Recommended Music : Bloc Party |
Tahun ini, Jakarta akan dipanaskan oleh konser dari band Post-Punk asal Inggris Bloc Party.
Tepatnya tanggal 20 Maret 2013, Kele Okereke (lead vocals, rhythm guitar), Russell Lissack (lead guitar), Gordon Moakes (bass guitar, synths, backing vocals), dan Matt Tong (drums, backing vocals) menghajar Indonesia tentunya dengan lagu-lagu terbaru dari album “Four” di Tennis Indoor Senayan.
Dibentuk pada tahun tahun 1999 oleh kedua membernya (Okereke dan Lissack) ketika masih bersekolah di Inggris, Bloc Party sukses menyedot perhatian penikmat musik dunia dengan album “Silent Alarm” pada tahun 2005. Album ini sendiri berhasil mendapatkan penghargaan sebagai album indie terbaik di tahun 2006.
Musik dengan genre Alternative Rock yang disisipi oleh sentuhan Dance dan Punk berpadu sempurna dengan karakter khas vokal Okereke yang sangat “British”. Band ini cukup produktif dalam menghasilkan karya. Selama kurun waktu kurang lebih 7 tahun, mereka berhasil menciptakan 4 full album.
Namun bukan berarti perjalanan Bloc Party berjalan tanpa kendala. Beberapa batu sandungan sempat menjadi penghalang bagi band ini untuk tetap eksis. Ketika meraih kesuksesan pada tahun 2005 dengan album “Silent Alarm”, Kele Okereke yang saat itu masih menjalani studi English literature di universitas merahasiakan kegiatan bermusiknya terhadap keluarga karena berbagai alasan.
Setelah album kedua mereka “A Weekend in the City” (yang juga cukup meraih kesuksesan) dirilis. Perjalanan Bloc Party kembali kembali menghadapi kendala. Kali ini masalah lebih disebabkan oleh faktor internal band. Kedekatan Okereke terhadap musik elektronik membawa pengaruh yang cukup besar terhadap musik Bloc Party. Semakin dalam influence elektronika meresap ke dalam penciptaan karya mereka, band ini seakan kehilangan jati diri.
Keputusan untuk menggunakan elemen elektronik seperti synthesizer, drum loops dan efek-efek vocal yang dominan pada album “Intimacy” cukup membuat fans bahkan internal band menjadi tidak nyaman dengan perubahan ini. Bahkan karakter khas vokal Okereke tidak mampu menjadi benang merah. Proses rilis album yang terburu-buru semakin membuat band ini kehilangan arah.
Recommended Music : Bloc Party |
Tidak cukup sampai disitu, kendala eksternal kembali menghampiri mereka. Duo Leader Oasis, Noel dan Liam mencemooh Bloc Party dengan sebutan "indie shit". Tak ayal cemoohan ini menyulut perseturuan di antara kedua band. Okereke membalas tingkah kakak beradik Oasis dengan menyebut grup mereka sebagai band yang overrated.
Setelah sempat beredar isu bahwa Bloc Party akan mengganti vokalis mereka, kuartet ini membuktikan bahwa mereka masih tetap solid. Dalam sebuah wawancara, Okereke menyatakan keinginan Bloc Party untuk kembali pada pakem musik mereka sebagai band. Awal 2012, mereka membuktikan ini dengan mengeluarkan single “Octopus”.
Juli 2012 Bloc Party akhirnya memuaskan dahaga fans dengan dirilisnya “Four”. Album yang menjadi titik balik Bloc Party untuk mengembalikan "energi" mereka seperti di album "Silent Alarm". Elemen Elektronik hampir tidak terasa, sebagai gantinya mereka menyajikan musik yang lebih agresif. Unsur gitar yang dominan dengan riff-riff yang berat dan rockish menjadi kebangkitan kembali musik Bloc Party sebagai band.
Simak beberapa track seperti Kettling, Coliseum, dan We Are Not Good People. Anda akan dibuat terkejut dengan riff gitar dengan nuansa grunge dan rock. Meraung-raung dengan sound distorsi yang berat. Pattern drum Matt Tong yang eksplosif dan powerfull dieksekusi dengan sangat baik di album ini. Musik Bloc Party kali ini berevolusi menjadi bentuk yang lebih sempurna. Berani bereksplorasi tanpa kehilangan arah.
More aggressive, more powerfull, but stay on the right track
So He Begins To Lie – Pattern drum yang cukup funky membuka track ini. Permainan single note gitar dengan sound renyah menyusul diiringi bass dengan pattern patah-patah, persis seperti riff gitar. Beat progressive pada verse sekilas terdengar seperti formula musik Incubus di era Dirk Lance.
Menjelang ending, mereka juga memasukan unsur post rock dalam track ini. Hentakan single stroke pada snare, suara simbal serta sound gitar yang penuh dengan reeverb dengan sustain panjang dan nada menyayat-nyayat akan memainkan emosi anda menuju klimaks.
Day Four – Di tengah gempuran beat agresif di album ini, Okereke akan membawa anda beristirahat sejenak dengan vokalnya yang lembut. Musik dengan tempo lambat, tinkling guitar, simple beat dan sound bernuansa dreamy. “If you are alone, stay that way- the city's here for you". Bloc Party kembali mencoba memainkan emosi anda, namun kali ini cukup dengan menciptakan atmosfir yang damai dan vokal yang indah.
Coliseum – Keraskan volume speaker anda dan bersiap untuk Headbanging! Track dibuka oleh gitar akustik dengan riff ala Grunge. Selanjutnya, raungan distorsi dan permainan drum Matt Tong akan menghajar telinga anda tanpa ampun hingga akhir lagu. Tidak perlu banyak panjang lebar menjelaskan lagu ini. Just Headbang!
V.A.L.I.S – Bloc Party belajar dari kesalahannya di masa lalu ketika meninggalkan pakem musik mereka di album ketiga. Pattern drum berirama disko. Single note gitar dengan sound crunchy dan nada vokal yang mudah untuk dinikmati membuat V.A.L.I.S menjadi salah satu track favorit saya. Formula ini juga membuktikan usaha band ini untuk kembali mengingatkan fans terhadap masa kejayaan album “Silent Alarm”.
Passion untuk bermusik, keberanian bereksplorasi, kemauan untuk belajar dari kesalahan, dan tetap tegar saat menghadapi cemoohan telah mengantarkan mereka hingga album keempat.
Di saat musisi lain dan pengamat musik sibuk mengomentari karya musisi lainnya tanpa bercermin, Bloc Party sudah berhasil menyelesaikan masalah mereka sendiri dan tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Great Comeback!
More Info: blocparty.com
V.A.L.I.S sama Octopus oke :D
ReplyDelete