Recommended Music : Nerve "EP4" - Next Generation Music

Recommended Music : Nerve "EP4"
Recommended Music : Nerve "EP4"
Sesekali pasti pernah merasa jenuh terhadap musik kebanyakan. Bukan tentang persoalan basi macam musik major vs musik indie—toh fenomena indie juga lama-lama sudah menjadi tren yang kadang terasa munafik dan memuakkan—. Bukan pula jenuh kepada genre tertentu. Tidak peduli musik super cadas atau musik elegan berkualitas grammy sekalipun. Bosan!!!!! 

Mungkin kebosanan yang saya rasakan saat ini, lebih karena kurangnya ”inovasi” pada musik yang ada sekarang. Rasanya kemajuan musik berjalan begitu lambat. Secara konsep, zaman sekarang sangat jarang musisi yang berani melakukan eksperimen besar terhadap musiknya.


Salah satu yang berani berpikir Out of the Box adalah Jojo Mayer’s Nerve. Bukan nama baru memang. Saya pernah membahas band ini di artikel sebelumnya. Trio sinting yang mampu menjembatani musik elektronik dan analog  Sesuai filosofi mereka : ”an experiments of exploring the distance between zero and one. The one thing that machine cannot do.”

Agustus 2012 lalu, Nerve merilis EP ke-4 mereka. Musik yang diusung tidak kalah gila dari album sebelumnya. Masih bermain-main di genre dnb dan dubstep (dengan sentuhan jazz tentunya), Nerve kembali membawa nuansa yang futuristic sekaligus gelap.

Davis, Nakamura, Jojo
Seperti yang saya utarakan pada artikel sebelumnya, musik Nerve terasa seperti mendahului zaman. Eksplorasi musik yang sarat dengan sound ajaib dan pattern drum dengan tingkat kompleksitas tinggi mungkin akan membuat anda mengernyitkan dahi.

Namun tidak dapat dipungkiri, eksperimen band ini cukup menyembuhkan rasa kebosanan saya terhadap konsep musik kebanyakan. Jadi jangan buru-buru lari tunggang langgang ketika mendengar bebunyian aneh dan nada-nada absurd dari Nerve.

Tidak ada salahnya untuk sesekali keluar dari zona nyaman.  Coba resapi alurnya, melodi dan beatnya. Jika masih sulit untuk dinikmati, wajar-wajar saja. Minimal setelah anda berkali-kali mendengar atraksi gila dari trio ini di EP4, bisa dipastikan anda akan lebih bersyukur terhadap adanya musik pop dan catchy. heheheh……

So, mari menjelajahi imajinasi post-apocalyptic dari Nerve!

Recommended Music : Nerve "EP4"
Recommended Music : Nerve "EP4"

Them    Lagi-lagi Nerve membuka track dengan intro yang cukup “nendang”. Pattern yang padat dari drum, bass dan synth menderu-deru bagaikan senapan mesin.  Beat kemudian lebih datar pada verse dengan sound bass robotic sebagai pemeran utama. Keyboard sesekali menyelusup dengan nada yang absurd menciptakan atmosfer claustrophobic.

Eksplorasi sound synthesizer dari Takuya Nakamura terdengar lebih liar daripada album sebelumnya. Terkadang lembut menyayat namun terkadang terdengar sangat kotor dan kasar terutama pada bagian chorus.


Fauxtek    Takuya Nakamura masih menjadi aktor utama pembangun atmosfir gelap dalam lagu-lagu Nerve. Intro yang dibuka oleh synth menciptakan nuansa horror dan paranoid. Tak puas dengan keyboard dan synthesizer, Nakamura sesekali menyisipkan sound terompet dengan ambient naik turun.
Jojo Mayer seakan memberi anda sesi masterclass pada track ini dengan syncopated fill in, irregular beats, dan tentu saja teknik kick drumnya yang termahsyur itu.


Dubby Tubby    Track ini sepertinya menjadi kesimpulan dari semua definisi di lagu sebelumnya (Them dan fauxtek). Efek bass menggunakan delay dengan tempo yang tidak stabil tidak membuat rhythm section kehilangan groove. Jojo Mayer berhasil mengimbangi tempo dari efek bass John Davis yang naik turun dengan beat yang tidak kalah rumit.

Kali ini Takuya Nakamura berperan sebagai jembatan diantara kedua personel lainnya melalui sound dan nada yang lebih bersahabat.


EP4 dari Nerve adalah salah satu album digital yang wajib dimiliki. Jika anda mau membuka pikiran dan imajinasi anda untuk menikmati album ini, sangat banyak inovasi dan teknik yang akan sangat berguna untuk referensi bermusik anda. Atau setidaknya untuk mengobati rasa kebosanan terhadap musik kebanyakan.

1 comment: