_fzjIQdpK8Cmh2IlcVo4aeur9Ldhm7essRr_gZQbMPFsweQ/s800/FLScreen-text.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="330" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhR-3Ip02tqJ_iLdIgFbb1XJACTUolj_Siyx7W1FKDRiIBPEZJ-Hmz7Ktfs3j637ofvn7pRND2gfOkedSmXB6FBCBj_kg_fzjIQdpK8Cmh2IlcVo4aeur9Ldhm7essRr_gZQbMPFsweQ/s400/FLScreen-text.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Quickguide FL Studio</td></tr>
</tbody></table>
Untuk teman-teman yang merasa kurang suka atau tidak sealiran dengan karakter lagunya, jangan khawatir karena lagu ini digunakan hanya sebagai modul pembelajaran yang ilmunya juga dapat diterapkan untuk membuat berbagai jenis aliran musik lainnya, kita masih akan belajar <i>basicnya </i>saat ini, sekaligus membiasakan diri dengan Fruityloops.</div>
<br />
Setelah kita sama-sama mendengar lagunya, saya berikan catatan tentang pembuatan lagu tersebut: <br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Pembuatan lagu murni menggunakan Fruityloops, tanpa plugin tambahan dan tanpa menggunakan sound eksternal yang bisa saya lakukan dengan rekording. Jadi siapapun bisa ikutan belajar di sini, saya juga akan berikan file mentah dari projek FL Studio (berformat *.flp) supaya bisa teman-teman buka sendiri di komputernya masing-masing, dengan begitu akan lebih jelas.</li>
<li style="text-align: justify;">Instrumen terdiri dari drum, guitar, bass, string.</li>
<li style="text-align: justify;">Plugin/Generators yang digunakan di antaranya FL Slayer (guitar) dan BooBass (bass). Keduanya <i>merupakan plugin bawaan Fruityloops</i>.</li>
<li style="text-align: justify;">Lagu diproduksi menggunakan Fruityloops 10. <i>Baru-baru ini sudah rilis Fruityloops 11 yang mudah-mudahan dalam waktu dekat akan saya bahas fitur-fitur barunya.</i></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Oke, sampai sini pasti pada penasaran ingin tahu cara membuatnya. Tutorial saya bagi menjadi tiga part sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pembagian Tutorial </b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank"><i>Part 1 Drum</i></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-fruityloops-part-2.html" target="_blank"><i>Part 2 </i><i>Guitar</i></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part-3-bass-string.html" target="_blank"><i>Part 3 </i></a><i><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/10/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part-3-bass-string.html" target="_blank"><i>Bass & String</i></a><u><br /></u></i><i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembagian ini saya lakukan agar dapat meng-<i>cover</i> setiap detail yang dilakukan untuk membuat lagu tersebut. Dalam “<a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank">Part 1 Drum</a>” hanya fokus membuat drum yang membahas berbagai teknik pembuatannya dari awal hingga akhir, begitu pula dengan Part 2 dan Part 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pembukaan saya rasa cukup sekian dan sampai jumpa di tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/09/praktek-membuat-lagu-dengan-fruityloops-part1-drum.html" target="_blank"><i>Part 1</i></a>. Sementara teman-teman menunggu update tutorial terbaru silahkan dikulik-kulik dulu lagunya atau mampir-mampir ke artikel sebelumnya dan main-main juga ke <a href="http://loovomusic.com/">loovomusic.com</a> untuk update berita musik, event dan berbagai konten musik menarik lainnya.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-78563398992422892762013-06-13T20:10:00.001+07:002013-06-13T20:10:37.226+07:00Solusi Suara Terlambat (Latency) Saat Merekam Instrumen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijpaS4Q7DVF3Jtz9zpGpkFXZ6gBZhYiR9a_yaxDSBY9lAV2wcEA5kIo5Fyf2O4Wvb_u0nZw7hRcoGHDVTiwH72cpxMrKs-MceWTOH98gueccs7S60wnjRhx8sGukjxhbv4BW54qCX3BA/s1600/audiolatency.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijpaS4Q7DVF3Jtz9zpGpkFXZ6gBZhYiR9a_yaxDSBY9lAV2wcEA5kIo5Fyf2O4Wvb_u0nZw7hRcoGHDVTiwH72cpxMrKs-MceWTOH98gueccs7S60wnjRhx8sGukjxhbv4BW54qCX3BA/s320/audiolatency.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Setelah mengikuti <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><b>tutorial merekam instrumen menggunakan Fruityloops</b></a>, beberapa di antara kita pasti akan menyadari dan merasa terganggu dengan mendengar suara keluar yang terlambat (<i>latency</i>). Waktu kita petik gitar contohnya, suara tidak langsung keluar sesaat kita mainkan instrumen tersebut, begitu juga dengan instrumen lainnya. Jika hal ini Anda rasakan, tentu akan sangat mengganggu konsentrasi saat memainkan intrumen. Di sini, saya ingin memberi solusi bagi yang merasa terganggu dengan adanya fenomena ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Sebelum melangkah ke solusinya, saya akan jelaskan secara singkat kenapa hal ini dapat terjadi. Seperti yang kita ketahui, rekaman yang akan kita lakukan menggunakan format digital di mana suara instrumen melakukan perjalanan untuk masuk ke dalam komputer. Setelah itu komputer memproses suara untuk kembali dikeluarkan hingga akhirnya suara instrumen dapat kita dengar dari speaker komputer.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan ini membutuhkan waktu, sama halnya ketika kita kehabisan pulsa dan hendak membelinya, kita harus melakukan perjalanan menuju kios pulsa, bertemu penjual pulsa, penjual pulsa memproses pesanan pulsa dan barulah kita dapat menikmati pulsa yang kita pesan. Analoginya kurang lebih seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUWIfZAzTDGIcLHEUcaCHggecy6THTP0Y8-WJdigb-xNtfRllMN_XGCbztn9MQZNGi_qfF3m3SsFdwMwu5LYN3EKC-Eozpoob_H2-paCYUngrwKJxX4Kcor7OP44RbkU7neC7bTzTNGw/s1600/latency-a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUWIfZAzTDGIcLHEUcaCHggecy6THTP0Y8-WJdigb-xNtfRllMN_XGCbztn9MQZNGi_qfF3m3SsFdwMwu5LYN3EKC-Eozpoob_H2-paCYUngrwKJxX4Kcor7OP44RbkU7neC7bTzTNGw/s400/latency-a.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Setiap proses audio masuk membutuhkan waktu hingga dapat kita dengar kembali [img source: <a href="http://www.apogeedigital.com/support/help/symphony-io/pgs/working_digital_latency.html" target="_blank">www.apogeedigital.com</a>]</td></tr>
</tbody></table>
Fenomena ini biasa disebut <b><i>Latency</i></b> yang juga terjadi di berbagai kasus yang berkaitan dengan audio lainnya, sperti saat kita telpon contohnya, jika Anda menelpon seseorang dan saat itu anda dapat melihat <i>komat-kamit</i> bibir lawan bicara Anda, pasti suara akan tertinggal dengan bibir lawan bicara Anda. Lebih jelas tentang <i>latency</i> dapat dibaca <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Latency_%28audio%29" rel="nofollow" target="_blank"><b>di sini</b></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah dua buah solusi yang bisa kita terapkan untuk mengatasi <i>latency</i> yang mengganggu kenyamanan saat membuat lagu terutama saat recording instrumen:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Solusi 1</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita dapat mengatur “<i>latency</i>” agar komputer dapat lebih responsif memproses suara instrumen yang masuk, caranya:</div>
<br />
Buka options > audio settings > show Asio panel<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Jika belum menggunakan atau belum mengerti asio driver silahkan baca <b><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">artikel ini</a></b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJLRCopn6oAbEFQnEocVypmi0UFiTgtgjyKylKwX6etxLje2r6Hh8jqu5YO7IF6LJdWttaT5tUl2_12QTIl8FHkzXbNat8vw6U2CNKnSpnGZp-2kb5fNi2S-Sp69i0qpmerllcAOPEBw/s1600/asio4all.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJLRCopn6oAbEFQnEocVypmi0UFiTgtgjyKylKwX6etxLje2r6Hh8jqu5YO7IF6LJdWttaT5tUl2_12QTIl8FHkzXbNat8vw6U2CNKnSpnGZp-2kb5fNi2S-Sp69i0qpmerllcAOPEBw/s1600/asio4all.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Asio4all</td></tr>
</tbody></table>
Akan muncul window setting dari Asio dan lakukan pengaturan “<i>ASIO Buffer Size</i>”. Setting default ada di ‘512 Samples,’ kecilkan untuk mendapatkan “<i>latency</i>”/keterlambatan suara yang lebih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dampak dari pengaturan ini akan menyebabkan kinerja komputer menjadi lebih berat. Sebalikanya <i>latency</i> yang besar akan meringankan kinerja komputer dan berdampak suara akan semakin tertinggal dengan yang kita mainkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai close window setting Asio dan Audio settings dan rasakan perbedaannya. <b>Saya sendiri sangat tidak menyarankan</b> metode ini karena akan memberatkan kinerja komputer.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Solusi 2</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah solusi terbaik yang saya lakukan, namun membutuhkan alat tambahan untuk mendengar suara instrumen. Jika Anda seorang gitaris gunakan ampli gitar yang Anda punya, untuk keyboardis gunakan speaker <i>bulit-in</i> keyboard jika ada atau gunakan ampli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZTjBPiIz633pfMgiSZr1Yu3zfojrFJ3l8cMiuv0IRaAT1NN7sU_nMdYALWxR_k2j60TqGUg0jPcm7iQPTaZpIxDKpt27tUgLGY6SGKSnp7TfwbE_f8elOYzLEJMfz2WmpOR5IMABUGw/s1600/guitar-amplifier.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZTjBPiIz633pfMgiSZr1Yu3zfojrFJ3l8cMiuv0IRaAT1NN7sU_nMdYALWxR_k2j60TqGUg0jPcm7iQPTaZpIxDKpt27tUgLGY6SGKSnp7TfwbE_f8elOYzLEJMfz2WmpOR5IMABUGw/s320/guitar-amplifier.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika belum punya alat-alat tersebut, bisa gunakan speaker radio untuk mengeluarkan suara instrumen lalu masukan output radio ke dalam komputer. Inti dari solusi kedua ini, kita hanya akan <i><b>mendengar suara langsung dari sumbernya bukan suara yang keluar dari komputer</b></i>, apapun perantaranya tidak menjadi masalah selama kita dapat mendengar suara instrumen dari speaker/ampli perantara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode menghubungkan instrumen ke komputer masih sama dengan dengan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><b>tutorial ini</b></a>, bedanya hanya pada penambahan alat sebagai jembatan suara instrumen menuju komputer, dari speaker perantara hubungkan ke line-in komputer menggunakan kabel <i>jack custom</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah semua sudah oke, langkah selanjutnya kita akan matikan suara terlambat yang keluar dari komputer tanpa menghentikan masuknya signal suara ke dalam komputer, jadi suara tetap dapat terekam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini setting <i>latency</i> yang terdapat pada <b>solusi 1</b> dapat kita abaikan. Untuk menonaktifkan suara instrumen kita lakukan dari mixer, caranya, non-aktifkan “send” dari track rekording mixer yang dipilih. Arahkan pada track recording tempat kita mengaktifkan “<i>HD Audio Mic input 1</i>” dan klik pada bagian seperti gambar di bawah. <i>Jangan lupa baca dahulu <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><b>tutorial ini</b></a> supaya tidak bingung</i>.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRzJwbLfNgL-CfKIJiTgy8HQqF0N7e0KdAlvNe6NqwU1c4PDlPJCaSjT1udQ-CnENSHPo3S67bVQw1pmYG3bmDGAcSBC8ai6IZ-4wohcGsPuysUmaCArM6Xn0QMumrvWep2LKY8oGHkA/s1600/gambar10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRzJwbLfNgL-CfKIJiTgy8HQqF0N7e0KdAlvNe6NqwU1c4PDlPJCaSjT1udQ-CnENSHPo3S67bVQw1pmYG3bmDGAcSBC8ai6IZ-4wohcGsPuysUmaCArM6Xn0QMumrvWep2LKY8oGHkA/s400/gambar10.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
Keterangan gambar 1:<br />
<br />
<b>Merah</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Track tempat mengaktifkan input untuk merekam (tergantung di mana Anda mengaktifkannya, bisa saja pada insert 2, insert 3 dst.)</div>
<br />
<b>Hijau</b><br />
<div style="text-align: justify;">
buktikan bahwa insert 1 adalah tempat kita aktifkan input. Input yang sudah diset akan terlihat bertulisakan “<i>HD Audio Mic input 1</i>” (default input adalah “none” artinya input tidak aktif).</div>
<br />
<b>Kuning</b><br />
<div style="text-align: justify;">
setelah menemukan track tempat mengaktifkan input silahkan klik bagian bawah “<b>Master</b>” track untuk menonaktifkan “send” track recording yang kita pilih. Ingat letaknya ada di “<b>Master</b>” track sesuai bagian kuning pada gambar.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sesaat kita non-aktifkan suara, Anda akan tetap dapat melihat signal suara yang masuk pada peak meter track recoridng di mixer. <b>Saya sangat menyarankan untuk melakukan Solusi 2 ini</b>.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<i>dengan menerapkan solusi kedua, saya melakukan pengaturan “ASIO Buffer Size” menjadi besar/maksimal (kebalikan dari solusi 1) untuk mendapat performa komputer yang jauh lebih baik</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman saya dulu sebagai seorang gitaris pemula yang hanya memiliki gitar elektrik, sulit bagi saya untuk membeli ampli atau alat lainnya seperti yang dijelaskan di atas. Untuk itu saya memaksakan untuk merekam dengan metode <b>solusi 2</b>, namun tanpa mendengar suara dari komputer sedikitpun. Suara hanya saya dengar langsung dari gitarnya, walaupun suara kecil namun cukup bagi saya untuk dapat menyelesaikan lagu saya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasi pada tutorial ini menggunakan software fruityloops, namun konsep dasarnya sama jika ada yang menggunakan software musik (DAW) lainnya seperti <i>cubase</i>, <i>cakewalk</i>, <i>pro tools</i> dan lain-lain.</div>
<br />
Selamat mencoba.Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-42281808647117820742013-05-31T15:08:00.000+07:002013-05-31T15:38:40.089+07:00Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn0xoepR46nfun7NVjh6Bp7-Xo3lCZLXfaPBtTTR7AQJy1TmvxVIm5jahKeuN8XwdnsGL4hyIqExTScrQqOu7Uc6bcovb4hxEveHN2S4IYlj0FvCIMmF_IMGyg-jkaQ2cL5KdtX_rAUg/s1600/broken-piano.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn0xoepR46nfun7NVjh6Bp7-Xo3lCZLXfaPBtTTR7AQJy1TmvxVIm5jahKeuN8XwdnsGL4hyIqExTScrQqOu7Uc6bcovb4hxEveHN2S4IYlj0FvCIMmF_IMGyg-jkaQ2cL5KdtX_rAUg/s1600/broken-piano.jpg" /></a></div>
<br />
Salah satu metode yang digunakan dalam membuat lagu adalah dengan cara menentukan kord di awal, lalu mulai memasukkan nada vokal dan berlanjut ke aransemen musik. Mengerti dasar pembentukan kord akan sangat membantu dalam menciptakan sebuah lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam membuat lagu, pemilihan kord dapat menentukan suasana hati yang ingin kita sampaikan kepada pendengar, inilah salah satu pentingnya kita mengerti bagaimana kord terbentuk. Itu sebabnya di sini akan dibahas konsep dasar nada-nada yang dapat dengan mudah dimengerti. Bagi yang mengikuti <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Tutorial Membuat Lagu Menggunakan Fruityloops</a>, disarankan mengikuti tutorial ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Ilustrasi di sini menggunakan software FL Studio, Anda bisa download FL Studio agar dapat mengikuti tutorial dengan langsung praktek jika tidak memiliki instrumen, khususnya piano/keyboard. Langkahnya, terlebih dahulu kita bahas tentang pembentukan tangga nada.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>TANGGA NADA</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui dalam sebuah instrumen terdapat total 12 nada setiap oktafnya. Supaya tidak bingung Anda bisa buktikan dengan menghitung jumlah <i>tuts</i> pada piano/keyboard.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvmBSViF6l-faAAHYObbiktWIKoQHafNVjMJ5nEP7pADUuMBsd9gh2fm4MBPKnHPS1omPSmz1jCNCf4W2W3IvjZcGOMhrYO1Js-rRVvomJN0XEPQRq13ctFLchQZWydX8p2bZwN_oPqw/s1600/gambar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="69" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvmBSViF6l-faAAHYObbiktWIKoQHafNVjMJ5nEP7pADUuMBsd9gh2fm4MBPKnHPS1omPSmz1jCNCf4W2W3IvjZcGOMhrYO1Js-rRVvomJN0XEPQRq13ctFLchQZWydX8p2bZwN_oPqw/s320/gambar1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keyboard (Gambar 1)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pada “gambar 1“, kotak berwarna menunjukkan oktaf, merah oktaf pertama, kuning oktaf kedua, hijau oktaf ketiga. Total oktaf dalam gambar keyboard di atas adalah 3 oktaf dengan total <i>tuts</i> berwarna putih dan hitam adalah 12 dalam setiap oktafnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap <i>tuts</i> merepresentasikan nadanya masing-masing, berikut ini nama dari nada setiap <i>tuts</i> pada keyboard:</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD-A89xmFTdLDLDnB-C4RDU6P7cQyoPxiemBiul-49aYvdk-qysqXVafmO8LYeEcweLaIrH7H4chTXfWjNXWWm6BdRPwSRQtjwcRBiFRdQQBGGyd8zs8CVypTAroOktaagBYfVAJdfXQ/s1600/gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD-A89xmFTdLDLDnB-C4RDU6P7cQyoPxiemBiul-49aYvdk-qysqXVafmO8LYeEcweLaIrH7H4chTXfWjNXWWm6BdRPwSRQtjwcRBiFRdQQBGGyd8zs8CVypTAroOktaagBYfVAJdfXQ/s400/gambar2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keyboard Key (Gambar 2 - klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dalam “gambar 2” terdapat 2 oktaf <i>tuts</i> keyboard dengan nama nadanya masing-masing. Angka-angka di belakang setiap nama nada menunujukkan oktaf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum membuat kord kita juga harus mengerti tangga nada. Pasti Anda sudah mengerti sedikit banyak tentang tangga nada dasar yang Anda pelajari sewaktu kecil (<i>do re mi fa sol la si do</i>). Rata-rata setiap orang dapat melantunkan <i>sol mi sa si</i> di luar kepala, ini menunjukkan musik sudah melekat erat dalam hidup kita semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke tangga nada, nada “<i>do re mi fa sol la si do</i>” adalah bebrapa yang diambil dari 12 nada yang sudah diterangkan sebelumnya. Pertanyaannya, bagaimana cara membentuk tangga nada ini pada instrumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sebagai ilustrasi saya gunakan piano seperti video di bawah ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/y2XlVz1aOBA" width="560"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
(Video 1)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Perhatikan <i>tuts</i> mana saja yang ditekan, ini disebut tangga nada <i>mayor diatonik</i> dengan nada dasar C.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pola interval dari tangga nada ini adalah <i>1, 1, ½, 1, 1, 1, ½</i>. Bingung apa itu pola interval? Perhatikan video sekali lagi. Dalam video, lihat perpindahan nada satu ke lainnya, Anda akan melihat perpindahan C4 ke D4 melompati nada C#4, ini yang disebut <i>1 interval</i>/note. Saat kita lihat perpindahan dari E4 ke F4 dan B4 ke C5 tidak ada nada yang dilompati, inilah yang disebut<i> ½ interval</i>/ note.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam video merupakan tangga nada C, kenapa disebut C karena <b>nada dasar/'<i>do'</i> dimulai dari nada C</b>. Jika DO dimulai dari F akan membentuk tangga nada F. Lalu bisakah kita membuat tangga nada diatonik yang dimulai dari D, E, F dan lain-lain? Jawabannya BISA, Anda dapat membuat tangga nada dimulai dari manapun sesuai kebutuhan. Syaratnya mulailah nada di manapun dengan pola interval <i>1, 1, ½, 1, 1, 1, ½</i>. Berikut ini contohnya:</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/wk8qlntuemg" width="560"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
Mayor diatonik D (Video 2)</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Wc2_FB2h9Qw" width="560"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
Mayor diatonik F (Video 3)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari kedua video di atas terlihat tangga nada diatonik dibuat dari nada dasar D4 (video 2) dan F4 (video 3). Kesimpulannya kita berpatokan pada <i>pola interval mayor diatonik</i> yaitu <i>1, 1, ½, 1, 1, 1, ½</i>. Tangga nada terdengar serupa, yang membedakan adalah tinggi atau rendahnya nada yang terdengar. Sekarang cobalah Anda buat tangga nada <i>mayor diatonik</i> dari berbagai nada dasar!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan nada dasar biasanya dilakukan untuk menyesuaikan lagu dengan karakter vokal penyanyinya, penyanyi dengan suara berat akan lebih cocok untuk menggunakan nada dasar yang lebih rendah dan sebaliknya. Dari pernyataan ini dapat ditarik kesimpulan, <i>semua lagu dapat kita rubah nada dasarnya, menjadi lebih tinggi atau lebih rendah</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tangga nada <i>mayor diatonik</i> hanyalah satu dari berbagai macam tangga nada, untuk pemula mengerti tangga nada <i>mayor diatonik</i> saja sudah cukup untuk syarat membuat lagu. Tangga nada jenis lainnya memiliki karakter yang berbeda-beda, yang pasti perbedaan mendasar antara satu tangga nada dengan lainnya adalah <b>Pola Intervalnya</b>.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>CHORD</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengerti konsep membuat tangga nada, sekarang saatnya kita belajar membuat kord. Sebelum melangkah lebih jauh mari kita simak definisi dari kord itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kord adalah gabungan dari tiga buah nada atau lebih yang bunyi secara bersamaan. Nada-nada dalam sebuah kord juga dapat bunyi secara bergantian membentuk sebuah melodi.</i> (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Chord_(music)" rel="nofollow" target="_blank">wikipedia</a>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiP2rVrrOhCUZcsHWoc6RZzw4ern0fSg0p3merbUtOVg77q3V8lcHXtcQvWv0r9MB8dacMQ-d3p97C90RSKWJSuqBO6KPITF3npiE3PcDj7rueMWraxJJFrRQjiIjwmW0Kxttp9NZtA/s1600/play-piano.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiP2rVrrOhCUZcsHWoc6RZzw4ern0fSg0p3merbUtOVg77q3V8lcHXtcQvWv0r9MB8dacMQ-d3p97C90RSKWJSuqBO6KPITF3npiE3PcDj7rueMWraxJJFrRQjiIjwmW0Kxttp9NZtA/s400/play-piano.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Dari definisinya sudah jelas, kord terbentuk dari beberapa nada. Lalu bagaimana kita membentuk sebuah kord? Sama halnya seperti membuat tangga nada di mana kita berpatok pada pola interval, dalam membentuk kord juga ada pakemnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini akan dibahas bentuk kord yang disebut <i>Triad</i>,merupakan bentuk kord yang paling umum digunakan. Kord jenis <i>Triad</i> terdiri dari tiga buah nada yaitu <i>root</i>, <i>third</i>, <i>fifth</i>. Apa maksudnya <i>root</i>, <i>third</i>, <i>fifth</i>?<i> Root</i>, <i>third</i>, <i>fifth</i> adalah istilah dari tiga buah nada yang digunakan dalam membentuk kord <i>Triad</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai ilustrasi, penjelasan dilakukan menggunakan tangga nada mayor dengan nada dasar C, alasannya <b>tangga nada diatonik mayor</b> dengan <b>dasar C</b> dapat dengan mudah diidentifikasi pada piano/keyboard.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menggunakan nada dasar C dapat memudahkan Jika Anda belum terbiasa memainkan tangga nada, caranya cukup mainkan <i>tuts</i> keyboard berwarna putih Anda sudah dapat membentuk <i>tangga nada mayor dengan nada dasar C</i>. (<i>perhatikan lagi video 1, hanya tuts putih yang dimainkan untuk membentuk sol mi sa si secara utuh</i>).</div>
<br />
Contoh Kord <i>Triad</i> terlihat seperti gambar di bawah:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuZKq0CAlIiZGDsJPIQ38qf5KdKduB59SUDIw0-FCPpIrGI2DdcMoeVcgcvn8bqH6C_gSXEhhCXLoGU7hrZ2eAw5yfLAushnTAeODiJ5LZ4NUq47Rd4ovPVEQ2slBnCRK5nJBIjBSlQ/s1600/gambar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuZKq0CAlIiZGDsJPIQ38qf5KdKduB59SUDIw0-FCPpIrGI2DdcMoeVcgcvn8bqH6C_gSXEhhCXLoGU7hrZ2eAw5yfLAushnTAeODiJ5LZ4NUq47Rd4ovPVEQ2slBnCRK5nJBIjBSlQ/s1600/gambar3.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Triad Chord (Gambar 3)</td></tr>
</tbody></table>
Penjelasan:<br />
<br />
<span style="color: red;">Area Merah</span><br />
Kord <i>Triad</i> di mana tiga buah nada digunakan<br />
<br />
<span style="color: orange;">Lingkaran Orange</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Merupakan <i>Root</i> dari sebuah kord, yaitu <i>nada dasar kord </i>(<i>hati-hati, jangan tertukar antara nada dasar kord dengan nada dasar tangga nada</i>). Menurut gambar <i>Root</i>-nya adalah ‘C’.</div>
<br />
<span style="color: cyan;">Lingkaran Biru</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Merupakan <i>Third</i>, yaitu nada kedua dari kord <i>Triad</i>. Dari gambar kita dapat mengerti kenapa disebut <i>third</i>, nada kord merupakan nada ketiga dari <i>root</i> berdasarkan urutan tangga nada yang digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: lime;">Lingkaran Hijau</span><br />
Lingkaran ini adalah <i>Fifth</i>, merupakan nada kelima dari <i>root</i> berdasarkan urutan tangga nada.<br />
<br />
Masih bingung? Perhatikan gambar ini:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy1bnm1UhCDFRsqTbUJonBgIh5HZMtwPtyhwNWUAdnmtsZ8RMEe0K8DMdNzIM9CGU1maxTIeDZdMJeVMferpJSTCY0j2Rlm_vv3VX_huI64efriKR6mVr6Z1PzLRg91FJm-ZUIqaVlgw/s1600/gambar4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy1bnm1UhCDFRsqTbUJonBgIh5HZMtwPtyhwNWUAdnmtsZ8RMEe0K8DMdNzIM9CGU1maxTIeDZdMJeVMferpJSTCY0j2Rlm_vv3VX_huI64efriKR6mVr6Z1PzLRg91FJm-ZUIqaVlgw/s400/gambar4.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Gambar 4)</td></tr>
</tbody></table>
Penjelasan gambar:<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Supaya tidak bingung, pertama perhatikan nada dasar tangga nadanya terlebih dahulu. Saya ulang lagi, ilustrasi gambar merupakan tangga nada C di mana hanya <i>tuts</i> putih yang digunakan untuk membentuk tangga nada ini. Lalu buat kord C dengan formasi <i>Triad</i>, karena kord C maka <i>root</i> adalah nada C, <i>third</i> adalah E dan <i>fifth</i> adalah G.</div>
<br />
Supaya lebih jelas perhatikan lagi gambar di bawah ini:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoCZIR3U7vtefwqnJm8C1BZBKSKXr3qNkrf7xFwGOlBhehKPo4kW7uP8nnFmIXXqZMJsFcPazkTIICvVx9YlOcprxnsdYUDnPasdOMbZ7UHycdHtJv9VTmWS8DMfFvqEoJQmcFD7ZT7w/s1600/gambar5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoCZIR3U7vtefwqnJm8C1BZBKSKXr3qNkrf7xFwGOlBhehKPo4kW7uP8nnFmIXXqZMJsFcPazkTIICvVx9YlOcprxnsdYUDnPasdOMbZ7UHycdHtJv9VTmWS8DMfFvqEoJQmcFD7ZT7w/s400/gambar5.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Gambar 5)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari gambar 5 <i>root</i> adalah E/mi, F/fa kita lewati dan berlanjut ke <i>third</i> yaitu G/sol, lewati A/la dan B/si adalah <i>fifth</i>. Kesimpulannya <i>root</i>, <i>third</i> dan <i>fifth</i> dapat Anda bentuk dengan cara memberi jarak sebanyak <i>satu buah nada</i> berdasarkan urutan tangga nada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita sudah mengerti bagaimana membuat kord <i>triad</i>. Anda bisa praktek membentuk kord dengan cara di atas, Anda bebas menentukan di manapun Anda ingin membentuk kord <i>triad</i>. Untuk latihan gunakan tangga nada diatonik C agar lebih memudahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diingat, tangga nada diatonik selain C terdapat nada-nada kres/mol (<i>tuts</i> berwarna hitam) di dalamnya. Jika Anda mengganti dengan nada dasar lain jangan lupa untuk memastikan pola interval tangga nadanya lalu pilih <i>root</i> dan hitung <i>third</i> dan <i>fifth</i> sesuai urutan tangga nada untuk membentuk kord.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang tidak punya piano/keyboard untuk praktek, bisa menggunakan software. Bagi yang menggunakan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">software fruityloops</a> Anda bisa gunakan FL Keys dengan mengaktifkan <i>fitur Piano Keyboard</i>, dengan fitur ini Anda dapat menjadikan keyboard komputer sebagai pengganti <i>tuts</i> piano.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfKN-sU9YdYEOJp30s-ewN9DCQjD_3dP74YH6iTyxCEezn5PJwN3QIDvrTJga640VuO01t44-z9krDxSHF2VjwVvxjKfaMCgdN1UbZ_sP4hzVgZ5bdPbtSV2sJb6BhrR6rk1v33urWYw/s1600/gambar6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfKN-sU9YdYEOJp30s-ewN9DCQjD_3dP74YH6iTyxCEezn5PJwN3QIDvrTJga640VuO01t44-z9krDxSHF2VjwVvxjKfaMCgdN1UbZ_sP4hzVgZ5bdPbtSV2sJb6BhrR6rk1v33urWYw/s1600/gambar6.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Gambar 6)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Aktifkan dengan cara klik area berwarna hijau (gambar 6) dan berikut ini adalah tombol-tombol keyboard yang digunakan sebagai <i>tuts</i> piano:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjot8d8EochKxK5rOdVu3tbNTOe94vwXvFbqMLJxrWR7c8RXi6HlO5jwY3sY9EZk8UmvcHswxAsgnNopDese22bl8m1cDpC4q_TgLWfHwlmLEdxMBMDiap3KEZ1ALg220iIO2KoRsww7g/s1600/gambar7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjot8d8EochKxK5rOdVu3tbNTOe94vwXvFbqMLJxrWR7c8RXi6HlO5jwY3sY9EZk8UmvcHswxAsgnNopDese22bl8m1cDpC4q_TgLWfHwlmLEdxMBMDiap3KEZ1ALg220iIO2KoRsww7g/s1600/gambar7.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Computer Keyboard as MIDI Controller </i>(Gambar 7)</td></tr>
</tbody></table>
Video penggunaan kord <i>triad</i> pada piano/keyboard.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/AF79um9zW6w" width="560"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Triad Chord </i>(VIdeo 4)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Permainan dilakukan secara asal, jika kita sudah mengerti dasar konsepnya kita dapat sesuka hati menentukkan kord yang kita inginkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk Kord <i>Triad</i> merupakan salah satu dari bermacam variasi kord dalam musik. Tutorial ini juga dapat diterapkan pada instrumen apapun selain piano, asal memenuhi persyaratan interval dan lain-lainnya.</div>
<br />
Rangkuman dan istilah-istilah yang harus diperhatikan:<br />
<br />
<b>Tangga Nada</b><br />
Tangga Nada diatonik: interval <i>1, 1, ½, 1, 1, 1, ½</i><br />
Nada Dasar Tangga Nada<br />
<br />
<b>Chord</b><br />
Nada Dasar Sebuah Kord : <i>Root</i><br />
Kord <i>Triad</i>: <i>Root</i>, <i>third</i>, <i>fifth</i><br />
<br />
<i>*Bedakan beberapa istilah-istilah penting di atas</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Step Membentuk Kord:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Tentukan “<b>nada dasar</b>” dari sebuah “<b>tangga nada</b>”.</li>
<li style="text-align: justify;">Setelah “<b>nada dasar</b>” “<b>tangga nada</b>” ditentukan, temukan nada-nadanya dengan menerapkan “<b>pola interval</b>” “<b>diatonik</b>” dari "<b>nada dasar</b>" pilihan (interval <i>1, 1, ½, 1, 1, 1, ½</i>).</li>
<li style="text-align: justify;">Setelah “<b>tangga nada</b>” ditemukan, buat kord “<i><b>Triad</b></i>” dengan menentukan “<i><b>root</b></i>”/”<b>nada dasar kord</b>” terlebih dahulu. “<i><b>Root</b></i>” harus merupakan “<b>nada</b>” yang terdapat dalam “<b>tangga nada</b>”.</li>
<li style="text-align: justify;">Terakhir, tentukan “<i><b>Third</b></i>” dan “<i><b>Fifth</b></i>” berdasarkan “<i><b>root</b></i>” dan “<b>tangga nada</b>”.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Tutorial ini adalah dasar dari bermusik, saya sarankan untuk mencari referensi lainnya untuk melengkapi. Akhir kata<i>, teruslah belajar untuk menjadi yang tebaik, selamat mencoba</i>.<br />
<br />
Mimpi ingin jadi Musisi? Mampir ke artikel-artikel ini:<br />
<ol>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Apa itu Fruityloops?</a> </li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-instalasi-software-musik-fruityloops.html" target="_blank">Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops</a></li>
<ul>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"><u>PART 1</u> Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>PART 2</u> Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>PART 3</u> Memberi Efek pada Instrumen</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u>PART 4</u> Recording Menggunakan Fruityloops</a></li>
</ul>
</ol>
</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-114934163159983712013-05-27T15:40:00.000+07:002013-09-28T22:10:29.866+07:00Music Tutorial: Membuat Lagu Pemula dengan Fruityloops Part 4.2<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy4vUzlnGTGZCENR7pN7QfFqdtwRAisJYYZQs1hPplVWpSR4-FJ5-Ga7N2Xc9fGB6b0gf8iVg3dZyJylxC6pqZgvgqo1gkbny-enykMQAsvHeweDYgDGLgGTVYLZn3dvjLzRVVy4zuXQ/s1600/1374423_16692807.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy4vUzlnGTGZCENR7pN7QfFqdtwRAisJYYZQs1hPplVWpSR4-FJ5-Ga7N2Xc9fGB6b0gf8iVg3dZyJylxC6pqZgvgqo1gkbny-enykMQAsvHeweDYgDGLgGTVYLZn3dvjLzRVVy4zuXQ/s320/1374423_16692807.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah tutorial lanjutan dari <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u><i>Membuat Lagu Pemula dengan Fruityloops Part 4.1</i></u></a>. Artikel saya bagi menjadi dua bagian agar tidak terlalu panjang dan memusingkan. Mengatur konfigurasi input suara pada komputer sudah kita lakukan pada tutorial Part 4.1, mengaktifkan input suara hingga terdeteksi pada FL Studio juga sudah kita bahas, setelah suara masuk sekarang kita belajar bagaimana merekamnya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b></b></div>
<a name='more'></a><b>Recording FL Studio</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah suara terdeteksi dengan benar oleh FL Studio, kita sudah dapat merekamnya dengan langkah-langkah yang akan dijeabarkan berikut ini:</div>
<br />
<u>Langkah 1</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pastikan playback telah Anda ganti ke “song mode”. Jangan gunakan ‘pattern mode’ saat ingin merekam. Panduan merubah playback mode ada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html#playlist" target="_blank"><u>di sini</u></a>.</div>
<br />
<u>Langkah 2</u><br />
<br />
Klik kiri tombol “record” pada ‘transprot panel’ (warna merah Gambar 11).<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61D6NWpxUbJ1U_s1i8Qhl9EdDeBEVCuLm5Qj3tHLbWCna6bamvCJR8oNZFkLmmFNnisip7_kjMaR3-KuvgeFtXvxO8N6GIBE71RW9ZEfTL9llH9jOI22AYtkhyyl0f6ZptxNWsKLSJg/s1600/gambar11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg61D6NWpxUbJ1U_s1i8Qhl9EdDeBEVCuLm5Qj3tHLbWCna6bamvCJR8oNZFkLmmFNnisip7_kjMaR3-KuvgeFtXvxO8N6GIBE71RW9ZEfTL9llH9jOI22AYtkhyyl0f6ZptxNWsKLSJg/s1600/gambar11.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 11</td></tr>
</tbody></table>
Sesaat, akan muncul gambar seperti di bawah ini jika Anda klik record untuk yang pertama kalinya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOfJQxKF6d8GSCfrhvkc0fRjfLgnv9rMeNi61DI9Kr4CAI2iiHv5aSU2eMlBUuKbSBhBBu5kQIAx5JucqId83BHsbQseu7WfUgBwpa05Kz_ezzCpETaOtvuXtFhxSjDN02tXbwQ04uA/s1600/gambar12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOfJQxKF6d8GSCfrhvkc0fRjfLgnv9rMeNi61DI9Kr4CAI2iiHv5aSU2eMlBUuKbSBhBBu5kQIAx5JucqId83BHsbQseu7WfUgBwpa05Kz_ezzCpETaOtvuXtFhxSjDN02tXbwQ04uA/s320/gambar12.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 12</td></tr>
</tbody></table>
Abaikan saja dan saran saya aktifkan tombol ‘Don’t ask this in the future’, lalu close.<br />
<br />
<u>Langkah 3</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah “record” aktif (tombol menyala orange), Klik kanan pada tombol record, Anda akan melihat 4 pilihan yaitu "Automation", "Score", "Audio" dan "Record to step sequencer". Di langkah ini hanya centang "Audio" saja, hilangkan centang pilihan lainnya.</div>
<br />
<u>Langkah 4</u><br />
<br />
Beralih ke mixer, masih ingat insert track tempat Anda mengaktifkan "input" yang sudah dijelaskan pada tutorial sebelum ini? Jika lupa bisa dibuka lagi ya tutorial Part 4.1-nya. Dalam ilustrasi sebelumnya saya memilih insert track 1 untuk mengaktifkan "Input", jadi Anda juga sama pastikan di bagian bawah dari Insert Track 1 yang bernama “Track Recording Switch” telah aktif, letaknya seperti contoh Gambar 13 di bawah ini.
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVRD7dPNWV1HEYb2-YJ5hUVEPbjLgR4FZEv9T0jCLvsARicLjsRgEmJcBvk29cuSGNURK8YJdiFGvIZHhAS1qrkAZQeNiR0sY1zHe3vsHAaRn5B1N8cXKx8Fmugj_vzAkPCrIQQRiloA/s1600/gambar13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVRD7dPNWV1HEYb2-YJ5hUVEPbjLgR4FZEv9T0jCLvsARicLjsRgEmJcBvk29cuSGNURK8YJdiFGvIZHhAS1qrkAZQeNiR0sY1zHe3vsHAaRn5B1N8cXKx8Fmugj_vzAkPCrIQQRiloA/s320/gambar13.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 13</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Jika belum aktif, silahkan aktifkan dengan meng-klik “Track Recording Switch” tepat di bawah insert track pilihan. Saat Anda klik tombol ini, Anda diharuskan untuk memberi nama dari audio yang akan anda rekam. Tentukan lokasi di folder mana Anda ingin menyimpan audio file ini, lalu beri nama dan ‘save.’ <i>Catatan: selalu aktifkan TRACK RECORDING SWITCH tepat di bawah Insert track yang inputnya telah diaktifkan. Jika Anda Aktifkan input di Insert track 8, Track Recording Switchnya tepat di bawahnya insert track 8</i></div>
<br />
<u>Langkah 5</u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika sudah save file audio silahkan tekan tombol play dan bersiaplah karena FL studio akan segera merekam saat playback berjalan. Mainkan lagu saat playback berjalan dan Klik tombol ‘stop’ untuk menghentikan recording kapanpun Anda diinginkan.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgL5djTx4dX-g3RwwanJF6woXvS4nbBWDCwI9wFii7rzPIKRuoR4N7z8B8GKnLaGa9rr7UKDmr4IXPNK4vxBJRuKaC8Han1Ha2mksQTMUxpEXyJ5C_JOhYVfeEHI_2QK-ZcxFEUp8pkQ/s1600/gambar14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgL5djTx4dX-g3RwwanJF6woXvS4nbBWDCwI9wFii7rzPIKRuoR4N7z8B8GKnLaGa9rr7UKDmr4IXPNK4vxBJRuKaC8Han1Ha2mksQTMUxpEXyJ5C_JOhYVfeEHI_2QK-ZcxFEUp8pkQ/s320/gambar14.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 14</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat kita klik tombol ‘stop’ secara otomatis akan muncul channel baru (zona merah di gambar 14). Setiap channel yang muncul seperti pada gambar 14 mewakili setiap audio yang kita rekam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian playlist, juga akan muncul “audio clip” yang menggambarkan gelombang (wave) dari audio yang kita rekam. Posisi dari audio clip menyesuaikan secara otomatis, tentu saja Anda dapat memindahkan posisinya agar lebih rapih dan tidak membingungkan jika dirasa perlu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda bisa rename setiap audio clip dan melakukan pengaturan dengan cara klik area yang saya beri warna kuning (Gambar 14) atau klik kanan pada channel dari masing-masing audio clip.</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Catatan: rename lebih baik dilakukan saat mengaktifkan “Track recording switch”, karena jika Anda rename setelah terekam membuat nama audio clip yang tampak di projek FL Studio dengan nama file audio yang tersimpan di folder komputer Anda menjadi berbeda.</i><br />
<br />
<i>Rename melalui setting channel atau setting audio clip perubahan namanya hanya tampak di FL Studio, sedangkan nama sumber file audio (wave) tidak berubah pada folder directory harddisk, hal ini akan menyulitkan saat kita ingin mengorganisir data-data audio kita di kemudian hari.</i></blockquote>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Conclusion</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah tahu dasar merekam live instrumen, lengkaplah sudah kemampuan teknis mengoperasikan FL Studio. Dalam tutorial ini saya hanya mengajarkan cara paling dasar untuk dapat merekam audio, saya harap Anda terus belajar untuk mengembangkan hal-hal yang tidak saya bahas di sini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebetulnya ada banyak jalan untuk merekam menggunakan FL Studio, nampaknya akan memusingkan jika semua saya bahas di sini. Sebelum saya akhiri, saya telah membuat sebuah lagu singkat sebagai contoh tutorial ini.</div>
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F94094099" width="100%"></iframe><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pembuatan lagu ini menggunakan cara dan alat sederhana yang dibahas di sini, alat-alat yang saya gunakan adalah:</div>
<br />
1. Laptop: processor Core 2 duo @2.13GHz 2.13GHz, RAM 2GB<br />
2. Guitar Cort Solo Series<br />
3. Dynamic Microphone Philips SBM MD 150 (harga 120.000 IDR)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>*semuanya direkam direct menggunakan kabel jack langsung ke laptop via line-in. Instrumen drum dan bass pada lagu menggunakan virtual instrument</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasilnya memang tidak bagus, tapi menurut saya cukup sebagai bukti bahwa dengan peralatan sederhana kita sudah dapat berkarya. Minimal Anda bisa membuat lagu dengan hasil rekaman seperti contoh lagu tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tutorial ini adalah bagian terakhir dari “Tutorial Membuat Lagu Pemula dengan FL Studio”, terima kasih telah mengikuti tutorial ini dan stay tune di Loovo Blog untuk tutorial-tutorial berikutnya dan ikuti juga berita musik ter-<i>update </i>hanya di <a href="http://loovomusic.com/" target="_blank">loovomusic.com</a>.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Kunci dari keberhasilan membuat lagu ada pada kreatifitas masing-masing,
pandai mengoperasikan DAW belum tentu dapat membuat musik bagus dan
sebaliknya. Menjadi kreatif bukan hal yang tidak bisa dicapai, semua
orang mengetahui, kemauan yang besar adalah kunci sukses untuk mencapai segala
sesuatu, hal ini juga berlaku tentang sejauh apa kreatifitas ingin Anda
kembangkan. Selamat Berkreasi.</i></blockquote>
<i><span style="font-weight: normal;">Untuk melengkapi tutorial ini, silahkan mampir ke artikel-artikel berikut:</span></i><br />
<ol>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Apa itu Fruityloops?</a> </li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-instalasi-software-musik-fruityloops.html" target="_blank">Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html" target="_blank">Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord </a>
</li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops</a></li>
<ul>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"><u>PART 1</u> Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>PART 2</u> Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>PART 3</u> Memberi Efek pada Instrumen</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u>PART 4</u> Recording Menggunakan Fruityloops</a></li>
</ul>
</ol>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com46tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-13169530422977420802013-05-23T19:35:00.000+07:002013-09-28T21:29:34.273+07:00Music Tutorial: Membuat Lagu Pemula dengan Fruityloops Part 4.1<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9Az8H7j39_w-M16UyR92haTuLmcifY9_2Evt8wiO5k-T7Q1u-XNbXT7Gr2wil_ACtXl9RhsKvFEkaVbjg9GTL8OxW-KMmFCgutg3elg0_dgP51HVC9RBGcLFvDKKmhz1cUS_kQ9Bnw/s1600/home_recording.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI9Az8H7j39_w-M16UyR92haTuLmcifY9_2Evt8wiO5k-T7Q1u-XNbXT7Gr2wil_ACtXl9RhsKvFEkaVbjg9GTL8OxW-KMmFCgutg3elg0_dgP51HVC9RBGcLFvDKKmhz1cUS_kQ9Bnw/s320/home_recording.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Halo semuanya, ayo kita lanjut lagi belajar Fruityloops. Sebelumnya kita sudah belajar dasar-dasar penting pada FL Studio, yaitu <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank">membuat beat drum</a>, <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>nada instrumen</u></a> dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>memberi efek instrumen</u></a>. Supaya semakin lengkap, sekarang kita akan belajar bagaimana merekam (record) sebuah instrumen yang kita mainkan sendiri seperti gitar, bass, keyboard dan juga merekam vokal menggunakan FL Studio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Tutorial Part 4 saya pecah menjadi dua bagian, yaitu <u>Tutorial Part 4.1</u> (artikel ini) dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-2.html"><u>Tutorial Part 4.2</u></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum memulai, siapa tahu ada yang baru bergabung saya sarankan untuk mengunjungi halaman utama dari tutorial membuat lagu untuk pemula menggunakan FL Studio <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank"><u>di link ini</u></a>. Sudah siap semuanya? Mari kita mulai!</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Sekilas Tentang Recording Menggunakan Komputer atau Laptop</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum masuk ke materi saya akan bahas terlebih dahulu tentang alur <i>recording</i> menggunakan software musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang punya band dan sudah pernah melakukan sesi rekording untuk membuat demo lagu, sedikit banyak pasti sudah memahami proses masuknya <i>audio</i> dari sebuah live instrumen hingga suara dapat diterima komputer untuk direkam. Jika belum mengerti, kita bahas sedikit di sini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7VgMxIhXas8959nOb1oOKV_RxfJVeZjTCkoCr6hlbNoDY1j5xN1tKAK3mZCN2PKChvTeB0CDfuKfiBqFVpmGMToep9oJ-nRAbvX6zkM5xsR4xRrtlTm5Yq5xHWyncUb1_STjOaBRHLQ/s1600/pci.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7VgMxIhXas8959nOb1oOKV_RxfJVeZjTCkoCr6hlbNoDY1j5xN1tKAK3mZCN2PKChvTeB0CDfuKfiBqFVpmGMToep9oJ-nRAbvX6zkM5xsR4xRrtlTm5Yq5xHWyncUb1_STjOaBRHLQ/s1600/pci.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PCI soundcard [img source: us.store.creative.com]</td></tr>
</tbody></table>
Setiap komputer yang kita miliki umumnya memiliki <i>soundcard</i> bawaan yang menempel pada <i>motherboard</i> atau dalam bentuk PCI <i>soundcard</i> yang menancap pada slot motherboard. Jenis <i>soundcard</i> ini disebut <i>internal soundcard</i>, dapat dilihat seperti gambar di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Soundcard</i> bertanggung jawab mengendalikan keluarnya suara atau <i>audio</i> (output) pada komputer yang biasanya berguna untuk mendengarkan lagu, menonton video dan suara yang keluar dari game yang kita mainkan. Jika tidak ada <i>soundcard</i> ini, komputer akan menjadi <i>bisu</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya sebagai output, <i>internal soundcard</i> juga dapat berfungsi sebagai input. Kebalikan dari output (suara keluar), input berarti <i>suara masuk ke dalam komputer</i>. Pada pemakaian sehari-hari sering digunakan untuk <i>web cam</i> seperti pada layanan Yahoo Messenger, Skype dll. Berbincang melalui web cam atau bisa juga telepon internet memiliki proses yang berawal dari masuknya suara kita melalui <i>mic in</i> (input), kemudian komputer memproses suara masuk tersebut menjadi sebuah file audio untuk dikirimkan menggunakan jaringan internet ke komputer lawan bicara kita yang menjadi suara keluar (output), begitu juga sebaliknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYTShWUKDjL2GcTRDUjRWO7n-pwJjOgJ_6TYYElemAYRQ-o1WaM0ATPXfzzPRycb4DQDsGngnq9HODxHw5tsKFHo403xn3IAy9aIPvHTp6yQzWXmkSQTAcItitzi5_gNQ-JgnFlWFpjQ/s1600/gambar_x3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYTShWUKDjL2GcTRDUjRWO7n-pwJjOgJ_6TYYElemAYRQ-o1WaM0ATPXfzzPRycb4DQDsGngnq9HODxHw5tsKFHo403xn3IAy9aIPvHTp6yQzWXmkSQTAcItitzi5_gNQ-JgnFlWFpjQ/s320/gambar_x3.jpg" width="320" /></a></div>
Nah, suara yang masuk ini juga bisa kita rekam menggunakan berbagai aplikasi untuk tujuan-tujuan tertentu yang sebagian besar digunakan untuk rekording musik. FL studio bisa digunakan untuk merekam suara yang masuk ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Se-<i>simple</i> itulah alur masuk suara ke dalam komputer. Jika Anda sudah pernah menggunakan fitur mic in/input, selangkah lagi dengan sedikit pengaturan Anda sudah bisa merekam berbagai <i>live instrument</i> ke dalam <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2012/11/digital-music-software-semakin-memudahkan.html" target="_blank"><u>DAW</u></a> apapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Professional Recording</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sedikit membahas input untuk merekam suara pada komputer/laptop, saya juga ingin menjelaskan tentang alur suara masuk dari live instrument ke dalam komputer yang umum dilakukan dalam dunia rekording.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHsmAFp_CnP-xPEQWaKmyOOc853sZXUKbhoOIVqoU02mEV5hh1IvJYuSDFSXDRRKWjU8Fq3YFTzU07xM73yotfvnkZ62II3URd4ZhhvaRSyQcMt_ER09WD4EfGAOxwXpb89VuFugqJwA/s1600/744169_16319925.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHsmAFp_CnP-xPEQWaKmyOOc853sZXUKbhoOIVqoU02mEV5hh1IvJYuSDFSXDRRKWjU8Fq3YFTzU07xM73yotfvnkZ62II3URd4ZhhvaRSyQcMt_ER09WD4EfGAOxwXpb89VuFugqJwA/s320/744169_16319925.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Untuk dapat menghasilkan sebuah rekaman dengan kualitas yang lebih baik tentu tidak dapat terakomodasi hanya dengan menggunakan <i>internal soundcard</i> pada komputer/laptop. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi yang serius dalam dunia rekording untuk menambah perangkat yang disebut <i>soundcard eksternal</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Soundcard eksternal</i> dihubungkan ke komputer atau laptop via port <i>USB</i>, beberapa ada yang menggunakan port <i>Firewire</i>. Berbeda dengan <i>soundcard</i> internal yang diciptakan untuk aktifitas sehari-hari, <i>soundcard eksternal</i> biasanya dibuat khusus untuk kegiatan yang berkaitan dengan audio dan rekording yang lebih profesional, karena itulah performa dan kualitas rekaman yang dihasilkan pasti lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaannya pun tidak terlalu rumit (tergantung dari jenis soundcardnya), kita hanya menyambungkan <i>soundcard</i> ke komputer dan menginstall driver yang dibutuhkan, dalam sekejap <i>soundcard</i> akan terdeteksi oleh komputer dan siap digunakan. Ada banyak sekali jenis dan merk dari <i>soundcard</i> dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain <i>soundcard eksternal</i>, sebetulnya masih banyak peralatan yang harus dipersiapkan tergantung dari jenis instrumen yang ingin kita rekam, seperti pre-amp, amplifier, DI box, mixer dan masih banyak lagi. Namun menurut saya, sebagai awal <i>soundcard eksternal</i> adalah alat pertama yang wajib kita miliki jika berniat menghasilkan rekaman yang lebih baik sebelum mempersiapkan peralatan lainnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8oB2dJgBHLocZWT7VuTEy3mot61mfO7K_mDadUfUeXF3jEnix_AltGTmdmLvlmJJf933TOcpE8Z0SRODWogTayyIsO5c1pVMXmklLvufqK5NLjBaZgleHKwTsLKjB9sX_WbWJq7SrPw/s1600/gambar_x1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8oB2dJgBHLocZWT7VuTEy3mot61mfO7K_mDadUfUeXF3jEnix_AltGTmdmLvlmJJf933TOcpE8Z0SRODWogTayyIsO5c1pVMXmklLvufqK5NLjBaZgleHKwTsLKjB9sX_WbWJq7SrPw/s320/gambar_x1.jpg" width="277" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">img source: <a href="http://www.behringer.com/EN/Products/1204USB.aspx" rel="nofollow" target="_blank">Behringer <span class="font_gray_small"><span id="ctl00_breadcrumbs">Xenyx 1204 USB</span></span></a></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<b>Persiapan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari dua pembahasan di atas Anda semua sudah sedikit dapat membayangkan tentang alur dan alat-alat dasar yang dibutuhkan. Jangan panik, hehe… saya tidak akan membahas tutorial rekording dengan menggunakan peralatan yang <i>muluk-muluk</i> dulu, karena sesuai judul, tutorial ini diperuntukan untuk pemula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi tutorial kali ini akan mengajarkan cara merekam instrumen <i>direct</i> ke komputer/laptop tanpa menggunakan alat perantara apapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pemula, alangkah baiknya kita memulai semua hal dari bawah, karena untuk mempelajari segala sesuatu dibutuhkan proses di mana kita harus mengerti dasarnya, barulah kita melangkah ke jenjang berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama halnya dengan belajar membuat lagu, khususnya belajar rekording kali ini. Mengingat 10 tahun yang lalu saya mencoba membuat lagu, saya hanya bermodalkan gitar elektrik dan microphone karaoke untuk menyelesaikan lagu pertama saya, inilah yang akan saya share dalam tutorial ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlahan saya mulai meningkatkan peralatan dengan membeli <i>soundcard eksternal</i>, mixer, speaker monitor, microphone. Dalam proses tersebut saya dapat merasakan perbedaan dari setiap perbaharuan perangkat yang saya lakukan dan secara tidak sadar saya telah meningkatkan kemampuan teknis dan kualitas rekaman yang lumayan dalam membuat lagu. Lebih penting lagi, setiap perubahan yang saya lakukan dapat meningkatkan kesadaran saya tentang mana hasil rekaman yang baik dan mana yang buruk. “Kunci dari semuanya adalah proses”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, tutorial saya buat sesederhana mungkin dengan tujuan kita semua dapat membuat lagu dengan modal seminim mungkin. Setelah menguasai dan bisa memaksimalkan sumber daya yang ada, barulah secara perlahan kita tingkatkan peralatan untuk hasil rekording yang lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persiapannya sudah saya singgung sedikit pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank"><u>halaman ini</u></a>. Saya akan jelaskan detailnya berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u>Kabel Jack</u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda sudah memiliki instrumen seperti gitar elektrik atau keyboard pastinya Anda sudah memiliki kabel Jack, bagi yang belum punya silahkan beli dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Kabel Jack, Anda harus mempersiapkan Jack <i>mono</i> berukuran ¼, di ujung lainnya jack berukuran ⅛ (3.5mm). Jack ¼ terkoneksi ke instrumen dan ⅛ masuk ke line-in (mic-in/input) komputer/laptop. Kabel jack jenis ini merupakan kabel <i>custom</i> sehingga agak sulit ditemukan di toko-toko. Anda bisa memesan kabel <i>custom</i> ini di toko-toko musik atau memesan online seperti di Forum Jual Beli Kaskus. Jack saya maksud bentuk kedua ujungnya seperti contoh gambar di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpnsazmtz0sMCgmokH90z9xKokZnVG2BE2_-3Jvq0D6GTwjx-cDPpAsJ6090AN6vK8ezvgC7HR1hGo6_n7MFZ9rCtNUQaoFLDv6XtDPHqAQY98JcALwyc4Uu_qP2YH6Ovrtv5iyr9AaA/s1600/Jack1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpnsazmtz0sMCgmokH90z9xKokZnVG2BE2_-3Jvq0D6GTwjx-cDPpAsJ6090AN6vK8ezvgC7HR1hGo6_n7MFZ9rCtNUQaoFLDv6XtDPHqAQY98JcALwyc4Uu_qP2YH6Ovrtv5iyr9AaA/s320/Jack1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">img source: <a href="http://www.gearnuts.com/store/detail/PMQ3/" rel="nofollow" target="_blank">GearNuts.com</a></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai alternatif Anda juga bisa menggunakan jack <i>converter</i> ¼ to ⅛ (3.5mm), biasanya dijual di toko-toko bangunan seperti ‘Ace Hardware’ dan sejenisnya. Contoh jack converter seperti gambar berikut.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbymMbjpd3prEaefe3yOGYydRmVEMP-lqnRxMXW2CmiNFp1zKO3CMDTV90lP6zJepi5lSzFauMovU0U0sO44lFEswutvc8BQ-2Yoy246k6vojZ1KN57XXpUJp8bDX_rL_TXxtnX77-4Q/s1600/converter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbymMbjpd3prEaefe3yOGYydRmVEMP-lqnRxMXW2CmiNFp1zKO3CMDTV90lP6zJepi5lSzFauMovU0U0sO44lFEswutvc8BQ-2Yoy246k6vojZ1KN57XXpUJp8bDX_rL_TXxtnX77-4Q/s320/converter.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">img source: <a href="http://altomusic.com/shop/Live-Sound--amp--DJ-Accessories_cid43,page11.am" rel="nofollow" target="_blank">AltoMusic.com</a></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u>Microphone</u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Microphone juga gunakan Jack 3.5mm, jika tidak ada gunakan <i>converter </i>seperti di atas. Anda bisa juga menggunakan microphone karaoke yang biasa didapat dari bonus membeli dvd player atau Anda membeli microphone murah di toko-toko elektronik. Bisa juga menggunakan Headset-microphone yang biasa digunakan untuk web cam (<i>not recommended</i>), tapi tidak masalah karena target awal hanya untuk belajar hingga suara dapat terdeteksi oleh Fruityloops.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u>Instrumen</u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk instrumen Anda bebas menggunakan instrumen apapun. Kabel jack sama seperti sebelumnya gunakan kabel dengan jack <i>mono</i> ¼ to ⅛ atau menggunakan <i>converter</i> jika jack anda ¼ - ¼. <b>PERHATIAN: KITA HANYA MENGGUNAKAN JACK MONO, JANGAN GUNAKAN JACK STEREO</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Konfigurasi Recording Device</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menggunakan OS windows 7 dalam tutorial ini. Untuk OS lainnya kurang lebih memiliki konfigurasi yang sama, perbedaan hanya pada istilah setting menu. Jika semua persiapan di atas sudah terpenuhi, ayo kita mulai setting konfigurasi komputer/laptop terlebih dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum membuka FL Studio, kita harus memastikan line-in bekerja dengan baik. Jika Anda terbiasa menggunakan komputer/laptop untuk ber-web cam ria, berarti line in sudah bekerja bekerja dengan baik. Untuk memastikan mari kita cek apakah Line in sudah aktif, caranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Klik kanan “icon speaker” pada toolbar windows (merah gambar 1) lalu pilih “recording devices”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0PfCFUoeK1wWrtwsQ5ilIOTdFP7hpC1wgNsu9o302hWKvP04wXWZhRAhm8e1lATmjfhL4W_l-3B0KgFMbU80bwTMOh1KA9BcMkO0Sy97cl2xN2PL1Pi_k08zGFqRsogs1Db9wP_QM5g/s1600/gambar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0PfCFUoeK1wWrtwsQ5ilIOTdFP7hpC1wgNsu9o302hWKvP04wXWZhRAhm8e1lATmjfhL4W_l-3B0KgFMbU80bwTMOh1KA9BcMkO0Sy97cl2xN2PL1Pi_k08zGFqRsogs1Db9wP_QM5g/s1600/gambar1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1</td></tr>
</tbody></table>
Setelah itu akan muncul window sound setting seperti gambar di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PrQA4qAQgLbaTBLIHyo3Ueg-yly4Kxmo3Lco-i4G3MyffC6r0e5yMCEeTjA2-Sco4FyWnTq1aDu_zm_ibnB9S1RcL29e8bMoAAqWWFjwc52NfKzHdmF8HmFR2Q0B_aQ8Kp_Bt684xg/s1600/gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PrQA4qAQgLbaTBLIHyo3Ueg-yly4Kxmo3Lco-i4G3MyffC6r0e5yMCEeTjA2-Sco4FyWnTq1aDu_zm_ibnB9S1RcL29e8bMoAAqWWFjwc52NfKzHdmF8HmFR2Q0B_aQ8Kp_Bt684xg/s320/gambar2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2</td></tr>
</tbody></table>
Pada sound setting Anda akan melihat pilihan microphone seperti pada pada gambar 2 (warna merah). Pastikan Microphone telah aktif dengan cara klik kanan dan pilih “enable”. Namun, jika tidak ada pilihan “enable” melainkan “disable” (seperti pada gambar 2) artinya sudah aktif, abaikan jika sudah aktif.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih klik kanan pada microphone, lanjutkan pilih “properties” (warna kuning gambar 2) untuk membuka menu pengaturan microphone. Silahkan ikuti konfigurasi setiap tab seperti beberapa gambar berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDV9FUSEOEhFHsVkzoPOY9OmoJQqHXL1YTTqz6RKZHKdKsnN-J1QtmBeIiExSNd7JSNnbbDzb4_aUM2UwbwnteoyZvaCHtFL1XeWAqhIpK4bkRTfY91O6FMXkuSQIpTAQAb8p4G_-Rjg/s1600/gambar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDV9FUSEOEhFHsVkzoPOY9OmoJQqHXL1YTTqz6RKZHKdKsnN-J1QtmBeIiExSNd7JSNnbbDzb4_aUM2UwbwnteoyZvaCHtFL1XeWAqhIpK4bkRTfY91O6FMXkuSQIpTAQAb8p4G_-Rjg/s320/gambar3.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY1Gaev93HVNvktvQI5vFyniQH2GwSaH4LzEv5hF4WF9lD3n_PAix05kX1R48ZQpeylbhZATpIII4ZeTBDUK8o_w93K0_1nx5R7sjMAuNOSNV8nwzneu-yYFyaXlP0pGhz221rY5LWxQ/s1600/gambar4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY1Gaev93HVNvktvQI5vFyniQH2GwSaH4LzEv5hF4WF9lD3n_PAix05kX1R48ZQpeylbhZATpIII4ZeTBDUK8o_w93K0_1nx5R7sjMAuNOSNV8nwzneu-yYFyaXlP0pGhz221rY5LWxQ/s320/gambar4.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdps0GsOuOS7_kILdeWaejFyHgWyYcVI1bgyhyT-U6naOQ0X03ddY7yQwhQqrLkdhNQPr2yCNEjRDMx4bBPgzvnMSwRzPu-GhCxApsN-8Ee2GysSpfoPzIZRk46yVAFIWp1iFgaEQPcQ/s1600/gambar5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdps0GsOuOS7_kILdeWaejFyHgWyYcVI1bgyhyT-U6naOQ0X03ddY7yQwhQqrLkdhNQPr2yCNEjRDMx4bBPgzvnMSwRzPu-GhCxApsN-8Ee2GysSpfoPzIZRk46yVAFIWp1iFgaEQPcQ/s320/gambar5.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfzMS5wkUFab6geJFRnO3CN5xy1IoM0NEQ8t5APX0zeAPjs-u17AsjBoYiVXg7w9ZuqQVzHsGcUbJLyLai16AGLlCt8KJTXz-rujxRP4hMs38S8s9340e9DtoHIee3A8l_7935T3Q1mw/s1600/gambar6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfzMS5wkUFab6geJFRnO3CN5xy1IoM0NEQ8t5APX0zeAPjs-u17AsjBoYiVXg7w9ZuqQVzHsGcUbJLyLai16AGLlCt8KJTXz-rujxRP4hMs38S8s9340e9DtoHIee3A8l_7935T3Q1mw/s320/gambar6.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 6</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAajHt0qLosjmCE0CgCCq0nPefp3IXOk6vSeOEs-rvxsOtfKLxW0g62eDg_v2Ph4qMwUOilP677JmznJU7yt27BhU61Ln2M1dICk65TYGI_ksWjBFtYejE8vHHUNx43GZzc5I9F058w/s1600/gambar7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitAajHt0qLosjmCE0CgCCq0nPefp3IXOk6vSeOEs-rvxsOtfKLxW0g62eDg_v2Ph4qMwUOilP677JmznJU7yt27BhU61Ln2M1dICk65TYGI_ksWjBFtYejE8vHHUNx43GZzc5I9F058w/s320/gambar7.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 7</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah setting selesai klik “apply”. Sekarang waktunya kita cek apakah line in sudah bekerja. Silahkan masukan jack instrumen ke lubang line-in/input (jangan salah memasukkan ke lubang output). Setelah jack tertancap ke line-in, mainkan instrumen dan akan muncul penampakan berupa bar suara (warna merah gambar 8).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLigggza4WKUnvm1-bR_ogNKKStFf8a7Od_trhmXRloJp5z3f5iMMyMzcbw7e68SM9ooGcdMJVQOAVnDetUCH51ooM_UK3JW7t9O9S0MOmd6CAM6mGgsTUfMZMA_0-g94GrTcuzxgSFA/s1600/gambar8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLigggza4WKUnvm1-bR_ogNKKStFf8a7Od_trhmXRloJp5z3f5iMMyMzcbw7e68SM9ooGcdMJVQOAVnDetUCH51ooM_UK3JW7t9O9S0MOmd6CAM6mGgsTUfMZMA_0-g94GrTcuzxgSFA/s320/gambar8.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 8</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika bar suara tidak bereaksi artinya belum bekerja, ada beberapa hal yang harus dicek ulang, di antaranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Cek apakah driver sound sudah terinstall dengan benar. Coba install ulang driver.</li>
<li>Masalah bisa terjadi pada kabel jack. Cobalah ganti dengan kabel jack lainnya.</li>
<li>Periksa juga instrumen yang digunakan, cek ulang volume instrumen atau power dari instrumen tersebut.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga semua baik-baik saja, jika sudah silahkan buka FL Studio untuk mulai mencoba <i>recording</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Aktifkan Suara Instrumen pada FL Studio</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum kita mulai pastikan Anda telah merubah <i>soundcard driver</i> FL Studio menggunakan “ASIO4ALL.” Kalau belum dan bingung caranya, bisa dilihat panduannya <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank"><u>di sini</u></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asio4all sudah terpasang, langsung saja kita masuk ke materi. Silahkan buka program Fruityloopsnya dan ikuti langkah-langkah berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Buka mixer FL Studio, jika lupa atau belum tahu caranya dapat dilihat di tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html">PART 3</a>.</li>
<br />
<li>Pilih salah satu insert track (insert 1, insert 2, insert 3 dst.). Jangan pilih master track. Dalam ilustrasi saya klik atau pilih insert "track 1," setelah memilih lanjut ke langkah ketiga.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol start="3">
<li>Klik “Audio input source” (warna merah gambar 9) dan pilih input yang tersedia (warna hijau gambar 9) seperti gambar berikut ini.</li>
</ol>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqPrY1e-NLs5uP8uHRXmoxeLyYk_rR6QoFt9e5qM6TagtvjXHOAo39cdaDwXQ_HTx1IvFyF2vMopvv1d8pBwVzi9K92cbpbliZ42SF6rmfaA5a8ocXWGZI6IvlSeYPYTKh5n-0qKGu9w/s1600/gambar9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqPrY1e-NLs5uP8uHRXmoxeLyYk_rR6QoFt9e5qM6TagtvjXHOAo39cdaDwXQ_HTx1IvFyF2vMopvv1d8pBwVzi9K92cbpbliZ42SF6rmfaA5a8ocXWGZI6IvlSeYPYTKh5n-0qKGu9w/s400/gambar9.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 9 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<ol start="3">Pada gambar 9 terlihat 3 pilihan yaitu “HD Audio Mic input 1 - HD Audio Mic input 2”, “HD Audio Mic input 1” dan “HD Audio Mic input 2”. Apa perbedaan dari ketiga pilihan ini? Untuk pilihan pertama merupakan stereo input, kedua adalah mono input (left) dan ketiga adalah mono input (right). Yang kita gunakan adalah pilhan kedua (hijau gambar 9) karena secara default jack mono merupakan mono-left dan dalam praktek rekording kedepannya input mono inilah yang paling banyak kita gunakan untuk merekam instrumen secara individual, ingat MONO ya.
<br />
<br />
<b>Stereo</b> dan <b>mono (right)</b> akan berfungsi jika kita memasukkan instrumen stereo dan juga device dengan stereo output. Tenang saat ini yang perlu kita pelajari mono dulu ya, untuk stereo rekording nanti kita pelajari pelan-pelan.
<br />
<br />
Menurut contoh pada gambar 9, terlihat pilihan input “HD Audio Mic Input”, jangan risau jika pilihan input yang tertera pada komputer Anda berbeda. Perbedaan dikarenakan merk <i>soundcard</i> dan driver bawaan dari masing-masing komputer/laptop berbeda, namun penggunaannya sama. Lanjut ke langkah keempat.</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol start="4">
<li>“HD Audio Mic input 1” sudah dipilih, sekarang kita cek apakah instrumen terdeteksi dengan cara memainkan instrumen atau bernyanyi jika ingin merekam vokal. Jika sudah benar “Peak meter” mixer akan menunjukan adanya suara yang masuk saat instrumen kita mainkan. Sampai di sini dulu, ayo pindah ke tutorial Part 4.2.</li>
</ol>
<i>bersambung ke <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-2.html" target="_blank">Part 4.2</a></i></div>
<br />
<i><span style="font-weight: normal;">Untuk melengkapi tutorial ini, silahkan mampir ke artikel-artikel berikut:</span></i><br />
<ol>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/fruityloops-studio-produksi-lagu-lebih-mudah.html" target="_blank">Apa itu Fruityloops?</a> </li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-instalasi-software-musik-fruityloops.html" target="_blank">Panduan Instalasi Software Musik Studio Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-tips-meningkatkan-performa-komputer-fl.html" target="_blank">Tips Meningkatkan Performa Komputer/Laptop Untuk Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html" target="_blank">Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord </a>
</li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">Membuat Lagu Untuk Pemula dengan Software Fruityloops</a></li>
<ul>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"><u>PART 1</u> Membuat Beat Drum Menggunakan Fruityloops</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank"><u>PART 2</u> Pembuatan Nada Menggunakan VST Plugin</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html" target="_blank"><u>PART 3</u> Memberi Efek pada Instrumen</a></li>
<li><a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank"><u>PART 4</u> Recording Menggunakan Fruityloops</a></li>
</ul>
</ol>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-92211630690138883862013-05-14T23:27:00.002+07:002013-05-15T20:25:31.012+07:00Recommended Music : Daughter "If You Leave"<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuuH9ZA00LyEHgP_WlZKfMKYSdphFHb8y5isVylF21e77RmeTTb10izKt-oo7mvWbAGKoXTTYIScnl90560ulJmxMPuW0dLRlS4UsR5H6lG3ZFy5MzDNFt6oli_2u1slufvRYfDgQsoA/s1600/Daughter-If-You-Leave-Artwork.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Recommended Music : Daughter "If You Leave"" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuuH9ZA00LyEHgP_WlZKfMKYSdphFHb8y5isVylF21e77RmeTTb10izKt-oo7mvWbAGKoXTTYIScnl90560ulJmxMPuW0dLRlS4UsR5H6lG3ZFy5MzDNFt6oli_2u1slufvRYfDgQsoA/s320/Daughter-If-You-Leave-Artwork.jpg" title="Recommended Music : Daughter "If You Leave"" width="320" /></a></div>
Dari akun instagram seseorang, saya menemukan Daughter secara tidak sengaja. Sebuah foto yang indah bertuliskan penggalan lirik, cukup membuat penasaran.<br />
<br />
Oleh karena itu saya coba untuk googling, siapa tahu dari pencarian itu saya menemukan penyanyi atau band yang keren. Sekeren penggalan lirik dalam posting instagram itu, setidaknya menurut saya sendiri. <br />
<br />
<br />
<i><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">"Well I've lost it all / I'm just a silouhette / A lifeless face that you'll soon forget / My eyes are damp from the words you left / Ringing in my head, when you broke my chest."</span></i><br />
<br />
<a name='more'></a>Penggalan lirik tersebut membawa saya kepada sebuah band indie pop-folk asal Inggris bernama Daughter. Perjalanan band ini memang masih terhitung baru. Sejak didirikan pada tahun 2010, Daughter mulai bergerak secara gerilya merilis beberapa <i>single </i>dan EP.<br />
<br />
Bulan Maret 2013, Trio musisi ini mengeluarkan full album perdana bertajuk “If You Leave”. Di bawah naungan label indie 4AD – yang juga menelurkan beberapa musisi, diantaranya The National dan Bon Iver –, musik yang ditampilkan Daughter tidak jauh dari musisi 4AD lainnya.<br />
<br />
Elena Tonra (guitar, vocal) bekerja sama dengan kekasihnya Igor Haefeli (guitar) dan Remi Aguilella (drums/percussion) untuk mengemas materi <i>vocal</i> yang sangat pop dengan balutan musik semi post-rock. Dengan formasi 3 orang minus bassis dan full drum-set, mereka mampu menyajikan musik yang emosional, <i>deep</i>, dan klimaks.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jC1ZL8aOuDAte2iROfwzmeqnr4pWhhw5DsRih3xkgonn8LgXSP5bhdW8Oc_C80ZFa53dXzH_RRp6MqnTqwiaIF-VM1wSdyARQUevH9OqpjjeDFx2phxEbJk6kpZbfwF0FPcHsq70uQ/s1600/daughter-band.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Recommended Music : Daughter "If You Leave"" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8jC1ZL8aOuDAte2iROfwzmeqnr4pWhhw5DsRih3xkgonn8LgXSP5bhdW8Oc_C80ZFa53dXzH_RRp6MqnTqwiaIF-VM1wSdyARQUevH9OqpjjeDFx2phxEbJk6kpZbfwF0FPcHsq70uQ/s320/daughter-band.jpg" title="Recommended Music : Daughter "If You Leave"" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daughter</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Album berisi 10 lagu ini, menjejali kita dengan petikan gitar serta <i>sound ambience</i> yang kental. Remi Aguilella mengisi <i>rhythm section</i> tanpa mengumbar pukulan. Alih-alih menggunakan full drum-set, Aguilella justru lebih banyak memainkan floor tom, snare dan cymbal lebih seperti memainkan perkusi. Tabuhannya yang masuk pada <i>part-part</i> tertentu, menghasilkan <i>impact</i> yang lebih dalam terhadap atmosfir yang dibangun.<br />
<br />
Kekuatan utama terletak pada departemen lirik yang menghipnotis kita untuk terseret dalam kisah kehidupan yang getir, duka, dan <i>gloomy</i>. Kebanyakan bertema seputar perpisahan dan kegelisahan, tapi tentu saja dirangkai sedemikian rupa sehingga lirik paling sendu nan gelap dari Tonra tetap terasa puitis dan indah.<br />
<br />
<br />
<u><b>Youth</b></u> – Menyuguhkan instrumen sendu dan lirik yang emosional. Pada awal komposisi tidak terlalu banyak alat musik yang dilibatkan. Cukup dengan petikan gitar dan suara lirih Tonra, sudah mampu membangun suasana lagu ini menjadi muram sekaligus dramatis. <br />
<br />
Tabuhan floor tom dan cymbal berbalut bebunyian <i>ambience</i> pada <i>chorus</i> semakin intens hingga mencapai klimaks, menyeret nuansa lagu ini berubah wujud dari melankolis menjadi lebih agresif. Mengisi kekosongan pada bass, Daughter lebih memilih untuk memasukkan unsur piano sebagai nada dasar. Lagu ini memaksa kita untuk tenggelam dalam lirik puitis tentang kehilangan melalui rintihan Tonra.<br /><br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F46266087" width="100%"></iframe>
<br />
<br />
<u><b>Tommorow</b></u> – Suara bising efek <i>ambience</i> dan <i>reverb</i> pada gitar mengawang, menari diantara telinga. Tidak seperti lagu lainnya, distorsi-distorsi kini tidak malu lagi untuk menampakkan diri. Selain drum, semua unsur musik post-rock pada umumnya tersaji dalam Tommorow. <i>Noise, reverb, </i>dan <i>dreamy atmosphere</i> menjadi <i>background</i> untuk lirik getir tentang perpisahan. Dinamika lagu semakin naik menjelang <i>ending</i> kemudian berakhir dengan dramatis nan megah.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="http://www.youtube.com/embed/ZqxJ5oC7s1E" width="615"></iframe>
<br />
<br />
<u><b>Human</b></u> – Masih dengan lirik yang gelap, Daughter justru membuat suasana lebih cerah melalui komposisi instrumen yang padat. Menciptakan sebuah ironi ketika untaian kata bercerita tentang kegelisahan dan depresi tersaji dalam balutan musik yang <i>bright</i>. Efek <i>reverse</i> pada intro seketika disambut oleh gebukan snare. Vokal Tonra kali ini tidak melulu mengumbar getir dan duka, sebaliknya tampil lebih energik.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="http://www.youtube.com/embed/MbCeyb9okac" width="615"></iframe>
<br />
<br />
Menarik untuk dicermati, bahwa materi album “If You Leave” sebenarnya sederhana atau dengan kata lain tidak terlalu berat secara komposisi lagu. Namun lirik yang sangat emosional justru memancarkan pesannya dengan sempurna melalui kesederhanaan itu. <br />
<br />
Singkat kata, musik Daughter menawarkan kekuatan liriknya yang sangat dalam dan tragis melalui balutan formula folk minimalis serta sedikit bumbu post-rock di dalamnya. <br />
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="http://www.youtube.com/embed/q09_o7KsBj4" width="615"></iframe>Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-17484682536488228962013-05-07T16:33:00.000+07:002013-05-07T16:34:04.254+07:00Membangun Skill Non-teknis Membuat Lagu dengan Software Musik<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1T8brgoAKfzApifRtfnUMEcE4D0ZMY3Axn9XYIVWCIwuj974RgaFunQ_HyKFmru2ORomjTq-K0ZJQIJqA09OvLimPAa7qQcU-tXHYZZdGuWMsggl2DgQ-NWH8NdS5wyJzjGYHUox1og/s1600/Play+Piano.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1T8brgoAKfzApifRtfnUMEcE4D0ZMY3Axn9XYIVWCIwuj974RgaFunQ_HyKFmru2ORomjTq-K0ZJQIJqA09OvLimPAa7qQcU-tXHYZZdGuWMsggl2DgQ-NWH8NdS5wyJzjGYHUox1og/s320/Play+Piano.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tutorial sebelumnya kita telah mempelajari teknis <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">membuat lagu dengan software fruityloops</a>. Perlu diingat menguasai kemampuan teknis saja belum cukup untuk dapat membuat sebuah lagu. Kita juga membutuhkan kreatifitas dan imajinasi yang merupakan kemampuan non-teknis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kreatifitas dan imajinasi tidak dapat dibentuk tanpa dibekali <i>basic</i> membuat lagu yang cukup. <i>Basic</i> membuat lagu dapat dibentuk dengan mempelajari contoh lagu yang sudah ada. Setelah memiliki <i>basic</i> yang cukup di saat itulah kita dapat mengekspresikan kreatifitas dan imajinasi kita seluasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Bagi yang sudah mengikuti <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">tutorial teknis membuat lagu dengan Fruityloops</a> dan masih bingung dari mana memulai membuat lagu dapat membaca sedikit pengalaman saya saat belajar membuat lagu berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol start="1">
<li><b>Kumpulkan beberapa lagu-lagu favorit</b></li>
“Untuk apa lagu-lagu ini?”<br />
<br />
Lagu-lagu ini akan digunakan untuk menjadi contoh/panutan kita dalam membuat lagu.<br />
<br />
“Saya ingin membuat lagu yang original, bukan <i>ngejiplak</i>”<br />
<br />
Bagi kita yang masih belum berpengalaman akan sangat sulit untuk membuat lagu. Pengalaman saya saat dulu mencoba membuat lagu seadanya justru akan membuat saya menjadi cepat bosan dan berujung hilangnya <i>mood</i> membuat lagu.<br />
<br />
Pada dasarnya, mempelajari bentuk lagu yang sudah ada hanya untuk menambah perbendaharaan pola lagu yang belum kita miliki. Seperti yang sudah sedikit disinggung di awal, kita harus memiliki <i>basic</i> berupa pola-pola dasar yang nantinya dapat kita kembangkan menjadi karakter lagu kita sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhVCF0itwcE6Ts8ABWJsbATU3P60C9F4zpQgSfyPA4ImDthNHFU84PNb6YTBbQufgAxLmhaqzqnG76LAlJPsaL-6o7bCtOdqPLjxAajpsvqW26GteJrgKPjbd89K8WwGopnmLaJNTbBg/s1600/glass.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhVCF0itwcE6Ts8ABWJsbATU3P60C9F4zpQgSfyPA4ImDthNHFU84PNb6YTBbQufgAxLmhaqzqnG76LAlJPsaL-6o7bCtOdqPLjxAajpsvqW26GteJrgKPjbd89K8WwGopnmLaJNTbBg/s1600/glass.jpg" /></a></div>
Ibarat gelas kosong, kita harus belajar untuk menentukan jenis minuman apa yang ingin kita masukkan, apakah teh, kopi, sirup. Setelah menentukan jenis airnya kita harus belajar bagaimana cara membuat jenis minuman yang kita pilih dengan cara mencontoh cara membuatnya. Setelah tahu cara membuatnya, kita dapat memodifikasi jenis minuman sesuai selera kita dengan cara kita sendiri. Apakah lebih enak atau menghasilkan rasa yang sama dengan kopi yang kita <i>jiplak</i>? itu tergantung dari kreatifitas kita.<br />
<br />
Kesimpulannya kita harus membiasakan diri untuk menerapkan berbagai pola untuk membuat lagu. Setelah mengusai pola-pola tertentu kita dapat memodifikasi pola-pola tersebut dengan menggabungkan berbagai pola sehingga menjadi sebuah lagu yang <i>completely original</i>.<br />
<br />
“Kenapa harus lagu yang kita sukai?”<br />
<br />
Tentu kita akan lebih senang mendengarkan lagu yang kita sukai, bahkan terkadang kita berangan-angan untuk menjadi seperti artis/band yang kita idolakan. Dan tidak jarang musisi-musisi yang menjadikan idolanya sebagai influence musik mereka.<br />
<br />
Harapannya dengan menggunakan lagu-lagu ini dapat membuat kita lebih semangat untuk belajar membuat lagu. Sekali lagi, mencontek adalah hal yang lumrah untuk pembelajaran sebelum akhirnya secara perlahan kita membentuk karakter musik kita sendiri saat sudah mahir.</ol>
<b></b>
<br />
<ol start="2"><b>
<li>Latih kemampuan menganalisa lagu</li>
</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoe1CysnhqtGrUnfWYIccOBYmEbtFWQZFPp2g9LWaXO4KeN8k_soXOcFh71c3E_u0imr-rm-spjianuzQGJYOgEsV0sw8F3OpYt5Bhdsmwv857iCSrvsfG_YdWAMdNXxT9YrSrfBQinw/s1600/listen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoe1CysnhqtGrUnfWYIccOBYmEbtFWQZFPp2g9LWaXO4KeN8k_soXOcFh71c3E_u0imr-rm-spjianuzQGJYOgEsV0sw8F3OpYt5Bhdsmwv857iCSrvsfG_YdWAMdNXxT9YrSrfBQinw/s320/listen.jpg" width="320" /></a></div>
Setelah kita mengenal dan sudah membiasakan diri dengan lagu-lagu yang kita suka sekarang waktunya untuk mengenal lebih jauh lagi. Kita harus melatih kemampuan menganalisa lagu-lagu yang kita dengarkan. Kemampuan ini adalah kemampuan untuk mengerti bagaimana memainkan instrumen yang terdengar hingga nantinya dapat kita terapkan pada lagu yang ingin kita buat.<br />
<br />
Untuk lebih jelasnya, contoh menganalisa lagu:<br />
<br />
<ol type="a">
<li>Instrument Lagu</li>
<ul>
<li>Jenis instrument</li>
Temukan berbagai jenis instrumen yang terdapat dalam sebuah lagu (contoh: <i>I Will Survive</i> yang dibawakan Band Cake diantaranya terdiri dari instrumen gitar, bass, drum dan terompet). Proses ini akan mengasah sensitifitas pendengaran kita dan dapat menambah wawasan kita tentang berbagai macam instrumen.<br />
<li>Permainan setiap instrument</li>
perhatikan pergerakan setiap instrumen, artinya kita tidak perlu bisa memainkan instrumen tersebut, kita hanya perlu memperhatikan perilaku permainan instrumen yang terdengar. <br />
(contoh: pola permainan pada hihat, kick, snare drum, kord gitar dan melodi)</ul>
<br />
<li>Waktu Lagu</li>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBr405ao-OcUWKT7_dJdK3zschNUk3CWOORJ5nC_KX4gCyApMpBWQqFId9p8an8fJ6_41I26sei4J9clANRD2zEFb3AzJbQfgZI-yf09-GSHswaQ11ufh4QXRR1k7Axsm886nEvehCA/s1600/metronome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBr405ao-OcUWKT7_dJdK3zschNUk3CWOORJ5nC_KX4gCyApMpBWQqFId9p8an8fJ6_41I26sei4J9clANRD2zEFb3AzJbQfgZI-yf09-GSHswaQ11ufh4QXRR1k7Axsm886nEvehCA/s320/metronome.jpg" width="320" /></a></div>
Pelajari waktu-waktu munculnya berbagai momen dalam sebuah lagu.<br />
<br />
<i>contoh: waktu munculnya variasi, solo gitar, fill in dll.</i><br />
<br />
<li>Bagian Lagu</li>
Perhatikan bagian dari sebuah lagu, misal sebuah lagu terdiri dari intro, verse, reff dan interlude. Pelajari urutan peletakan dan perubahan dari bagian-bagian tersebut.<br />
<br />
<i>Contoh: umumnya lagu sederhana memiliki urutan bagian seperti berikut ini</i>
<i><br /></i>
<i>Intro > verse > reff > verse > reff > interlude > reff > ending</i><br />
<br />
<li>Dinamika lagu</li>
Adanya dinamika sebuah lagu adalah penting karena akan membuat lagu menjadi lebih hidup dan dapat mempengaruhi perasaan pendengarnya. Sebagai contoh, pada bagian intro lagu tidak begitu dipenuhi dengan instrumen sehingga lebih terdengar sepi, namun di bagian akhir biasanya terdengar lebih penuh dengan instrumen karena bertujuan untuk memberikan suasana klimaks. Pelajari apa saja yang membentuk dinamika sebuah lagu.</ol>
</ol>
<b></b>
<br />
<ol start="3">
<li><b>Praktek menerapkan lagu yang ingin kita contoh</b></li>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixaMz5l7k62ZXQ3YTLMKbYxCG_Cd46VXAD9MrCtqEDDfF5tzrr8iQoT7Ce-wDL0aPRpONGAJriclE4qPxmi4PBF-u7XiFCiI_s587S9x04h4LdLnylBmzOXWCFPnQtTCbjII1183saxQ/s1600/make+music.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixaMz5l7k62ZXQ3YTLMKbYxCG_Cd46VXAD9MrCtqEDDfF5tzrr8iQoT7Ce-wDL0aPRpONGAJriclE4qPxmi4PBF-u7XiFCiI_s587S9x04h4LdLnylBmzOXWCFPnQtTCbjII1183saxQ/s320/make+music.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">img source: <a href="http://apagonmusic.com/" rel="nofollow" target="_blank">APAGN</a></td></tr>
</tbody></table>
Setelah menguasai tips-tips sebelumnya saatnya kita melatih kemampuan dengan langsung praktek menirukan lagu ke dalam software Fruityloops atau DAW lainnya.<br />
<br />
Kita dapat memulai dari mencontoh beat drum, pertama pilih suara drum yang menurut Anda paling menyerupai lagu referensi yang dipilih. Setelah itu fokus untuk menirukan beatnya per bagian dimulai dari intro, jika sudah berhasil lanjut ke bagian-bagian berikutnya. Lakukan hal yang sama pada instrumen lain yang dapat Anda temukan dari lagu referensi.<br />
<br />
Targetnya Anda dapat membuat lagu semirip mungkin dengan lagu referensi.</ol>
<br />
Dengan melakukan tips-tips di atas tentunya akan menambah perbendaharaan pola lagu yang kita miliki jika ingin membuat lagu. Jika sebelumnya Anda masih bingung bagaimana membuat variasi drum, setelah berhasil menirukan sebuah lagu, minimal Anda sudah bisa membuat satu jenis variasi drum hasil menirukan lagu referensi tersebut.<br />
<br />
Banyak berlatih dengan mencoba mencontoh/membuat ulang lagu-lagu lainnya tentu akan memperkaya perbendaharaan bermusik Anda. Setelah perbendaharaan cukup banyak saatnya Anda membuat lagu Anda sendiri dengan menggabungkan perbendaharaan pola-pola yang sudah Anda kuasai.<br />
<br />
Tips-tips ini adalah hal dasar yang harus kita latih secara kontinyu karena kemampuan dasar ini tidak dapat dikuasai dalam sekejap. Sebagai pemula, penting untuk <i>basic</i> membuat lagu jika ingin menjadi musisi atau <i>music producer</i> profesional.<br />
<br />
Untuk Lebih jelasnya saya akan jelaskan praktek membuat ulang lagu menggunakan fruityloops pada artikel selanjutnya.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-8702231847203080892013-05-03T02:14:00.003+07:002013-05-03T02:22:05.776+07:00Sandhy Sondoro, Selangkah Menuju Pentas Dunia<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnbYjdpQcZQNk3oVwxEJuN50t665CXEbcb7sVNYhw9mkXgkmLUHlqwg0JM8PtHvO_WHWq-Ok9BekqUKTeyWaahqHqb293rbMoycqrr4Cb2J5F4akNI9HPzB444obqPqG_Fe2QJWov2Og/s1600/sandhy-sondoro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sandhy Sondoro" border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnbYjdpQcZQNk3oVwxEJuN50t665CXEbcb7sVNYhw9mkXgkmLUHlqwg0JM8PtHvO_WHWq-Ok9BekqUKTeyWaahqHqb293rbMoycqrr4Cb2J5F4akNI9HPzB444obqPqG_Fe2QJWov2Og/s320/sandhy-sondoro.jpg" title="Sandhy Sondoro" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sandhy Sondoro, penyanyi dan musisi kelahiran Jakarta saat ini mendapat kesempatan untuk tampil di hadapan penonton internasional. Soal kualitas dan karakter suara, Sandhy tidak perlu diragukan. Bisa dibilang, Ia adalah seorang vokalis yang <i>versatile</i>, mampu membawakan genre Pop, Jazz, Blues bahkan Rock.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Awal karir bermusik Sandhy bermula ketika pria bertubuh mungil ini memainkan musiknya di bar dan jalanan sekitar Berlin. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama tinggal di Jerman, kerabat dari Ira Maya Sopha ini mengamen dari satu tempat ke tempat lain. Ia mulai menunjukan talentanya pada dunia ketika mencoba peruntungan dalam sebuah kontes menyanyi internasional “New Wave” di Latvia.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal karakter suara yang khas, Sandhy berhasil menjadi salah satu pemenang ajang tersebut. Luar biasa, satu-satunya orang Indonesia yang berhasil menyisihkan 16 kontestan dari 12 negara berbeda. Setelah kembali ke Indonesia, penyanyi bersuara emas ini sibuk mengerjakan proyek solo dan trio-nya bersama Glenn Fredly dan Tompi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini, Sandhy Sondoro dengan dukungan Hard Rock Cafe Bali, terpilih untuk mewakili Indonesia meraih kesempatan tampil dalam Hard Rock Calling Festival 2013, di London. Bukan pekerjaan mudah, karena Sandhy Sondoro harus bersaing dengan 95 pemenang lain dari berbagai bagian dunia. Para pemenang yang dipilih melalui pemungutan suara Hard Rock tiap region akan bertarung dalam final pemungutan suara seluruh dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzoUiegTJ262rv-3E75IHbF9HEtE0z0DVYebMhUMvbwIcQ5FiR1h7XsvQ1dkN4Y_aEqkBq1YonNWyAqyW5iNyzZG17jsNlnSbRGvpPApFGk6D_GKyXDjiPNX48hSO6wqIyHM_pBj3Ew/s1600/l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sandhy Sondoro" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXzoUiegTJ262rv-3E75IHbF9HEtE0z0DVYebMhUMvbwIcQ5FiR1h7XsvQ1dkN4Y_aEqkBq1YonNWyAqyW5iNyzZG17jsNlnSbRGvpPApFGk6D_GKyXDjiPNX48hSO6wqIyHM_pBj3Ew/s320/l.jpg" title="Sandhy Sondoro" width="212" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sandhy Sondoro</td></tr>
</tbody></table>
Jika berhasil menyingkirkan nama-nama lain seperti Tavana (Hawaii), Blacj Tent Revival (Florida), The Rundays (Greece),atau Lonely Horse (Texas), Sandhy Sondoro berkesempatan untuk tampil sepanggung bersama Kasabian, Bruce Springsteen and the E Street Band, Paul Weller, The Black Crowes, dan The Cribs, pada 29-30 Juni mendatang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemenang utama juga akan turut serta dalam tur dunia yang diprakarsai oleh Hard Rock International, diantaranya event Hard Rock Calling Festival 2013 di London dan tampil di Hard Rock Cafe Sydney, Tokyo, Hong Kong, Chigago, dan Honolulu. Sebelumnya Indonesia mengirimkan Gugun Blues Shelter (2011) dan FOS (2012) sebagai perwakilan di Festival Hard Rock Calling.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ini merupakan awal kebangkitan musik berkualitas di Indonesia. Mari berharap Sandhy Sondoro mampu berbicara banyak di hadapan ribuan penonton dari belahan dunia lain. Tentu saja dengan senjata utama miliknya, suara yang khas dan karakter yang kuat. Seperti nama miliknya yaitu Sondoro yang memiliki arti "The Sound of Gold" dalam bahasa latin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-18558759383332763722013-04-30T14:45:00.000+07:002013-04-30T14:47:41.792+07:005 Tips Membangun Rental Studio Musik yang Paling Diinginkan<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsJssLEhFbIhBxsa4VoD-I0rGe2TqTT2WQsMRmlegJZqgyS99XSPyCCQ-usLB139gLtSppuFkEUJg22ycz-s2q8etG9O4ptW3Yt9cfFJi10QAlTJ1gqpuJPePcDTfPjhCU1Tua-uB24Q/s1600/music_studio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsJssLEhFbIhBxsa4VoD-I0rGe2TqTT2WQsMRmlegJZqgyS99XSPyCCQ-usLB139gLtSppuFkEUJg22ycz-s2q8etG9O4ptW3Yt9cfFJi10QAlTJ1gqpuJPePcDTfPjhCU1Tua-uB24Q/s320/music_studio.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dapat dikatakan, perkembangan musik di Indonesia tak lepas dari keberadaan jasa rental studio musik. Anak-anak muda akan terangsang untuk bermusik mengetahui adanya jasa ini. Tak sedikit musisi terkenal yang lahir berawal dari iseng menjajal rental studio musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk keadaan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini, rental studio musik bisa menjadi jawaban untuk menjaga atmosfer musik di kalangan anak muda agar tetap berlangsung. Mereka tetap bisa mengembangkan kreatifitas dengan mengeluarkan biaya yang relatif murah dibandingkan harus membangun studio musik sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>Di sisi lain para pengusaha harus <i>struggle</i> untuk <i>survive </i>menjalani lika-liku usaha rental studio musik. Dengan pendapatan yang relatif kecil per konsumen diperparah dengan sepinya kunjungan konsumen, tidak sedikit studio musik yang gulung tikar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebabnya bisa beraneka ragam, dari masalah manajemen keuangan yang buruk, kurangnya pengetahuan teknis musik, kurangnya konsistensi dan berbagai tantangan bisnis lainnya. Sebenarnya, bisnis rental musik kurang lebih sama seperti usaha-usaha jasa sektor lainnya yang meganut prinsip konsumen adalah raja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelayanan <i>superior </i>menjadi jurus vital semua usaha jasa jika ingin melanggengkan bisnisnya. Dalam kasus ini, musisi pengguna studio itulah sang konsumen yang harus dimenangkan. Bagaimana caranya? Di bawah ini adalah lima masalah beserta tips sederhana untuk membangun rental studio musik yang dibuat berdasarkan kacamata konsumen tentang apa saja yang mereka lihat dalam menentukan pilihan studio musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1">
<li><div style="text-align: justify;">
<u><b>Penentuan Tempat</b></u></div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5ZzgM5RJ8KGWWIHkmul_wJvMkWH6QOjO3wNDigjpFLLtxwGYMrpqNGykgUpSkJFja_LR-KoeNOESP8lyhueT6XkEGul4XOsza30_n53y52nC0_BDpk2XmCkIg_yhrwXDuqVxdYuxtg/s1600/good_parking.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5ZzgM5RJ8KGWWIHkmul_wJvMkWH6QOjO3wNDigjpFLLtxwGYMrpqNGykgUpSkJFja_LR-KoeNOESP8lyhueT6XkEGul4XOsza30_n53y52nC0_BDpk2XmCkIg_yhrwXDuqVxdYuxtg/s400/good_parking.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Photo: <a href="http://bythemotorway.tumblr.com/" rel="nofollow" target="_blank">By the Motorway</a></i></td></tr>
</tbody></table>
Tempat menjadi permasalahan yang krusial bagi konsumen dalam menggunakan jasa studio musik. Permintaan lokasi yang strategis bukan jadi masalah utama yang dikeluhkan konsumen, karena walaupun lokasi tidak strategis jika konsumen sudah terlanjur jatuh cinta mereka akan terus setia datang bahkan mereka akan merekomendasikan kepada musisi lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menjadi masalah ialah kurangnya lahan parkir yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang memadai. Di zaman musik elektronik seperti saat ini tidak jarang musisi yang membawa peralatan musiknya sendiri ke studio dan mereka harus menggunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut peralatan mereka. Bayangkan jika mereka harus berjalan kaki sambil membawa peralatan musik yang berat dengan jarak yang jauh dari tempat parkir ke studio musik. Hal seperti ini lebih baik dihindari oleh beberapa musisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kesimpulan</i></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Pastikan ketersediaan lahan parkir di lokasi studio musik memadai.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Pastikan keamanan lahan parkir bagi mobil maupun motor.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Hindari menentukan lokasi studio di pinggir jalan raya di mana aktifitas studio akan mengganggu jalan raya atau sebaliknya. Hal ini akan membuat konsumen was-was memikirkan kendaraan mereka berada di pinggir jalan raya (<i>khawatir keserempet</i>) dan bisa saja menyebabkan kemacetan.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Penggunaan ruko dan lingkungan perumahan dengan <i>space</i> lahan parkir yang cukup sangat dianjurkan, tentunya atas izin dari warga sekitar dan wajib memastikan peredam bekerja dengan baik.</div>
</li>
</ul>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2">
<li><div style="text-align: justify;">
<u><b>Pelayanan Operator </b></u></div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeop6N2E_UXd0ribRlSQja9d73X3DtJ3fLRVTSrOxWAeh7cUPnELeeO1s4gfOLjZBT0QBaWpcdH4AKEPp6Kv4Ursteq7mcXRMl_B5esQgeQIjDBBsjRFSrrb8P09YTNjXI1F6lugSDg/s1600/studio-operator.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeop6N2E_UXd0ribRlSQja9d73X3DtJ3fLRVTSrOxWAeh7cUPnELeeO1s4gfOLjZBT0QBaWpcdH4AKEPp6Kv4Ursteq7mcXRMl_B5esQgeQIjDBBsjRFSrrb8P09YTNjXI1F6lugSDg/s320/studio-operator.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Poin ini termasuk yang paling penting dalam menjalani usaha rental studio musik. Seringkali kita menghadapi operator yang <i>cuek</i> bahkan <i>jutek </i>di saat kita memerlukan bantuan mereka. Fatal akibatnya jika hal ini terjadi pada pegawai studio Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagus apapun studio musiknya jika konsumen sudah dikecewakan karena hal sepele akibat kurangnya perhatian operator akan berkibat konsumen tidak akan kembali bahkan konsumen tidak segan menyebarkan pengalaman mereka kepada kerabat dan musisi lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya studio musik yang biasa-biasa saja dapat menggaet lebih banyak konsumen karena operator yang bersahabat dan rela menuangkan perhatiannya penuh kepada konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kesimpulan</i></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Operator yang mudah bergaul dengan konsumen dapat menjadi aset berharga bagi usaha rental studio musik.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Mimik wajah operator saat berhadapan dengan konsumen dapat menjadi penilaian apakah operator sepenuh hati melayani atau terpaksa melayani, tidak penting tapi fatal jika konsumen menganggap operator tidak ihklas melayani, akan membuat konsumen segan untuk meminta bantuan selanjutnya dan tak kembali di kemudian hari.</div>
</li>
</ul>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="3">
<li><div style="text-align: justify;">
<u><b>Akustik Studio</b></u></div>
</li>
<u><b>
</b></u><div style="text-align: justify;">
<u><b><br /></b></u></div>
<u><b>
</b></u><div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimd437Muezr715Hx3vdWRV3_Qvon3XY6trc00y5EQIEqdZym0PTRjTLAAD7U_CqBBKKS5pimUvxkAVOUlQsvrHJQJYcHVi-A_dbCcqKKjlH9S8X6CDgkfXXp2DZyDeaF1KUrL2J6rlpA/s1600/Good-acoustic-studio.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimd437Muezr715Hx3vdWRV3_Qvon3XY6trc00y5EQIEqdZym0PTRjTLAAD7U_CqBBKKS5pimUvxkAVOUlQsvrHJQJYcHVi-A_dbCcqKKjlH9S8X6CDgkfXXp2DZyDeaF1KUrL2J6rlpA/s320/Good-acoustic-studio.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Peredam adalah <i>menu </i>utama bagi siapa saja yang ingin membangun studio musik. Gunanya untuk meredam suara bising agar tidak keluar ruangan studio. Namun, pengertian ini menjadi salah jika itu adalah satu-satunya tujuan menggunakan peredam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain untuk mengurangi suara bising dari dalam ke luar dan sebaliknya, peredam juga berfungsi mengendalikan pantulan suara yang terjadi di dalam ruang studio. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan konsumen dalam bermusik karena akustik ruang yang tidak baik akan mempengaruhi karakter suara instrumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kesimpulan</i></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Serahkan pada ahli akustik ruang untuk membangun sebuah studio musik yang baik.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Untuk berhemat kita dapat membangun sendiri sebuah studio dengan menyewa tukang borongan. Bedanya kita harus sedikit mengeluarkan <i>effort </i>untuk mempelajari teori-teori akustik ruang dan teknik membangun studio. Tersedia banyak sekali tips dan tutorial membangun studio dan cara-cara untuk menciptakan akustik ruang yang baik.</div>
</li>
</ul>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="4">
<li><div style="text-align: justify;">
<u><b>Standar Peralatan Studio</b></u></div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizD8MGNsVHURzfC17BJjO8Hmd8aL30iEeeZexkcmXFPlMBAASrcARHJbASSQg38giYtoROC48bT4SIMaJeQjAiA0Xvlsvef-P6iBIU99WyP4Oe0Z9AQhy3YIT8uOr4MFpdcomImol_0A/s1600/gear.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizD8MGNsVHURzfC17BJjO8Hmd8aL30iEeeZexkcmXFPlMBAASrcARHJbASSQg38giYtoROC48bT4SIMaJeQjAiA0Xvlsvef-P6iBIU99WyP4Oe0Z9AQhy3YIT8uOr4MFpdcomImol_0A/s400/gear.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Standar peralatan studio merupakan hal mendasar yang harus dipenuhi oleh pengusaha rental studio musik. Standar umum seperti kelengkapan <i>instrument</i>, <i>amplifier</i>, <i>sound monitor</i>, <i>mixer </i>etc. tidak boleh terlewat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan musisi datang ke rental studio adalah untuk melatih <i>performance </i>permainan musik mereka, sebagian ada yang hanya melakukan latihan reguler atau sekedar menyalurkan hobi, sebagian lainnya untuk mempersiapkan penampilan di atas panggung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, seorang gitaris tentu akan sangat diuntungkan jika <i>amplifier </i>gitar di studio tempat berlatih serupa dengan <i>amplifier </i>di panggung, mereka tidak perlu berspekulasi akan sound gitar yang dihasilkan dari jenis/merk <i>amplifier </i>yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi hal ini, alangkah baiknya untuk sedikit melakukan riset secara umum tentang jenis dan merk peralatan musik yang paling sering digunakan di atas panggung untuk menentukan pilihan peralatan yang kita sediakan di studio musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain masalah di atas, berkembangnya teknologi dan kreatifitas bermusik melahirkan musisi-musisi elektronik yang banyak membutuhkan <i>sound output </i>untuk instrumen musik elektronik mereka di dalam studio musik. Bayangkan jika musisi elektronik tidak mendapatkan output yang cukup dan baik, studio musik akan kehilangan satu pangsa pasar yang cukup menjanjikan saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kesimpulan</i></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Pelajari secara detail standar perlengkapan musik yang dibutuhkan studio musik</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Riset peralatan yang paling sering digunakan di panggung untuk menentukan peralatan di studio musik. Diutamakan <i>ampliefier </i>gitar dan bass yang paling sering menjadi perhatian konsumen. Untuk instrumen, lakukan riset tentang keyboard yang populer dan umum digunakan.</div>
</li>
</ul>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="5">
<li><div style="text-align: justify;">
<u><b>Perawatan </b></u></div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZaGtveVPM0V1ftGyRasRZcCH0oW_s3dnlf7PastKnTalM2koh-mtUPNQNgHOCLIOCQISfUZpB1PV91438hyphenhyphenmnVrH_I4IzeWSyGRL3MxV8ilOil1-KB_UfLow_5oxDWYJ-kDmCXXtqLQ/s1600/broken-drum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZaGtveVPM0V1ftGyRasRZcCH0oW_s3dnlf7PastKnTalM2koh-mtUPNQNgHOCLIOCQISfUZpB1PV91438hyphenhyphenmnVrH_I4IzeWSyGRL3MxV8ilOil1-KB_UfLow_5oxDWYJ-kDmCXXtqLQ/s400/broken-drum.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Jika semua tips di atas sudah terpenuhi jangan senang dulu, masih ada tantangan yang paling berat dalam menjalani usaha ini. Ya, turunnya kualitas peralatan menjadi masalah yang sering dikeluhkan para pengguna jasa rental studio musik. Tak heran jika rata-rata studio baru selalu ramai pelanggan, konsumen selalu tertarik dengan peralatan yang masih baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak studio musik yang membiarkan hal ini terjadi dengan beragam alasan. Di antaranya, karena faktor keuangan yang tidak memadai untuk menyisihkan biaya perawatan, bisa juga karena memang pemilik studio tidak sadar pentingnya menjaga kualitas peralatan musik ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebab dari penurunan kualitas ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, di antaranya konsumen yang terlalu bersemangat memainkan alat musik dan faktor umur dari peralatan tersebut. Peraturan yang tertempel di dalam studio sudah cukup baik untuk meminimalisir kerusakan alat musik, namun tidak cukup untuk mengatasi masalah umur alat musik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kesimpulan</i></div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
Lakukan anggaran keuangan yang matang sehingga usaha rental studio musik masih dapat menghasilkan profit.</div>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
Alokasikan anggaran biaya perawatan alat musik yang cukup besar, dengan begitu peralatan studio musik Anda akan selalu <i>fresh</i> dan itulah yang dicari konsumen.</div>
</li>
</ul>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kelima tips di atas dihasilkan dari pengalaman para musisi yang biasa menggunakan jasa rental studio musik. Sejauh ini harga sewa belum terlalu mempengaruhi perilaku konsumen rental studio musik, selama harga masih dalam <i>range</i> yang masuk akal.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sadar betapa penting keberadaan rental studio musik yang menjadi wadah untuk melahirkan musisi-musisi handal di masa mendatang, jadi mulailah kembangkan rental studio musik Anda demi kemajuan musik Indonesia. Selamat mencoba.</div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-20676061172844024102013-04-28T17:57:00.002+07:002013-10-21T16:55:56.006+07:00Music Tutorial: Membuat Lagu untuk Pemula dengan Fruityloops Part 3<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s1600/fl_studio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDZLDg7bi5PBf70ZL2PQ_yeTQISiP-GP9cCiL-YLVhwgGGBTBunReeQZIP-bRsbwOKJdHbmiBk-aBiEKcLVJcjalpiJXlwlrgr-37YVZepH6Ojmk8ZKd3aZhDubgSa-ZYkd__STr8OA/s320/fl_studio.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana, sudah bisa membuat lagu? Setelah belajar teknis pembuatan lagu <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank">Part 1</a> dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Part 2</a> tutorial FL Studio Pemula, pasti bisa dong... Sesuai jadwal, sekarang waktunya masuk ke tutorial Part 3, yang baru gabung boleh baca dulu artikel tutorial pertama <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops.html" target="_blank">di sini</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita akan belajar menambahkan efek (FX) pada instrumen di projek lagu yang kita buat. Sebelum masuk ke materi saya ingin jelaskan secara singkat apa yang dimaksud FX dan apa saja kegunaannya.</div>
<br />
<a name='more'></a><b>Membuat Musik Jadi Lebih Indah</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Musik akan terdengar lebih menarik dengan balutan efek, terbukti hampir tidak ada lagu komersial yang mengabaikan penggunaan efek. Efek dapat membentuk atmosfer lagu yang dapat mempengaruhi perasaan pendengar, efek juga dapat membantu menyampaikan perasaan sang pencipta kepada pendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan efek boleh diterapkan pada berbagai instrumen sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, suara vokal dalam rekaman band ‘Andra & the Backbone’ dan ‘Alexa’ yang unik jika dibanding dengan rekaman suara vokal artis lain pada umumnya, dalam hal ini efek juga digunakan untuk membuat karakter seorang musisi dan lagunya menjadi lebih kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk contoh yang lebih jelas mari kita sama-sama sedikit me-review efek dasar pada lagu berjudul “Sweet Disposition” dari The Temper Trap berikut ini.</div>
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F6847039" width="100%"></iframe>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di awal lagu kita mendengar permainan gitar dengan suara yang saling bersautan, ini dalah contoh efek <i>delay</i>. Tak lama kita akan mendengarkan suara vokal yang memiliki gaung seperti berada di dalam ruangan yang besar, ini adalah hasil kerja efek <i>reverb</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali jenis efek yang bisa digunakan, yang paling umum di antaranya <i>reverb</i>, <i>delay</i>, <i>chorus</i>, <i>phaser</i> dan <i>flanger</i>. Selain itu masih banyak aneka plugin dengan hasil efek yang luar biasa.</div>
<br />
<b>Membantu Dalam Proses Mixing Lagu</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa itu <i>mixing</i>? Singkatnya <i>mixing</i> adalah sebuah proses mengatur <i>balance</i> dan letak suara semua instrumen dalam sebuah lagu, tujuannya untuk membuat lagu jadi lebih mudah dicerna dan menarik bagi pendengar. Dalam proses ini tentu dibutuhkan banyak efek untuk membantu agar suara tidak saling bertabarkan, misalnya. Biasanya <i>mixing</i> dilakukan setelah lagu sudah jadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena saat ini pembahasan kita bukan seputar <i>mixing</i>, lebih jelasnya akan saya bahas pada artikel terpisah, sekarang kita lanjut dulu tutorial ini. Itulah dua fungsi penting dari efek, Anda bisa berselancar di internet jika membutuhkan info lebih jelas seputar efek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada FL Studio dan DAW lainnya, efek (FX) bekerja sebagai <i>plugin</i> terpisah, sama halnya seperti <i>VST plugin</i>. Kita dapat menginstal efek-efek plugin tambahan secara terpisah untuk digunakan dalam FL Studio. Agar tidak bingung kali ini saya memberikan ilustrasi menggunakan FX plugin bawaan FL Studio. Tanpa panjang lebar kita langsung masuk ke materi yang dimulai dari <i>Mixer</i> pada FL Studio.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b>Mixer</b></u></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9X5nb9S625j_lnm9ocpFQwtKQ-FrBUKz1bJnmx4mvtUIVokD2Yfb6UOOffFMR5Hg5iqmkpbM8hoWZRSyQY6XIFYkYzQvMkf3exkrAqJILu4dx5rkHB85zwzrf5_Qqhf1Wgh6EVz5brA/s1600/mixer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9X5nb9S625j_lnm9ocpFQwtKQ-FrBUKz1bJnmx4mvtUIVokD2Yfb6UOOffFMR5Hg5iqmkpbM8hoWZRSyQY6XIFYkYzQvMkf3exkrAqJILu4dx5rkHB85zwzrf5_Qqhf1Wgh6EVz5brA/s320/mixer.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita dapat memberikan FX pada setiap "channel instrumen", caranya kita masukan channel Instrumen ke dalam mixer. Apa itu mixer?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam dunia nyata (bukan dunia maya) <b>Mixer</b> adalah sebuah alat yang digunakan di studio, panggung dan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan audio lainnya. Sesuai namanya, mixer berguna untuk mencampur aduk (<i>mixing</i>) beraneka instrumen menjadi satu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua DAW termasuk FL Studio yang bertindak sebagai <i>virtual studio</i> juga memiliki fitur "mixer". Cara untuk menampilkan "mixer" di FL Studio adalah dengan klik shortcut (area merah gambar 1) atau tekan keyboard “F9”.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7BobK56nLwVHuGnbw84qlMI34XGYAeSUMo9rXR3ENlB70jx7rsB-aE2Vh5pHhnzI2Z1007dmU5pApNE1RWi576hAmISOWKTZ0xvaDAmdQ5cIm0eldbVsHoEMaVrwUAK-e-gpW2h1YQ/s1600/gambar1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7BobK56nLwVHuGnbw84qlMI34XGYAeSUMo9rXR3ENlB70jx7rsB-aE2Vh5pHhnzI2Z1007dmU5pApNE1RWi576hAmISOWKTZ0xvaDAmdQ5cIm0eldbVsHoEMaVrwUAK-e-gpW2h1YQ/s1600/gambar1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1</td></tr>
</tbody></table>
Sesaat kita tekan tombol itu, "mixer" akan muncul seperti gambar 2 di bawah.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmL1342QFwIDo-ocRCcNf1hYeON70cvFPz8nLEHCceV3TamyygRfhy421_lQq2aTF0Mbe1vYAFZoOnat3Ewx2Ugmt9MKZOz1RrfYUGKrAVp-cTq0JbIaSoPUEGQJnZDNpX-4T-IcNqaQ/s1600/gambar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmL1342QFwIDo-ocRCcNf1hYeON70cvFPz8nLEHCceV3TamyygRfhy421_lQq2aTF0Mbe1vYAFZoOnat3Ewx2Ugmt9MKZOz1RrfYUGKrAVp-cTq0JbIaSoPUEGQJnZDNpX-4T-IcNqaQ/s400/gambar2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
Penjelasan<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><i><span style="color: lime;">Hijau</span>: Insert Track</i></li>
Sesuai gambar pada area berwarna hijau kita akan melihat “Master track". "Master track" adalah tujuan akhir dari semua suara yang kita buat, artinya tanpa pengaturan apapun semua suara otomatis akan masuk ke dalam master track. Coba Anda mainkan lagu dan Anda akan melihat <i>Peak meter</i> menunjukan suara masuk ke "Master track."<br />
<br />
Komponen lain yang terlihat dalam area hijau adalah “Insert track” 1 sampai 8. Total “Insert track” seluruhnya berjumlah 99 track yang bisa kita akses dengan menggeser slider (warna orange gambar 2).<br />
<br />
"Insert track" inilah tempat kita memasukan channel instrumen yang ingin kita beri FX.<br />
<br />
<li><i><span style="color: yellow;">Kuning</span>: Panning</i></li>
Setelah kita belajar berbagai cara “Panning” di <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank">Part 1</a> dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Part 2</a>, ternyata ada cara lain untuk melakukan panning. Panning juga bisa dilakukan dengan memasukkan "channel instrumen" ke dalam "mixer," lalu lakukan dengan mengatur knob (area kuning gambar 2).<br />
<br />
<li><i><span style="color: red;">Merah</span>: Volume</i></li>
Mengatur volume setiap "channel instrumen" yang masuk ke dalam "mixer insert track."<br />
<br />
<li><i><span style="color: purple;">Ungu</span>: Mute-solo Switch</i></li>
Bagian ini berfungsi untuk mematikan suara dari setiap track. Berguna sekali untuk proses mixing di mana ada kalanya kita ingin fokus pada suara tertentu dan mematikan suara untuk sementara. Caranya klik lampu berwarna hijau (area warna ungu gambar 2) untuk mengaktifkan atau me-non aktifkan. Untuk "solo mode" Anda bisa klik kanan pada lampu hijau.<br />
<br />
<li><i><span style="color: blue;">Biru</span>: Effects slots</i></li>
Ini adalah tempat di mana kita memasukan efek-efek yang kita butuhkan. Setiap track memiliki 8 buah slot, artinya kita bisa memasukan maksimal 8 buah FX dalam sebuah track. Sebagai contoh, silahkan Anda klik “master track”, Anda akan melihat “Fruity Limiter” terpasang di slot (FL dengan setting default akan terpasang FX “Fruity Limiter” pada “master track”). Lalu, bandingkan dengan "insert track 1," "Track 2" dan seterusnya, Anda akan melihat slot kosong.<br />
<br />
Jika Anda klik "Fruity Limiter" akan muncul window dari FX tersebut. Setiap FX pasti memiliki window tempat kita melakukan pengaturannya.</ul>
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b>Memasukkan Channel Instrumen ke Mixer Track</b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya mengasumsikan Anda sudah bisa membuat beat drum atau nada sebuah instrumen, lebih bagus lagi jika Anda sudah membuat lagu sendiri. Jika belum, silahkan Anda mengikuti Tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank">Part 1</a> dan <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Part 2</a> setelah itu bisa kembali mengikuti Part 3 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memberikan FX sebuah channel instrumen, saya rangkum ke dalam 3 langkah berikut ini.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Langkah 1</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan Anda dapat menambahkan FX ke channel/instrumen jenis apapun. Silahkan pilih satu channel instrumen yang ingin Anda beri FX.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk ilustrasi, saya menggunakan "FL Keys" yang akan saya beri "FX Reverb." Silahkan masukkan "FL Keys" ke dalam channel, akan muncul window dari "FL Keys" dengan Keyboard yang mengeluarkan nada jika kita klik keyboard-nya. Coba Anda klik keyboard dan dengarkan suara piano, Anda akan mendengar suara piano yang polos (tanpa FX).</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Langkah 2</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah menentukan Instrumen, kita masukan Channel Instrumen (FL Keys) ke dalam mixer, caranya klik kiri channel yang ingin diberi FX (Area merah Gambar 3).</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSauBGJpWXg4bTB7rxTWhFjwzdzgfNo-OOz0xncHBf_Dh4igCA-XRTmYCrIDFPT9uEAFf2HVbqMUkwMcEOx_xu_k2uVQk34RzbcFzviYjreqKC-PC2zSKwZdm5tqW61RzLeNerhELe4A/s1600/gambar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSauBGJpWXg4bTB7rxTWhFjwzdzgfNo-OOz0xncHBf_Dh4igCA-XRTmYCrIDFPT9uEAFf2HVbqMUkwMcEOx_xu_k2uVQk34RzbcFzviYjreqKC-PC2zSKwZdm5tqW61RzLeNerhELe4A/s320/gambar3.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 3 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat kita klik channel akan muncul window “channel setting” (warna hijau gambar 3). Setelah itu kita tentukan ke "insert track" berapa kita ingin masukan channel instrumen dengan cara mengatur angka pada bagian FX (warna orange gambar 3). Saya memasukkan ke dalam "insert track 5", cara merubah angkanya "tahan klik di area orange dan naikkan sesuai tujuan insert tracknya" seperti gambar berikut ini.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlrWaj_8eV_NIV7Y4j4l4ecla4HN1fbDFQvcM2gSQkFqMU6s6P79yRyVSy5c4wvue6vQtuods9UwQly6qgoEKq4DKvA2NytDgZ9kQfQ-G9BJnGexSuEYbFYbjE5MDbU70ODdrKjntLxw/s1600/Gambar+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlrWaj_8eV_NIV7Y4j4l4ecla4HN1fbDFQvcM2gSQkFqMU6s6P79yRyVSy5c4wvue6vQtuods9UwQly6qgoEKq4DKvA2NytDgZ9kQfQ-G9BJnGexSuEYbFYbjE5MDbU70ODdrKjntLxw/s1600/Gambar+4.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 4</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu mari kita cek apakah channel sudah masuk ke dalam mixer dengan benar. Buka mixer dan coba Anda klik keyboard FL Keys, jika benar Anda akan melihat suara muncul pada <i>Peak Meter</i> Insert Track 5 seperti gambar 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxs6ZdJQBDeAMriTooht9gC4dKs6atjdhw9XvkdGSHrML4Cm9UT0IPY8tMO0rbzEJCf856vqtsn5TrPY-Kqbxm4Gt713qYfPrtDkk2ISBqjiSxTL66eMoaEh-4jEWxr1iZvS9oo5Vf_g/s1600/gambar5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxs6ZdJQBDeAMriTooht9gC4dKs6atjdhw9XvkdGSHrML4Cm9UT0IPY8tMO0rbzEJCf856vqtsn5TrPY-Kqbxm4Gt713qYfPrtDkk2ISBqjiSxTL66eMoaEh-4jEWxr1iZvS9oo5Vf_g/s400/gambar5.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 5 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
Langkah 3</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada langkah 2 kita sudah memasukan Channel Instrumen ke dalam mixer "insert track 5", kita lihat kedelapan slot FX pada insert 5 masih kosong. Masukkan FX ke dalam slot dengan cara klik bagian yang saya beri panah berwarna merah (gambar 5).</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-uUEztCnQjn-Qlzxf2bZQVd6uU0ooFT5HTJ1aYRvWfJidmbcl-IXrzRHR9DU0ElHKS4aTYeI9hyQzgdzk2ePPsOOX-T_dX8ySVIk_nB3O2sB914hgCsXz33w63efJZ77yeE8m3dCDg/s1600/gambar6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-uUEztCnQjn-Qlzxf2bZQVd6uU0ooFT5HTJ1aYRvWfJidmbcl-IXrzRHR9DU0ElHKS4aTYeI9hyQzgdzk2ePPsOOX-T_dX8ySVIk_nB3O2sB914hgCsXz33w63efJZ77yeE8m3dCDg/s400/gambar6.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 6 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kita pilih FX “Fruity Reverb”, contoh cara memilihnya perhatikan "Gambar 6". Setelah kita pilih otomatis slot akan terisi dan muncul window “Fruity Reverb”. Sekarang jika kita klik keyboard FL Keys pasti akan mendengar FX reverb, suara piano menjadi bergema.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih merasakan efeknya silahkan Anda utak-atik setting dari window "Fruity Reverb" yang kita gunakan. Anda bisa coba bereksperimen sebab dan akibat dari setiap knob pada window FX Fruity Reverb. Silahkan Anda coba juga berbagai FX lainnya seperti delay, chorus, phaser dsb. Anda bebas meletakkan FX apapun ke dalam slot sesuai kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Menghilangkan FX yang sudah terpasang silahkan lakukan langkah 3 dari awal namun pilih “none” (warna kuning gambar 6).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu fungsi lagi yang menurut saya penting dari mixer, saya akan tunjukan pada gambar di bawah.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3jMmEKfuyO5VMWB0Ys-SYTJqpNhd-IAC_ncIN7_6T9HI2ObetKLQ6PJsEnQ1ZFgf_DZWUmzBLy_us-bt7Sq8Y4JwOdMmYqvgwRaR601abqqbu313UZJq9wo5IG6MX8tNEdG4UpnhQQ/s1600/gambar7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3jMmEKfuyO5VMWB0Ys-SYTJqpNhd-IAC_ncIN7_6T9HI2ObetKLQ6PJsEnQ1ZFgf_DZWUmzBLy_us-bt7Sq8Y4JwOdMmYqvgwRaR601abqqbu313UZJq9wo5IG6MX8tNEdG4UpnhQQ/s400/gambar7.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 7 (klik untuk memperbesar gambar)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><i>Merah</i></span> untuk mengaktifkan/me-nonaktifkan FX yang berguna untuk membandingkan dengan/tanpa FX. <span style="color: lime;"><i>Hijau</i></span> adalah knob untuk mengatur seberapa besar FX mempengaruhi suara asli dari Instrumen. Pengertian mudahnya, knob ini adalah volume dari FX tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Anda selesai berkesperimen dan menemukan FX yang pas, Anda bisa menggunakan Instrumen tersebut seperti biasa (menggunakan piano roll dan step sequencer) untuk membuat lagu.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b>Conclusion</b></u></div>
<br />
Sebelum saya akhiri, berikut ini beberapa catatan sebagai pedoman tutorial ini<br />
<ol start="1">
<li style="text-align: justify;"><i>Setiap kita memilih (select) Insert Track pada Mixer akan diikuti dengan optionnya (Gambar 2 Warna Biru) di bagian sebelah kanan (termasuk slot FX). Seperti ilustrasi sebelumnya, kita memasukan FX pada Insert Track 5, jika kita select Insert track lainnya otomatis slot FX akan menjadi kosong. Betul, ini dikarenakan Insert Track lain belum terisi dengan FX.</i></li>
</ol>
<ol start="2" style="text-align: justify;">
<li><div style="margin-bottom: 12px;">
<i>Kita dapat memasukkan lebih dari satu channel Instrumen ke dalam sebuah Insert Track. Sebagai contoh, Anda memasukkan instrumen gitar dan piano ke dalam Insert Track 5 (langkah 2). Hal ini membuat FX berpengaruh pada kedua channel instrumen dengan konfigurasi yang serupa.</i></div>
</li>
<i>Pada kasus-kasus tertentu cara ini memang dibutuhkan di mana kita harus mengelompokkan beberapa Instrumen. Selain itu, dapat juga untuk meringankan kerja komputer dengan meminimalisir penggunaan FX.</i></ol>
<ol start="3">
<li style="text-align: justify;"><i>Semakin banyak penggunaan FX tentu akan membebani kinerja komputer, jadi gunakanlah plugin FX sesuai kebutuhan.</i></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari Tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank">Part 1</a>, <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part2.html" target="_blank">Part 2</a> sampai Part 3 ini kita sudah memiliki kemampuan teknis dasar yang cukup untuk membuat lagu. Terus berlatih agar lebih mahir mengoperasikan FL Studio ditambah sedikit belajar teori musik dan banyak-banyak mendengar lagu favorit Anda untuk dipelajari dan coba terapkan di FL Studio. Saya telah membuat artikel sebagai <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/membangun-skill-non-teknis-membuat-lagu.html">panduan mengasah skill non-teknis</a> yang berguna untuk pembelajaran membuat lagu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampailah kita pada akhir tutorial, jika ada pertanyaan jangan segan untuk bertanya melalui kolom komen di bawah atau kontak saya melalui email loovomusic@gmail.com. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part-4-1.html" target="_blank">tutorial Part 4</a>.</div>
<br />
<i><span style="font-weight: normal;">Untuk melengkapi tutorial ini, silahkan mampir ke daftar isi tutorial membuat lagu di mana Anda akan mendapatkan gambaran utuh dan urutan lengkap dari tutorial. Daftar isi tutorial membuat lagu dapat diakses melalui link di bawah ini:</span></i><br />
<br />
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-76867726256174318162013-04-26T15:39:00.001+07:002013-04-26T15:39:51.795+07:00Sekilas Tentang Musik Hip-Hop<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRxKLlekc2n4v-05m6Ukci4mIZz2hFhcMYgHxle2R8YLtLjMxuR6LPEG39SJp9p-5KOdpH2o4X3Dw4H_KHJUuvZHNSC9znrw-RwsAveJtdh2X8MkvRQIocoaX7nvDwWj3Rg9p4tjTig/s1600/tumblr_lwb61kLYZp1r33i2mo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRxKLlekc2n4v-05m6Ukci4mIZz2hFhcMYgHxle2R8YLtLjMxuR6LPEG39SJp9p-5KOdpH2o4X3Dw4H_KHJUuvZHNSC9znrw-RwsAveJtdh2X8MkvRQIocoaX7nvDwWj3Rg9p4tjTig/s320/tumblr_lwb61kLYZp1r33i2mo1_500.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik rap adalah salah satu tiang utama dari industri musik di Barat. Sebut saja nama Kanye West atau Eminem. Mereka selalu menghadirkan irama khas rap yang terdengar unik dan enak didengar. Sejarah perkembangan Rap sendiri cukup panjang. Musik ini juga dikenal dengan istilah Hip Hop. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Perkembangan musik hip hop berasal dari budaya Afrika-Amerika. Salah satu generasi Rap pertama adalah Rudy Ray Moore. Sedwick Avenue dipercayai sebagai tempat lahirnya musik ini pada tahun 1520. siknya<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sinilah komunitas hip hop mulai berkarya dan menunjukkan eksistensi musiknya. Musik hip hop sendiri cenderung menyerukan protes terhadap pemerintah yang pada saat itu memperlakukan ras kulit hitam secara tidak adil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik ini mendorong orang untuk keluar dari belenggu pemerintah yang mengekang hak dan kebebasan mereka. Tentunya, konsep lirik hip hop jauh berbeda dengan trend sekarang. Musik rap tidak bisa lepas dari pengaruh budaya hip-hop. Sebuah sub-kultur dari komunitas klit hitam yang bertempat tinggal di wilayah Bronx. Ciri khas budaya ini bisa dilihat dari pakaian atau tarian mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh33ePJD-KG8LhvO7RJLqnnmOhMKUMTUMmwSTLn2UKqvYhRbKwYcGudOn8_Ku6R6vyl9suX60FsjKb9uMyhuCTH9j5iCCBzbFzdOOqjkFkX-deKKCOCmjEXNDMOnOSvoWnRnEZrVOhHjw/s1600/173052_6613.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh33ePJD-KG8LhvO7RJLqnnmOhMKUMTUMmwSTLn2UKqvYhRbKwYcGudOn8_Ku6R6vyl9suX60FsjKb9uMyhuCTH9j5iCCBzbFzdOOqjkFkX-deKKCOCmjEXNDMOnOSvoWnRnEZrVOhHjw/s320/173052_6613.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Musik bertemakan hip-hop mempunyai beat kuat dan lirik yang mengalir dengan bebas. Musik ini memang terdengar seperti ‘ocehan’ tetapi masih mempunyai daya tarik tersendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jamaica juga memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam musik rap. Musik ini merupakan pencampuran budaya Amerika dan Jamaica. Ciri khas musik Jamaica adalah ‘toasting’. Selama musik diputar, penyanyi akan terus ‘mengoceh’ dengan kata-kata singkat dan sederhana yang diulang-ulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang perkembangannya, rap berkembang menjadi beberapa genre dengan ciri khas tersendiri. Tidak sulit untuk mengelompokkan rap dalam genre tertentu. Jenis rap pertama adalah gangsta rap yang dipopulerkan oleh Snoop Dogg dan Tupac Shakur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis kedua adalah party-rap yang dipopulerkan oleh Will Smith. Tema lagu dalam musik ini adalah pesta dan acara lain yang menyenangkan. Tipe rap lainnya juga diperkenalkan oleh penyanyi rap populer. Kanye West mampu menunjukkan ‘warnanya’ sendiri kepada industri musik. Dia menggunakan lirik lagu romantis, humoris, dan satiristis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rapper memang didominasi oleh penyanyi kulit hitam, tetapi kulit putih juga bisa ikut berpartisipasi dalam musik ini. Vanilla Ice dan Eminem adalah orang kulit putih tetapi mereka turut mempopulerkan rap. Fenomena ini merupakan bukti nyata bahwa rap semakin diterima oleh banyak kalangan dan tidak terbatas untuk kalangan kulit hitam saja. </div>
<br />
<br />Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-89967323930006320642013-04-21T01:53:00.001+07:002013-04-22T16:58:19.121+07:00Hidup Musisi Menjadi Lebih Mudah Bersama Indaba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGt2uWaan-jLRsKoyx5p3zMbN8DCF-hxCnhUJEcVqzd0anJJ4OaVpJ7kNVv0yLB0guGJlOO-CnyGorM6oq6845tT6BPtrrtNJPQrNmAxt9jt3hG9EJ0Li60aDCXMD52mLvLhBabYs8LA/s1600/Indaba_Music_Loovomusic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGt2uWaan-jLRsKoyx5p3zMbN8DCF-hxCnhUJEcVqzd0anJJ4OaVpJ7kNVv0yLB0guGJlOO-CnyGorM6oq6845tT6BPtrrtNJPQrNmAxt9jt3hG9EJ0Li60aDCXMD52mLvLhBabYs8LA/s400/Indaba_Music_Loovomusic.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kita semua tau kemajuan teknologi internet saat ini berdampak besar dalam industri musik. Suka dan duka dari fenomena ini bisa dibilang cukup seimbang, di mana musisi kehilangan pendapatan dari maraknya pembajakan masal di internet, di sisi lain musisi menjadi mudah untuk memasarkan karya mereka ke ujung dunia sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang nilai <i>plus</i> dari fenomena ini, para musisi dapat berbahagia dengan hadirnya <i>"Indaba Music"</i> di dunia maya. Bagi yang belum tau Indaba Music, ada kesempatan luar biasa yang bisa kita dapat untuk berkarir musik. Penasaran?</div>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Indaba Music (2007-2013) adalah sebuah wadah bagi musisi di seluruh dunia di mana mereka dapat berinteraksi satu sama lain untuk membangun jaringan, edukasi, kolaborasi dan segudang manfaat lainnya. Berikut ini pembahasan tiga fitur penting yang bisa membantu karir para musisi bersama Indaba.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Online Collaboration</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Online Collaboration adalah fitur utama yang ditawarkan oleh Indaba di mana kita dapat berkolaborasi dengan semua musisi di seluruh dunia dalam berkarya.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidaqZ5DTqdFPs7qmMo50GSZKoYtzQagfsrLVJ7MKLaegRgdS4G7iBd_c1x7gpLFBb_uuVuCYpRn_b1ypOSSJUzVKGHcqms4jpkwkdgPPDs2PGN2vrzIB_OUajhzCECpJrTHBArSRcZdw/s1600/Indaba_collaboration.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidaqZ5DTqdFPs7qmMo50GSZKoYtzQagfsrLVJ7MKLaegRgdS4G7iBd_c1x7gpLFBb_uuVuCYpRn_b1ypOSSJUzVKGHcqms4jpkwkdgPPDs2PGN2vrzIB_OUajhzCECpJrTHBArSRcZdw/s320/Indaba_collaboration.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, Anda telah membuat sebuah lagu, namun Anda adalah seorang gitaris dan sama sekali tidak menguasai instrumen musik lainnya, Anda dapat meminta bantuan anggota Indaba lainnya untuk bersama-sama membuat lagu hingga menjadi lagu yang utuh. Dalam kasus ini Anda berinteraksi sebagai moderator sebuah <i>“session”</i> yang Anda publish dan siapa saja dapat bergabung dalam <i>session </i>yang Anda <i>publish.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain menjadi moderator Anda juga dapat bergabung pada <i>session </i>yang diajukan oleh anggota lainnya. Session yang ditawarkan bisa bermacam-macam tergantung dari kebutuhan para anggota, remix lagu, menyumbang ide konsep lagu, membuat permainan sebuah instrumen dan sebagainya.<b> </b></div>
<br />
<b>Opportunities</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Fitur ini juga menjadi salah satu yang dikejar-kejar oleh pengguna <i>Platform</i> Indaba Music. Indaba memberikan <i>opportunities</i> berbentuk kontes. Beragam kontes di antaranya kontes remix lagu-lagu populer dunia, menciptakan lagu, kompetisi mixing lagu dsb.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60_4UVB6Qv17vNDH3SCdCJc5bO9GDjaaIVfxuRizqPgJP4-s6N5mMa2SgMcVQDoe_0O8Z08xtOjb2TIHrxptchKWoFmm1rf8YdhjtplzR3vCmQDjgq4Pb9FRQXMgHd1GbNdVglIruyA/s1600/indaba_opportunities.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60_4UVB6Qv17vNDH3SCdCJc5bO9GDjaaIVfxuRizqPgJP4-s6N5mMa2SgMcVQDoe_0O8Z08xtOjb2TIHrxptchKWoFmm1rf8YdhjtplzR3vCmQDjgq4Pb9FRQXMgHd1GbNdVglIruyA/s320/indaba_opportunities.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Banyaknya kontes yang tersedia dan selalu <i>update</i> dari hari ke hari dan yang lebih penting kontes ini bisa menjadi ajang pembuktian sampai di mana posisi musikalitas kita di antara semua anggota Indaba yang tersebar di penjuru dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Opportunities pada Indaba Music tak hanya sekedar kompetisi, Indaba memberikan <i>reward</i> yang tidak main-main bagi pemenang setiap kontes. <i>Reward </i>bisa berupa uang tunai yang nilainya mencapai ribuan US dolar dan <i>merchandise. </i>Yang lebih menarik lagi hadiah juga bisa berupa kontrak rekaman dengan label terkemuka dunia. Tak hanya itu, masih banyak <i>reward </i>yang bisa membantu karir kita dalam bermusik.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Indaba Music Licensing</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indaba menawarkan sebuah program kerjasama untuk membantu menjual musik yang dihasilkan para anggota. Siapapun dapat menyerahkan/<i>submit </i>lagu dengan genre apapun ke pihak Indaba untuk di-<i>review</i>. Indaba mensyaratkan kualitas rekording yang baik, itulah alasan <i>review</i> dilakukan, namun mengejar kualitas rekaman yang baik bukanlah suatu hal yang mustahil bagi kita bukan?</div>
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Azdgewpkvh8" width="560"></iframe>
<br />
<div style="font-size: 12px; line-height: 110%;">
<div style="text-align: center;">
Salah satu lagu anggota Indaba Music yang berhasil menarik perhatian sebuah perusahaan untuk digunakan dalam iklan. <i>By <a href="http://www.indabamusic.com/people/andrewfoshee" rel="nofollow" target="_blank">Andrew Foshee's</a> "Gimme Space" for a series of OnStar ads.Read more about it <a href="http://blog.indabamusic.com/2012/08/10178/" rel="nofollow" target="_blank">here</a>.
</i></div>
</div>
<br />
Keuntungan yang didapat dari program ini antara lain:<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Musik yang kita serahkan berkesempatan untuk didengar oleh pelaku Industri musik profesional di mana jika musik yang kita ciptakan berkualitas tentu akan dilirik.</li>
<li style="text-align: justify;">Menghasilkan pendapatan dari penjualan musik yang telah kita serahkan dengan pembagian keuntungan 50/50 dengan Indaba. (100% hak cipta milik kita).</li>
<li style="text-align: justify;">Mendapatkan masukan dari para anggota Indaba lainnya dan staff Indaba yang bisa menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas musikalitas kita.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk bergabung, Indaba menawarkan tiga jenis keanggotaan yaitu Basic (free), Pro ($5/bln), Platinum ($25/bln). Dengan keanggotaan berbayar kita dapat mengikuti opportunities tak terbatas dan tempat penyimpanan lagu yang lebih banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indaba Music memberikan terobosan baru dalam dunia permusikan di mana mereka menawarkan sebuah alat dan jasa yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin berkarir musik. Dengan bentuk layaknya sosial media kita dapat berinteraksi dengan anggota musisi lainnya dan juga dapat lebih mengenal bahkan masuk ke dalam industri musik dunia.</div>
<br />
<i>More Info: <a href="http://www.indabamusic.com/" rel="nofollow" target="_blank">Indaba Music</a> </i>Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-55700774077870500742013-04-17T19:44:00.002+07:002013-04-19T14:28:06.163+07:00Ajang Pencarian Bakat Indonesia. Why So Serious?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8VKUAepsdSGZz3UbW84kP0jJ7VSXfTB0i1eDpHLB3CtW4UTalmczsMkIutJRjKMpY1e7VXmJvU1fuPaB4PxnoN848AQ0knyNWRwbTv0nck2Unu1L5k556b3uOrflTebiXB84Rv-mg8Q/s1600/Post-Sing-Competition.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8VKUAepsdSGZz3UbW84kP0jJ7VSXfTB0i1eDpHLB3CtW4UTalmczsMkIutJRjKMpY1e7VXmJvU1fuPaB4PxnoN848AQ0knyNWRwbTv0nck2Unu1L5k556b3uOrflTebiXB84Rv-mg8Q/s400/Post-Sing-Competition.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Indonesian Idol, Akademi Fantasi, Pop Stars, X-Factor, The Voice, dan IMB. Ya, ajang pencarian bakat saat ini mendominasi acara TV terutama saat <i>prime time</i>. <br />
<br />
Walaupun format yang sama selalu berulang-ulang selama hampir satu dekade, namun acara sejenis tidak pernah tergeser dari layar kaca. Drama dan intrik dari acara ini memang mampu membius penikmatnya untuk rela terpaku di depan TV dan menangis ketika jagoannya terleminasi. <br />
<br />
<a name='more'></a><i>Rating</i> yang tinggi sudah pasti menjadi faktor utama ajang pencarian berbakat selalu berlanjut dari tahun ke tahun. Sistem polling SMS diharapkan menjadi metode yang demokratis untuk pemirsa memilih sendiri siapa yang layak untuk menjadi pemenang. Terbukti hampir tiap minggu, ribuan orang menyisihkan pulsanya untuk mendukung habis-habisan jagoan mereka.<br />
<br />
Unik, lucu, sekaligus menjengkelkan ketika melihat perilaku fans salah satu peserta ketika mendukung jagoannya secara membabi buta. Coba saja anda simak komentar-komentar di jejaring sosial atau mungkin YouTube. Sudah tidak aneh melihat cemoohan antar pendukung di dunia maya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvCLCs6vs_QlfUyFuuG1bleckoRjLcQYkoJaOkC8KFefLq83_wiOmINMxkxFf0B3LGBRh0E-P51bZMgU8f5JvM6YdESVhOEteANkaFo3EKXCHLWxv4JIR0DJM7OWsuliPDFtqMu8FSuA/s1600/1036038_78920646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvCLCs6vs_QlfUyFuuG1bleckoRjLcQYkoJaOkC8KFefLq83_wiOmINMxkxFf0B3LGBRh0E-P51bZMgU8f5JvM6YdESVhOEteANkaFo3EKXCHLWxv4JIR0DJM7OWsuliPDFtqMu8FSuA/s320/1036038_78920646.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Singing Competition</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span id="goog_803019999"></span><span id="goog_803020000"></span>Beberapa waktu belakangan, acara X-Factor bahkan sempat heboh akibat perilaku pendukung yang mem-<i>bully</i> akun twitter juri. Sebabnya? Sudah pasti karena salah satu peserta tereliminasi akibat polling yang rendah atau dilengserkan oleh juri.<br />
<br />
Tingkah polah pendukung seringkali terlalu berlebihan, mengingat dalam acara seperti ini hanya akan ada satu orang juara. Dan pastinya cepat atau lambat kontestan pilihan pemirsa akan berguguran satu persatu. <br />
<br />
<b>Apakah pemenang sudah pasti menjadi seorang superstar? Belum tentu juga.</b><br />
<br />
Lihat saja nasib Very AFI, Aris Idol atau grup vocal Sparx jebolan Pop Star. Walaupun menjadi pemenang, namun kiprah mereka di dunia musik hampir tidak terdengar sama sekali. Meraih dukungan terbesar dalam ajang pemilihan tentunya bukan jaminan kesuksesan di industri musik.<br />
<br />
Fenomena yang unik juga ditunjukan oleh acara Indonesian Idol. Seringkali pemenangnya justru kalah bersinar dari kontestan lain ketika memasuki industri. Sebut saja Judika (runner up Indonesian Idol season 2) karirnya justru lebih melesat dibandingkan Mike Mohede. <br />
<br />
Begitu pula halnya dengan Joey Tobing dan Delon yang merupakan juara 1 dan 2 Indonesian Idol season pertama, popularitas keduanya saat ini justru berbanding terbalik. Nama-nama lain seperti Winda (top 9), Gisell (runner up) dan Citra Skolastika (runner up) juga menjadi contoh nyata, bahwa eliminasi di ajang pencarian bakat bukan berarti mimpi mereka kandas.<br />
<br />
Fenomena ini juga terjadi di American Idol, dimana hanya sebagian finalis yang akhirnya <i>survive</i> setelah memasuki industri. Misalnya Kelly Clarkson, Carry Underwood, dan Adam lambert. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghcuauAcBst_xJErLpmkmvqzcuufL7luOPuctrvONLAZ38A3fR_iZEwNEwCYW8wwl1zQWriG7yGYhKDRvlnBPQhIBPIbV-XaDg6e46nwQhrNfUx0eIhx89G4VxCMGEWJ4H7cRLmX16qQ/s1600/siapa-saja-juri-x-factor-indonesia-sesi-417490.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghcuauAcBst_xJErLpmkmvqzcuufL7luOPuctrvONLAZ38A3fR_iZEwNEwCYW8wwl1zQWriG7yGYhKDRvlnBPQhIBPIbV-XaDg6e46nwQhrNfUx0eIhx89G4VxCMGEWJ4H7cRLmX16qQ/s320/siapa-saja-juri-x-factor-indonesia-sesi-417490.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ahamad Dhani @ Foto: KapanLagi.com®</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Minggu lalu ketika salah seorang kontestan X-Factor (Isa Raja) tereliminasi, Ahmad Dhani memberikan pernyataan bahwa yang bersangkutan dan satu orang kontestan lainnya (Alex Rudiart) sudah dipastikan turut serta dalam gelaran tur Dewa bersama Ahmad Dhani. <br />
<br />
Artinya, jika seorang peserta memang memiliki kualitas yang mampu menarik perhatian produser, maka polling dari pemirsa dan iming-iming menjadi juara kompetisi pun sudah tidak lagi menjadi hal utama. Toh, dalam perjalanannya, mereka akan disaring kembali di dalam pasar melalui karya. Bukan sekedar mengandalkan dukungan pemirsa.<br />
<br />
Bukan berarti saya mengecilkan peran <i>Fanbase</i>. Tentu saja dukungan fans sangat penting. Tetapi peran utama justru dipegang oleh faktor kebintangan itu sendiri, dengan dukungan manajemen dan produser yang solid, maka kesempatan untuk masuk lingkaran industri lebih besar. <br />
<br />
Ketika kompetisi berakhir, dukungan bertubi-tubi dari fans di dunia maya tidak akan menyelamatkan karir sang calon artis. Produser dan manajemen <i>plays a bigger role</i>. Jika berhasil <i>survive</i>, maka fans akan datang dengan sendirinya.<br />
<br />
Ajang pencarian bakat memang menarik untuk disimak, baik kompetisi maupun intrik-intrik yang menyertainya. Namun dukungan membabi buta dan cemoohan antar <i>fanbase</i> di dunia maya hanya akan memberikan keuntungan bagi pihak televisi secara <i>rating</i>, tetapi tidak akan menyelamatkan kontestan jagoan ketika memasuki pasar. <i>So, why so serious?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-22695582663290044392013-04-15T21:00:00.002+07:002013-10-21T16:50:11.993+07:00Music Tutorial: Membuat Lagu untuk Pemula dengan Fruityloops Part 2<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqqH5V9F3B0vY1Y4M23OX3PmBfSn8RBqWVt37hpZIr-Q6-K_D8cK18X514520aB67Jwk2JIQBiKlf4J1E_a3UNOggkjan669wJKbdJU6MZ2p1SM0YesJQpxTK4Pfw06ZaZOT12LnHuJw/s1600/FLStudioAdd-409x512.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqqH5V9F3B0vY1Y4M23OX3PmBfSn8RBqWVt37hpZIr-Q6-K_D8cK18X514520aB67Jwk2JIQBiKlf4J1E_a3UNOggkjan669wJKbdJU6MZ2p1SM0YesJQpxTK4Pfw06ZaZOT12LnHuJw/s320/FLStudioAdd-409x512.jpg" width="255" /></a></div>
Kembali lagi di blog Loovo Music dalam rangkaian tutorial membuat lagu dengan software fruityloops untuk pemula. Setelah sebelumnya kita belajar membuat drum, sekarang kita akan belajar cara mengoperasikan FL Studio untuk membuat nada menggunakan virtual instrumen/VST plugin dan sample audio yang tersedia dalam FL Studio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>VST Plugin (<i>Virtual Studio Technology</i>) adalah software musik tambahan yang dapat beroperasi menggunakan DAW (Digital Audio Workstation) ataupun <i>standalone </i>(berdiri sendiri), dalam tutorial ini tentunya kita menggunakan DAW FL Studio.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian sederhana tentang VST Plugin adalah sebuah software virtual yang dapat menghasilkan suara secara digital untuk menyerupai peralatan musik aslinya (hardware) seperti efek, kompresor, equilizer dan berbagai instrumen seperti drum, gitar, organ etc.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan adanya VST Plugin membuat kita jadi lebih mudah dalam mengeksplor musik yang ingin kita buat, karena kita tidak akan terbatasi oleh mahal dan repotnya membeli alat musik yang tidak kita miliki hingga kita dapat membuat lagu dengan instrumen yang digunakan dalam karya-karya musik kelas dunia sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq7iAPv9iK6ryCJLC-NsJd_G1EQuB0Qa8eXMwRLUZZ3uINvWvM0Dk8YadAiO3tObdk-R4Z6rSKDNKULvxHzoJgra3oBOEImXqD2zSTOqxBXxcah_NsIXyEG8J_bTbHcEC594hUKaKsfw/s1600/chiptune-plugins-main-640-80.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq7iAPv9iK6ryCJLC-NsJd_G1EQuB0Qa8eXMwRLUZZ3uINvWvM0Dk8YadAiO3tObdk-R4Z6rSKDNKULvxHzoJgra3oBOEImXqD2zSTOqxBXxcah_NsIXyEG8J_bTbHcEC594hUKaKsfw/s320/chiptune-plugins-main-640-80.jpg" width="320" /></a></div>
Banyak sekali ragam plugin tersedia di pasaran dengan harga yang jauh lebih murah dari alat aslinya dan tentunya dengan kualitas yang tidak kalah pula. Selain itu, jangan khawatir buat teman-teman yang memiliki dana terbatas untuk membeli Plugin berbayar, karena di internet banyak sekali plugin-plugin berkualitas yang dapat diunduh secara gratis (freeware).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain menggunakan VST Plugin, kita juga bisa menggunakan <i>sample audio</i> (rekaman instrumen yang digunakan untuk membuat lagu secara digital) dan beberapa <i>generator </i> yang tersedia dalam FL Studio sebagai intrumen dalam lagu yang kita buat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah kebayang dengan VST plugin dan sample audio? Jika sudah tentu pertanyaan berikutnya akan muncul “di mana dan bagaimana menggunakan VST plugin dan sample audio pada FL Studio?” Jawabannya mari kita langsung masuk ke materi tutorial Part 2 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memudahkan saya sudah siapkan daftar isi tutorial berikut ini.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b><a name="daftarisi">DAFTAR ISI</a></b></u></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="#keyboardeditor">Keyboard Editor</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="#pianoroll">Piano Roll</a></b><br />
<b><a href="#noteslength">Notes Length</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="#pianorollevent">Piano roll Event Editor</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="#conclusion">Conclusion</a></b></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><u>
<a name="keyboardeditor">Keyboard Editor</a></u></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa itu “Keyboard Editor”? Saya akan menjelaskan dengan gambar di bawah ini.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHCxAhThHkTAHJqmz5lUQWs1ReU_l3hbhJ29HgVZATkYomSbp5OAOpp_GCLUJVK6Xf47xJ4mYPEP-Ky59H5vTct8k7LEI036B_qyx5QWU-oDm3WTJKXz5_jTjz7A01pG8jbmYwtyKoZg/s1600/keyboard_editor1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHCxAhThHkTAHJqmz5lUQWs1ReU_l3hbhJ29HgVZATkYomSbp5OAOpp_GCLUJVK6Xf47xJ4mYPEP-Ky59H5vTct8k7LEI036B_qyx5QWU-oDm3WTJKXz5_jTjz7A01pG8jbmYwtyKoZg/s320/keyboard_editor1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 1</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sambil berjalan saya juga akan menjelaskan beberapa fungsi lainnya yang belum sempat dibahas pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a>.</div>
<ul>
<li>Hijau (gambar 1)
</li>
<div style="text-align: justify;">
Knob ini disebut “<b>Channel Panning</b>” yang berfungsi untuk membuat suara dari setiap channel berada di <i>kanan </i>atau <i>kiri </i>pada stereo speaker.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<li><div style="text-align: justify;">
Merah (gambar 1)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah tombol “<b>Keyboard Editor</b>”, tombol ini berfungsi untuk mengatur nada dari setiap balok yang kita gambarkan pada “step sequencer”. Sebagai contoh silahkan ikuti step by step penggunaan dari Keyboard Editor ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita pilih “<b>FL Keys</b>” (piano) untuk dimasukkan ke dalam channel, caranya Klik “Channel” pada Tool Bar bagian sebelah kiri seperti gambar 2 di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul><div style="text-align: justify;">
<i>Anda juga dapat menggunakan sample audio dalam folder Packs seperti yang sudah dijelaskan dalam tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a>.</i></div>
</ul>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheXa8GfB5ojJ37CD4OBvMTPBh8DLOiDRnJ264ieshdL_AfFTyQLgZY-PUXBzVpBezCyCR21mjztDiegflmIImruIN0YEHibjQEZ8DISOPHBD-8Pnc8z7h7M0pi5jKJiCAmCHHWcGTQ6g/s1600/keyboard_editor2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheXa8GfB5ojJ37CD4OBvMTPBh8DLOiDRnJ264ieshdL_AfFTyQLgZY-PUXBzVpBezCyCR21mjztDiegflmIImruIN0YEHibjQEZ8DISOPHBD-8Pnc8z7h7M0pi5jKJiCAmCHHWcGTQ6g/s320/keyboard_editor2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 2 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah dipilih, FL Keys secara otomatis akan masuk ke dalam Channel window dan akan muncul pop-up window plugin FL Keys lengkap dengan keyboard yang akan bunyi jika kita ‘klik’. Setelah itu silahkan isi step sequencer seperti kita mengisi beat drum pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a>.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyjcPw5TydfaylVkXkTVt6D4uCBf6QSmBonXYAog0BIT19cXBsn5CdJET__umSTSaka6Pj3N38Bm2pSNlknTysfA8sbrSNSGcp7QPBMPY1MMl661bvRRh_8HrvjdQTmfGgn3aFJVr1w/s1600/keyboard_editor3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyjcPw5TydfaylVkXkTVt6D4uCBf6QSmBonXYAog0BIT19cXBsn5CdJET__umSTSaka6Pj3N38Bm2pSNlknTysfA8sbrSNSGcp7QPBMPY1MMl661bvRRh_8HrvjdQTmfGgn3aFJVr1w/s320/keyboard_editor3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 3 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah menggambar pada step sequencer seperti contoh gambar 3, coba kita ‘play’ terlebih dahulu. Kita akan mendengar suara piano dengan nada/note yang sama. Gunakan “Keyboard Editor” untuk merubah nada dari FL Keys. Caranya, klik tombol “<b>Keyboard Editor</b>“ (Warna merah gambar 1).</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgGdjVo5gr6aVGX6gLiP7ORQCsUrTxxn7y1HZzhYFGXy-tmkeOigV0KyYdx2_uSA385OgspLnwcucorryG8Nx7GBl8ZsYtb3NvNVYAX6EE_r6vZBDVycXY4RNtHIX5qD5OE4DfPVH_w/s1600/keyboard_editor4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgGdjVo5gr6aVGX6gLiP7ORQCsUrTxxn7y1HZzhYFGXy-tmkeOigV0KyYdx2_uSA385OgspLnwcucorryG8Nx7GBl8ZsYtb3NvNVYAX6EE_r6vZBDVycXY4RNtHIX5qD5OE4DfPVH_w/s320/keyboard_editor4.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 4 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebelum merubah nada pastikan kita “<i>select</i>” channel yang ingin kita edit nadanya, pilih dengan cara ‘klik’ area yang ditunjukkan dalam gambar 4 warna kuning. Warna merah adalah keyboard yang muncul setelah kita tekan tombol “Keyboard Editor”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian yang saya beri warna hijau akan terlihat keyboard menyala dengan warna orange, ini menunjukan nada yang aktif sesuai step sequencer yang kita gambarkan. Setiap kita menggambar step sequencer pasti akan diikuti warna orange yang muncul pada keyboard tepat dibawahnya. Silahkan anda coba pindahkan nada dari setiap step sequencer yang digambar dengan cara klik keyboard.(keyboard berwarna orange akan pindah tempat, artinya Anda sudah merubah nada).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah anda mengatur nada dengan keyboard silahkan “play” untuk mendengar perubahan nadanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<li><div style="text-align: justify;">
Biru (gambar 1)</div>
</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“<b>Pattern Length</b>” (Panjang Pattern), berfungsi untuk merubah panjangnya pattern sesuai yang dibutuhkan. Saat kita merubah “<b>Pattern Length</b>” menjadi angka ‘1’, otomatis pattern akan menjadi 1 beat/bar (4 kotak step sequencer/channel) dan menjadi angka ‘2’ akan berubah menjadi 2 beat/bar (8 kotak step sequencer/channel) dan seterusnya. Jika dibiarkan kosong, akan menjadi default setting yaitu 4 beat/bar (16 kotak step sequencer/channel).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i>Pengaturan “Pattern Length” dibutuhkan untuk membuat pekerjaan kita lebih efisien, pengalaman sewaktu saya dulu belajar FL Studio sendiri, saat kehabisan ruang dalam 1 pattern saya melanjutkannya dengan membuat pattern baru, tentu itu akan membuat pattern menjadi sangat banyak dan tidak efisien. Tapi semua itu tergantung dari kebutuhan kita masing-masing.</i></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, saya berikan sedikit ilustrasi penggunaan dari “<b>Pattern Length</b>”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama masukan pattern piano yang tadi sudah kita buat ke dalam Playlist. Cara memasukan pattern ke dalam playlist ada di tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah pattern masuk ke dalam Playlist coba rubah “<b>Pattern Length</b>” menjadi ‘8’, kita akan melihat kotak-kotak step sequencer berubah menjadi 32 kotak setiap channel. Hal ini juga otomatis akan merubah visual pattern yang kita masukkan ke dalam playlist (lebih panjang).</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqgUkokX_UdEcPE_nItlAHyOUISK9IeZI3jh0JMrq01D0aNP81IAxcefcGBkN9qmD2AIio_G2NbsTB76s_rRALhFxFQP0LGnxtuauwlL-E8Lqp1DQ6Uq1t-Yu71tTrUvtptqGNa9DFVQ/s1600/keyboard_editor5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqgUkokX_UdEcPE_nItlAHyOUISK9IeZI3jh0JMrq01D0aNP81IAxcefcGBkN9qmD2AIio_G2NbsTB76s_rRALhFxFQP0LGnxtuauwlL-E8Lqp1DQ6Uq1t-Yu71tTrUvtptqGNa9DFVQ/s320/keyboard_editor5.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 5 (default “<b>Pattern Length</b>” atau 4 beat/bar setiap channel)</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih64eVfv0OwFtd2UpXvctSYPExzszdZP1GbCen1LxiUrzIl7ITJqeOU0fT9BBvb5D5qYGv2VSBUcMKgUwrrEut1FTAI2KKt86adqGH0XiWPtCvhZur4ObIQ7sENiDVz4r7Ol4VX6pniw/s1600/keyboard_editor6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih64eVfv0OwFtd2UpXvctSYPExzszdZP1GbCen1LxiUrzIl7ITJqeOU0fT9BBvb5D5qYGv2VSBUcMKgUwrrEut1FTAI2KKt86adqGH0XiWPtCvhZur4ObIQ7sENiDVz4r7Ol4VX6pniw/s320/keyboard_editor6.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 6 (8 beat/bar atau 32 kotak step sequencer/channel)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terlihat seperti gambar 6 saat kita menaikan jumlah beat menjadi ‘8’ kita dapat membuat beat drum lebih panjang dan akan bermanfaat untuk membuat pattern yang bernada. Jadi kita tidak perlu membuat pattern baru saat kehabisan ruang pada sebuah pattern. Oke, sebetulnya saya tidak terlalu sering menggunakan fitur keyboard editor untuk pembuatan nada karena dengan Piano roll pembuatan nada jauh lebih mudah.
</div>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="#daftarisi">
↑ </a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b><a name="pianoroll">Piano Roll</a></b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah sebelumnya kita berkutat dengan “Keybord Editor”, sekarang kita akan bermain-main dengan fitur “<b>Piano Roll</b>”. Fitur ini digadang-gadang sebagai fitur unggulan dari FL Studio, karena fleksibilitas yang tinggi dibanding dengan piano roll pada DAW lainnya. Dengan begitu kita akan diberi kemudahan dan kecepatan untuk menyelesaikan lagu yang akan kita buat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa itu “<b>Piano Roll</b>”? Piano Roll memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan Keyboard editor yang telah kita pelajari, tapi dengan piano roll semuanya akan jauh lebih mudah dilakukan terutama jika kita ingin membuat nada. (dalam piano roll kita juga dapat membuat drum)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa berlama-lama kita langsung masuk ke materi, seperti biasa akan saya mulai dengan gambar.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnLtqqN7wcVro4GbI0Wey-D2BO_VtQJoERwy6DBMyekwgP-AjZoIZIc3mGvbIPgi_S7QmqMDdas7R1XfzOCEU4qFSk-bPgdCk6b6p9c-Pq-al9Hq70IRWSwCEDjO80DdeFQE-3LfZPOA/s1600/piano_roll7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnLtqqN7wcVro4GbI0Wey-D2BO_VtQJoERwy6DBMyekwgP-AjZoIZIc3mGvbIPgi_S7QmqMDdas7R1XfzOCEU4qFSk-bPgdCk6b6p9c-Pq-al9Hq70IRWSwCEDjO80DdeFQE-3LfZPOA/s320/piano_roll7.jpg" width="286" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 7</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengaktifkan “<i>piano roll</i>” silahkan klik kanan pada salah satu channel hingga muncul option dan pilih “<i>piano roll</i>”. Pada contoh gambar 7 saya mengkatifkan piano roll pada channel FL Keys. (semua channel dapat dirubah menjadi mode piano roll)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat kita pilih akan muncul pop-up window piano roll.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrfzCyI_Rjbn2DA7Wecvgm-drSh25dzawC8OTWFHxCKHxfxG8GPY7Gc3YzPW07YhjCfCAuKcIgPEbRSDU73v95_Emm-XlJya5Y9c1D40tiaQKKMX01A74QbwyYnwGrcaOSsa8fydYOiw/s1600/piano_roll8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrfzCyI_Rjbn2DA7Wecvgm-drSh25dzawC8OTWFHxCKHxfxG8GPY7Gc3YzPW07YhjCfCAuKcIgPEbRSDU73v95_Emm-XlJya5Y9c1D40tiaQKKMX01A74QbwyYnwGrcaOSsa8fydYOiw/s320/piano_roll8.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 8 (piano roll window)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian kiri kita melihat keyboard yang menunjukan nada-nadanya secara vertical. Di sebelahnya ada kotak-kotak kosong tempat kita menggambarkan nada yang ingin kita gunakan. Bagian yang saya beri warna merah dan kuning untuk <i>zoom in/out</i> secara horizontal dan vertikal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silakan isikan nada apapun untuk tes penggunaan piano roll.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMVrs5k5DckSPJrekZUi6bNriP9wTyVVn0oe5QXrCLVVMBSf-DZloOyJ7WbJZKoGRNGnniOj8vNVOw5lLepVA1-OB6QVoWvyvSHR_7g9XaoQSLImlKpJn2Dk1m3AtflDCfdagcoI4IQw/s1600/piano_roll9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMVrs5k5DckSPJrekZUi6bNriP9wTyVVn0oe5QXrCLVVMBSf-DZloOyJ7WbJZKoGRNGnniOj8vNVOw5lLepVA1-OB6QVoWvyvSHR_7g9XaoQSLImlKpJn2Dk1m3AtflDCfdagcoI4IQw/s320/piano_roll9.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 9</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya telah menggambar seperti gambar 9 di atas. Bagian berwarna merah adalah angka bar yang jumlahnya bisa tak terhingga, pada gambar 9 saya menggambar hanya pada area bar ke-1.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya Piano Roll bekerja seperti halnya “step sequencer”, untuk membuktikannya silahkan lihat step sequencer dari instrumen yang tadi sudah kita aktifkan Piano rollnya. Setelah piano rol kita isi nada, step sequencer akan terlihat seperti gambar 10.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIylvoMW-MS4t0KYZgHFnpTU1UH2CG8PeAU7UE41GGobFy9aOlsVbAFgWPWX7R8B_8kaNJKtE2Tat0g6pp8IljKBsNr0L2PDWbzTGhmTo6QNp9VnMwi3863d7uj7uCXO7ZwRvfEnuhpg/s1600/piano_roll10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIylvoMW-MS4t0KYZgHFnpTU1UH2CG8PeAU7UE41GGobFy9aOlsVbAFgWPWX7R8B_8kaNJKtE2Tat0g6pp8IljKBsNr0L2PDWbzTGhmTo6QNp9VnMwi3863d7uj7uCXO7ZwRvfEnuhpg/s320/piano_roll10.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 10</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika sudah silahkan coba ‘play pattern’, piano akan bermain berulang-ulang dalam 1 bar (4 beat). Sekarang coba kita sama-sama tambahkan nada pada Piano roll pada bar ke-2.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5cB5YeVVx56O1lv8TxlSWVgRLXqX5ha8N_hX8bUrFm84yvFyXD8jQIwLH1GgxLari5HhnjydM49ryNJfOhvF0pMaSwyCI0yuHmk7Nn3DRX-U0MvK9VEXTp5Dfr3aETzCvLWagB6YL2w/s1600/piano_roll11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="102" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5cB5YeVVx56O1lv8TxlSWVgRLXqX5ha8N_hX8bUrFm84yvFyXD8jQIwLH1GgxLari5HhnjydM49ryNJfOhvF0pMaSwyCI0yuHmk7Nn3DRX-U0MvK9VEXTp5Dfr3aETzCvLWagB6YL2w/s320/piano_roll11.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 11 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya telah menggambar seperti gambar 11, jika Anda sudah menggambar seperti saya coba ‘play pattern’.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sama-sama sudah mengerti tentang “Pattern Length” pada pembahasan sebelumnya, di mana kita perlu menambahkan panjang pattern untuk menambah ruang ‘pattern’ tempat kita menggambar nada, pada piano roll hal itu tidak perlu kita lakukan karena panjang pattern akan otomatis menyesuaikan saat kita menggambar pada bar 2, bar 3 dan seterusnya. Itulah sebabnya kenapa saya lebih senang menggunakan piano roll ketimbang keyboard editor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuktikannya silahkan Anda masukan “pattern” yang mengandung “piano roll” ke dalam playlist. Setelah masuk anda akan melihat panjang pattern dalam playlist akan berubah seiring kita menambah atau mengurangi jumlah bar piano roll.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHSokwoAT8K9lAomF2Z64ayNlwz0qadbr3fdKAxRtJQqMBgq8SKvkpqNx1KunVW0r6Um0ne5kjbzEYDz6BZqNUHh1xKvOS4-YG-MlP7yd1F_k8Ef2WlKHubaUJKpM5KKrKHRPnwL-ZRA/s1600/piano_roll12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHSokwoAT8K9lAomF2Z64ayNlwz0qadbr3fdKAxRtJQqMBgq8SKvkpqNx1KunVW0r6Um0ne5kjbzEYDz6BZqNUHh1xKvOS4-YG-MlP7yd1F_k8Ef2WlKHubaUJKpM5KKrKHRPnwL-ZRA/s320/piano_roll12.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 12. (2 Bar tergambar dalam piano roll begitu pula dalam playlist)</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivdZBD9MORt3e-Q3SYkbTRUFbA-eYy_LnK4IJvu2Gx0eUBjdLDVmElFg3kxSb-qM06qvndiKV6EQ_eTPadCYqZrUtsqzz5vmOXrZ-bdR0SMqeDCS202KiVXmARONtfAM7ReRxBdDKtzQ/s1600/piano_roll13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivdZBD9MORt3e-Q3SYkbTRUFbA-eYy_LnK4IJvu2Gx0eUBjdLDVmElFg3kxSb-qM06qvndiKV6EQ_eTPadCYqZrUtsqzz5vmOXrZ-bdR0SMqeDCS202KiVXmARONtfAM7ReRxBdDKtzQ/s320/piano_roll13.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 13 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada gambar 13 saya menghapus nada piano roll yang sebelumnya ada dalam Bar ke-2, hasilnya kotak pattern pada playlist (orange, gambar 13) ikut berubah menjadi 1 bar saja. Berbeda jika kita menggunakan step sequencer, kita harus merubah jumlah beat untuk menambah/mengurangi panjang pattern seperti yang sudah saya jelaskan dalam “keyboard editor”.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="#daftarisi">
↑ </a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b><a name="noteslength">Notes Length</a></b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita dapat mengatur panjang dari gambar nada (balok berwarna hijau dalam piano roll) yang kita letakkan sesuai kebutuhan. Caranya arahkan mouse ke ekor dari gambar nada, tahan klik dan drag sesuai panjang yang kita butuhkan. (<i>klik pada bagian warna orange seperti gambar 14 untuk mengatur panjang nada</i>)</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNL7eEJNPrL53LWmrSrVdCOfob7s38V7hohC_k9wsWCVm9fFYRzHmN0FuZdGGz4G7lxgs5RjTIOqJGowO37mx82Aeo4NwJ4bnwpugBwZzf_HPt315opJ7Xa81wP1WbB2SrhdgIcJmI-w/s1600/piano_roll16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNL7eEJNPrL53LWmrSrVdCOfob7s38V7hohC_k9wsWCVm9fFYRzHmN0FuZdGGz4G7lxgs5RjTIOqJGowO37mx82Aeo4NwJ4bnwpugBwZzf_HPt315opJ7Xa81wP1WbB2SrhdgIcJmI-w/s320/piano_roll16.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 14 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saat ini kita menggunakan suara piano di mana pengaturan panjang gambar nada tidak berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan. Silahkan masukkan <i>sample audio</i> atau <i>vst plugin</i> seperti instrumen string, bass, synth dll. untuk mengetahui efek dari kita mengatur panjang/pendek dari nada yang kita gambar dalam piano roll. Jadi panjang nada digunakan untuk mengatur panjang suara sebuah instrumen, khususnya untuk instrumen yang dengan suara<i> sustainable</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i>Kembali mengingatkan, Anda dapat memilih sample audio dari folder packs yang sudah saya jelaskan pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a>. Untuk Vst Plugin dan bermacam generator FL lainnya dapat anda pilih dengan metode yang dijelaskan di awal artikel ini (metode memasukkan FL Keys).</i></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pusing teman-teman? Hehe… pelan-pelan dibaca ulang sampe ngelotok kalau masih bingung dan penting untuk membaca sambil praktek agar lebih mudah mengerti. Kalau sudah tidak pusing, ayo kita lanjut ke pembahasan terakhir dari piano roll.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="#daftarisi">
↑ </a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b><a name="pianorollevent">Piano roll Event Editor</a></b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika pada tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/03/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part1.html" target="_blank"> Part 1</a> kita telah belajar fungsi dari “main volume”, “channel volume” dan “channel panning”, sekarang kita akan belajar fungsi yang tidak jauh berbeda khususnya berkaitan dengan piano roll.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWX1FoYFPMWRnMer8DEucIaoxsIIYI9qpv4YnG7cah4PGNJgc3evNzCMIwsKKnKC1_2Hf6AiTQ4XE2MMHhCtcM1OeavOpKdTgkFmSDk7NeWGcFKS81q3QvEtNkKVMlWEMm_WmgJv5rg/s1600/piano_roll14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWX1FoYFPMWRnMer8DEucIaoxsIIYI9qpv4YnG7cah4PGNJgc3evNzCMIwsKKnKC1_2Hf6AiTQ4XE2MMHhCtcM1OeavOpKdTgkFmSDk7NeWGcFKS81q3QvEtNkKVMlWEMm_WmgJv5rg/s320/piano_roll14.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 15 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, kita akan belajar untuk mengatur volume dari piano roll, bedanya dalam piano roll ini kita dapat mengatur volume/<i>velocity</i> pada setiap nada secara terpisah. Volume diatur dengan klik bagian <b>Piano roll Event Editor</b> yang saya beri warna kuning.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Silahkan dicoba untuk mengetahui perubahan dari kita mengatur <b>Piano roll Event Editor</b>. Saat Anda ‘play’ kita akan mendengar perubahan volume dari satu nada ke nada lainnya. Fitur ini biasa saya gunakan untuk memberi efek <i>accent</i> yang berguna mengatur dinamika sebuah instrumen. Biasanya saya menggunakan untuk membuat permainan instrumen agar tidak seperti robot, khususnya instrumen drum.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, kita juga bisa mengatur panning (suara berada di kanan/kiri) dari setiap nadanya. Caranya klik “velocity” (warna hijau gambar 15) dan pilih “<b>note pan</b>” gambar 16.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnT-2w1hFtZDbFJWYa-ubg4YOmZT7HdBcuwaUUdSpSqM1HINAg-FRiwZlZXqObF9UsglC9Ojg1fzldkR-Fl3IrjJLg3xh5KmD02GtaN6QPeVustYtTolj1cjzi7seqA_pKnDpaOJzS0A/s1600/piano_roll15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnT-2w1hFtZDbFJWYa-ubg4YOmZT7HdBcuwaUUdSpSqM1HINAg-FRiwZlZXqObF9UsglC9Ojg1fzldkR-Fl3IrjJLg3xh5KmD02GtaN6QPeVustYtTolj1cjzi7seqA_pKnDpaOJzS0A/s320/piano_roll15.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 16 (klik untuk memperbesar gambar)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sesaat kita memilih “<b>Note pan</b>”, <b>Piano roll Event Editor </b>akan berubah menjadi pengaturan panning (untuk kembali mengatur volume lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya dan pilih <b>note velocity</b>). Silahkan dicoba setelah Anda melakukan sedikit pengaturan panning dan ‘play’ untuk mendengar efek panning suara dari setiap nada yang kita buat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">Penjelasan tentang piano roll telah selesai, tapi ada satu lagi yang bisa Anda lakukan dengan piano roll. Keuntungan lainnya penggunaan piano roll dibandingkan dengan keybord editor adalah, dengan piano roll Anda dapat membentuk sebuah kord, caranya silahkan Anda gambarkan gabungan nada sesuai kord yang diinginkan, membentuk kord akan membuat nada satu dengan nada lainnya berada di waktu yang sama (menumpuk). Hal ini juga tidak dapat kita lakukan menggunakan Keyboard Editor.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="#daftarisi">
↑ </a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><b><a name="conclusion">Conclusion</a></b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dasar membuat nada dengan FL Studio sudah kita bahas, sisanya kreatifitas kita masing-masinglah yang berbicara tentang seberapa bagus lagu yang akan kita produksi. Berikut ini saya berikan demo video penerapan nada dalam membuat lagu.</div>
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/xQDuUe-NIMA" width="560"></iframe><br /><div style="text-align: center;"><i>Video Part 2</i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui, sebagian besar software DAW selalu menggunakan bentuk keyboard sebagai visualisasi penerapan nada. Bagi Anda pemain piano atau organ tentu akan lebih mudah mengoperasikan piano roll setelah mengerti tutorial ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi pemula, saya menyarankan pelan-pelan Anda mempelajari kord-kord dasar piano dan mengerti konsep tangga nada musik. Untuk dasar pembentukan tangga nada dan kord bisa Anda pelajari di artikel <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/05/dasar-pembentukan-tangga-nada-chord.html">Dasar Pembentukan Tangga Nada & Chord</a>. Jika Anda serius ingin menjadi pencipta lagu yang handal, alangkah baiknya Anda sedikit mempelajari basic memainkan keyboard/piano.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian dasar membuat nada pada FL Studio telah selesai. Mudah-mudahan Anda semua dapat mengerti tutorial ini. Banyak sekali hal-hal yang tidak dibahas di sini berkaitan dengan pembuatan nada, jika masih ada yang bingung jangan segan untuk bertanya dan jangan lupa untuk menantikan tutorial <a href="http://loovomusic.blogspot.com/2013/04/music-tutorial-membuat-lagu-pemula-fruityloops-part3.html">Part 3</a>.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="#daftarisi">
↑ </a></div>
<br />
<i><span style="font-weight: normal;">Untuk melengkapi tutorial ini, silahkan mampir ke daftar isi tutorial membuat lagu di mana Anda akan mendapatkan gambaran utuh dan urutan lengkap dari tutorial. Daftar isi tutorial membuat lagu dapat diakses melalui link di bawah ini:</span></i><br />
<br />
<a href="http://loovomusic.blogspot.com/p/daftar-isi-tutorial-music-production.html">Daftar Isi Tutorial Membuat Lagu (Fruityloops)</a>Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-33910369309010282.post-15532570853527543132013-04-13T14:46:00.001+07:002013-04-13T14:52:17.039+07:00Kontes Kreatif Cipta Jingle Museum Tekstil Jakarta<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgySDIJbHSY-rNpHAujX00TL5Irk7_tKPUtAI8aWsg33HpJns04RBNuCRDxdXfHd41EMaE7nUtRnIPU_fK63cCo_SgFix_s0dWIFCaC15aJNhd_XMcPpbpUz8IfX60Qnn2qaZ1BiPfVXA/s1600/Untitled-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kontes jingle museum tekstil jakarta" border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgySDIJbHSY-rNpHAujX00TL5Irk7_tKPUtAI8aWsg33HpJns04RBNuCRDxdXfHd41EMaE7nUtRnIPU_fK63cCo_SgFix_s0dWIFCaC15aJNhd_XMcPpbpUz8IfX60Qnn2qaZ1BiPfVXA/s400/Untitled-1.jpg" title="kontes jingle museum tekstil jakarta" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Kesempatan untuk berkarya dan mendapatkan apresiasi tidak akan pernah habis. Kali ini Museum Tekstil Jakarta yang membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk para penggiat musik.</i> </div>
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Kontes membuat <i>Jingle</i> Museum Tekstil menjanjikan hadiah sebesar 4 juta rupiah untuk pemenang pertama dan 3 juta rupiah untuk runner up. Seleksi bertempat di Museum Tekstil Jakarta pada bulan Mei. Hasil dari kontes <i>Jingle</i> mutlak menjadi milik Museum Tekstil Jakarta yang akan di pergunakan sepenuhnya oleh Museum Tekstil untuk segala acara ataupun kegiatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Batas akhir pengiriman karya pada tanggal 30 April 2013. Oleh karena, itu jangan buang waktu anda! Keluarkan seluruh kreativitas untuk membuat karya terbaik.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><a href="http://museumtekstiljakarta.com/en/2012/10/12/pameran-wastra-adati-kraton-surakarta-3/" target="_blank"> Syarat dan Ketentuan</a></span></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Loovo Adminhttp://www.blogger.com/profile/15825466786425056129noreply@blogger.com0