Recommended Music : Mutemath |
Ketika band yang selama ini anda bangun mengalami stagnasi, benturan ego, dan perpecahan apa yang seharusnya anda lakukan?
Back to the roots! Selama hasrat untuk bermusik masih ada, keluarkan saja segala kemampuan anda untuk memulai kembali dari titik nol. Walaupun berat dan butuh komitmen yang kuat, namun buah yang lebih manis akan anda petik di masa depan.
Pesan inilah yang tersirat dari album terakhir Mutemath “Odd Soul”.
Band ini memulai karirnya pada tahun 2003 beranggotakan 4 orang, yaitu Paul Meany (vocal - keyboard), Darren King (drums), Greg Hill (guitar), dan Roy Mitchell-Cardenas (bass)
Mengusung genre Pop - Rock dibalut dengan sentuhan elektronik dan lirik religius, Mutemath tidak butuh waktu lama untuk membuat pencinta musik jatuh cinta terhadap karya mereka. Karakter vocal yang kuat, permainan drum eksplosif serta bassline yang groovy berpadu dengan dentingan keyboard dan gitar yang simple namun catchy.
Kesuksesan album pertama mereka dengan hits Typical, Control dan Chaos mencapai puncaknya pada tahun 2008, ketika video clip Typical mendapatkan nominasi Grammy Award untuk kategori “Best Short Form Music Video”. Mute Math berhasil menancapkan kukunya di dunia musik internasional.
Bencana dimulai ketika band ini melakukan sesi rekording album full kedua mereka bertajuk Armistice. Bertempat di sebuah rumah di New Orleans, Mutemath juga mendokumentasikan proses pembuatan album ini dalam bentuk video pendek.
Sesi rekording yang seharusnya fun dan sarat interaksi ternyata berjalan tersendat-sendat. Para pemain mengalami kesulitan untuk menyatukan ego mereka. Perdebatan dalam menyalurkan ide semakin lama semakin panas.
"When I think I'm coming up with better drum parts for Darren than he's coming up with, or he thinks he's coming up with better vocal parts than me, that can be poisonous. We were trying to stay open to 'best idea wins, no matter who comes up with it.' But it's painful, and that can wear on your patience after a while." - Paul Meany
Kondisi ini diperparah dengan konflik kepentingan antara band dan produser. Walaupun Armistice akhirnya meraih kesuksesan, namun konflik tidak mereda. Puncaknya Greg Hill sang gitaris merasa tidak nyaman lagi berada di band, dan memutuskan untuk keluar di bulan Oktober 2010.
Kondisi ini diperparah dengan konflik kepentingan antara band dan produser. Walaupun Armistice akhirnya meraih kesuksesan, namun konflik tidak mereda. Puncaknya Greg Hill sang gitaris merasa tidak nyaman lagi berada di band, dan memutuskan untuk keluar di bulan Oktober 2010.
Berada di ujung sebuah jurang, Mutemath akhirnya melakukan komunikasi secara intens di antara personel yang masih bertahan. Mereka lalu melakukan perjudian besar yang akan menentukan nasib Mutemath selanjutnya.
Ketiga musisi ini memutuskan untuk merevolusi musik mereka. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga memutuskan untuk melakukan semuanya sendiri. Tanpa campur tangan pihak lain termasuk produser, manajemen dan engineer.
Posisi gitar diambil alih oleh bassis Roy Mitchell-Cardenas. Dengan permainan gitarnya yang banyak terinspirasi Jimi Hendrix dan Led Zeppelin, Mute Math terdengar lebih rock dan blues. Berbeda 180 derajat dengan permainan Greg yang minimalist dan catchy.
Blood Pressure – Totally Fresh! Tangga nada pentatonik, nuansa Rock and Roll dengan lirik yang masih melekatkan mereka dengan sebutan Christian Rock - "Why can't you be more like your older brother… why can't you do a little more for Jesus?"
Odd Soul – Rock n Roll ala Led Zeppelin atau mungkin Lenny Kravitz. Dengan menjadikan track ini sebagai judul album, Mutemath semakin meyakinkan anda, bahwa Mute Math telah melakukan revolusi besar-besaran terhadap musiknya.
In No Time dan All or Nothing – Dua lagu untuk anda bernostalgia kepada album pertama Mutemath. Musik elektronik dan nada-nada yang catchy. Vocal Meany yang unik akan membawa anda melayang-layang.
Album Odd Soul mungkin terdengar mengecewakan untuk sebagian fans karena warna yang jauh berbeda. Namun di sisi lain, album ini juga terdengar sangat fresh. Yang pasti, Mutemath kembali menemukan chemistry diantara player. Dan hasrat bermusik yang kuat, seperti ketika pertama kali mereka memulai band.
Perpisahan seringkali justru membuat anda menjadi jauh lebih kuat. Memulai sesuatu yang baru tentu saja adalah langkah yang tepat. Mutemath telah membuktikan itu.
More Info: mutemath.com
No comments:
Post a Comment